Kaskus

Hobby

muhammadmulkiAvatar border
TS
muhammadmulki
Kumpulan Tips Merawat Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah
Ada 3 situ web yang telah membahas tips merawat BBLR dan saya kumpulkan menjadi satu dan berikut artikel tersebut yang bisa saya tampilkan semoga bermanfaat. bagi yang membacanya.

BBLR disebabkan oleh banyak hal antara lain bayi lahir prematur, umur ibu, penyakit vaskuler, hamil kembar dan lain sebagainya. Berikut ini adalah beberapa cara untuk merawat bayi BBLR.
Kumpulan Tips Merawat Bayi Berat Lahir Rendah di Rumah

1. Berikan ASI Eksklusif
ASI adalah satu-satunya pilihan terbaik untuk makanan bayi BBLR. Di dalam ASI terkandung protein tinggi, laktalbumin, berbagai macam asam dan juga zat yang berguna untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari bayi. Lebih baik jika bayi BBLR menyusu langsung ke payudara sang ibu daripada menggunakan botol namun bila keadaan tidak memungkinkan maka anda bisa menggunakan sendok atau pipet untuk memberikan ASI pada bayi.

2. Beri Kehangatan pada Tubuh Bayi
Bayi BBLR tubuhnya sangat rentan maka ibu wajib untuk memberikan kehangatan bagi tubuh bayi. Cara termudah adalah dengan melakukan metode Kanguru. Metode ini sangat baik dan efektif dalam menjaga kehangatan tubuh bayi. Caranya adalah dengan meletakkan bayi di dalam dekapan ibu dalam posisi tegak. Kulit bayi harus menempel pada kulit tubuh sang ibu. Hal ini akan memberikan kehangatan pada tubuh bayi secara langsung. Selain itu bayi bisa diberi kehangatan dengan cara dibedong atau dibungkus tubuhnya dengan menggunakan kain hangat.

3. Jaga Kebersihan Lingkungan Bayi
Bayi BBLR sangatlah sensitif dan rentan terhadap segala jenis penyakit. Daya tahan tubuhnya yang lemah akan dengan mudah ditumbangkan oleh berbagai virus dan bakteri penyebab penyakit. Bagi orang tua atau siapa saja yang akan melakukan kontak dengan sang bayi haruslah menjaga kesehatannya dengan cara mencuci tangan dengan menggunakan sabun. Cara ini sangatlah efektif untuk menjaga kesehatan tubuh dari bayi BBLR anda.

4. Tunjukkan Kasih Sayang pada Sang Bayi
Bayi yang baru lahir meskipun belum bisa mengerti apa yang anda ucapkan tapi mereka bisa memahami perlakuan dari anda. Perlakukan bayi anda dengan lemah lembut dan penuh kasih sayang dengan begitu di antara bayi anda dan diri anda akan tercipta tali emosional yang sangat lekat. Sang bayi akan merasa disayangi dan dapat tumbuh dengan optimal dan lebih baik.

5. Pakaikan Pakaian yang Nyaman
Bayi BBLR sangat memerlukan kenyamanan agar tumbuh kembangnya bisa lebih optimal. Pakaikanlah pakaian yang nyaman, hangat dan tidak basah. Jika popok bayi telah basah karena bayi mengompol maka segera ganti dengan popok baru yang masih bersih. Jika baju yang dipakai tidak nyaman dan kotor maka segera ganti dengan baju yang masih bersih dan nyaman.
Spoiler for http://www.seputarbayi.com/2016/06/cara-perawatan-bayi-bblr.html:

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Perawat bayi berat lahir rendah ( BBLR ) dirumah memang BBLR tidak mudah. Melahirkan bayi berat lahir rendah membuat sebagian orang tua merasa khawatir. Berbagai macam pertanyaan muncul, apakah bayi saya akan baik-baik saja ?, apakah bayi saya bisa bertahan hidup ? Bagaimana saya akan merawatnya jika sudah dirumah ? Dan berbagai pertanyaan lainnya yang mungkin akan ada dibenak orang tua yang mempunyai BBLR. Ada beberapa tips yang harus diperhatikan untuk merawat bayi berat lahir rendah. Karena bagaimanapun merawat bayi berat lahir rendah di rumah memang membutuhkan kesabaran yang lebih dibanding dengan merawat bayi yang lahir normal.

Sebelumnya kita akan membahas apa yang dimaksud dengan BBLR, bayi berat lahir rendah ( BBLR ) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang usia kehamilannya, baik prematur ataupun cukup bulan. Pengertian berat lahir adalah berat badan bayi yang ditimbang dalam 1 jam setelah bayi dilahirkan. Pada dasarnya ada 2 tipe bayi berat lahir rendah yaitu :

Bayi prematur atau bayi kurang bulan, yaitu bayi yang mempunyai usia kehamilan < 37 minggu
Bayi kecil masa kehamilan ( KMK ) yaitu bayi yang mempunyai berat lahir dibawah kisaran berat sesuai usia kehamilan bayi tersebut
Yang perlu diketahui tidak semua BBLR harus menjalani rawat inap. BBLR memerlukan rawat jika :

berat lahirnya kurang dari 1800 gram
bayi yang punya usia kehamilan < 34 minggu
sulit minum
sakit
Adapun hal – hal yang harus diperhatikan atau tips merawat bayi berat lahir rendah di rumah, setelah masa kritisnya sudah terlewati dan Dokter sudah memperbolehkan pulang adalah sebagai berikut :

1. Pemberian ASI

ASI tetap harus menjadi pilihan utama sebagai salah satu cara pemberian nutrisi karena ASI berfungsi untuk kekebalan tubuh serta manfaat psikologis lainnya. Seorang ibu hamil akan mengeluarkan susu mengikuti usia gestasi (kehamilan) bayinya. Ibu yang melahirkan bayi prematur akan mempunyai ASI dengan komposisi sesuai kebutuhan bayinya. Berilah ASI sedikit demi sedikit tapi usahakan sesering mungkin untuk mencukupi kebutuhan kalori, protein dan lainnya.

2. Pertahankan Suhu Tubuh Normal

BBLR memang punya masalah tentang mempertahankan suhu tubuh, hal ini dikarenakan beberapa organ tubuhnya belum siap secara sempurna. Untuk itu diperlukan kondisi lingkungan sekitar untuk menunjangnya dalam mempertahankan suhu tubuhnya, misalnya dengan cara :
Menjaga suhu tubuhnya misalnya diruangan yang hangat, botol yang dihangatkan, atau tempat tidur berisi air hangat dan inkubator
Membungkus tubuh BBLR dengan kain hangat dan diberikan kain penutup dikepala/ topi
Pastikan tangan selalu dalam kondisi hangat saat memegang bayi berat lahir rendah
Usahakan cepat mengganti popok/kain/baju basah
3. Pencegahan Penularan Infeksi

Pencegahan ini bisa dilakukan dengan cara mencuci tangan sebelum memegang bayi dan menghindarkan kontak dengan orang atau lingkungan yang beresiko tinggi terhadap penularan infeksi ( tempat umum atau orang yang sedang sakit )

4. Lakukan Pemijatan bayi secara berkala, untuk itu perlu di tanyakan kepada dokter ahli tentang cara pemijatannya

5. Segera hubungi dokter jika bayi malas minum, nafas tidak teratur, suhu badan tidak normal serta tampak kuning

6. Pemberian Suplementasi yang sesuai petunjuk dokter seperti multivitamin, zat besi, Vitamin E dan sebagainya.

Selain tips diatas ada beberapa pemantauan yang harus diperhatikan, yaitu :

Tentang pertumbuhan bayi ( berat dan panjang badan serta lingkar kepala ) secara berkala
Pemantauan perkembangan bayi
Pemeriksaan mata
pemeriksaan pendengaran
Pemeriksaan laboratorium & USG
Pemeriksaan darah

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Bayi adalah anak yang berusia 0-12 bulan. Bayi dapat dikelompokkan menjadi tiga: bayi cukup bulan, bayi prematur, dan bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR). Bayi cukup bulan adalah bayi yang termasuk dalam kelompok kelahiran normal, yaitu kelahiran bayi secara alami tanpa bantuan suatu alat apa pun atau tanpa operasi. Usia kehamilan secara normal berkisar sembilan bulan sepuluh hari. Masa kehamilan lebih dari sepuluh hari atau kurang dari sembilan bulan disebut kehamilan tidak normal (Departemen Kesehatan RI, 1995). Bayi prematur adalah bayi lahir tidak cukup bulan. Adapun bayi berat badan lahir rendah (BBLR) atau low birth weight adalah yang bobotnya kurang dari 2500 gram. BBLR disebabkanoleh kelahiran tidakcukup bulan (prematur), cukup bulan tetapi kecil (proporsional), dan IUGR (intro-uterine growth retardation).

Cara merawat BBLR lebih dari 1500 g dan kurang dari 2500 g di rumah adalah sebagai berikut.
1. Segera setelah bayi lahir, tubuh bayi dilap dengan kain lembut yang bersih dan kering untuk membersihkannya dari kotoran (air ketuban, darah dan lendir). Bayi tidak dimandikan.
2. Setelah tali pusat dipotong, bayi dibungkus dengan kain yang bersih, kering, dan cukup tebal agar ia tidak kedinginan. Kepala ditutup dengan topi atau tutup kepala yang bersih.
3. Setiap kali bayi kencing/pakaiannya basah, pakaian harus segera diganti supaya tidak kedinginan.
4. Setiap hari bayi dibersihkan dengan kain bersih yang diolesi minyak kelapa atau minyak goreng lain yang sudah dihangatkan.
5. Setelah 3-7 hari atau bila bayi sudah tampak lebih kuat (salah satu tandanya dapat minum lebih baik), bayi dapat dibersihkan/diseka air hangat.
6. Berikan air susu ibu (ASI) secepatnya setelah lahir dan setiap harinya diusahakan sesering mungkin, tetapi dengan porsi yang kecil sesuai dengan kemampuan bayi. Bayi dijaga jangan sampai tersedak.

Upaya mencegah kejadian bayi dengan berat lahir rendah (BBLR) adalah:
1. Menjaga agar ibu hamil makan lebih banyak atau 1 kali lebih sering daripada sebelum hamil.
2. Memeriksakan kehamilan secara teratur, minimal 4 kali selama hamil, yaitu 3 bulan pertama kehamilan minimal 1 kali; 3 bulan kedua kehamilan minimal 1 kali; dan 3 bulan ketiga kehamilan minimal 2 kali. Bila berat badan ibu naik di bawah 1 kg per bulan, ibu perlu segera ke Puskesmas.
3. Menghindari kerja berat yang melelahkan dan mendapat istirahat yang cukup selama hamil.

Anak yang kecil, organ tubuhnya juga kecil, 10-17% defisit sel otak. Apabila ibu tidak memberi makan anaknya dengan baik, defisit sel otak meningkat menjadi 30-40%. Selain defisit sel otak, anak-anak yang lahir sebagai BBLR juga mengalami defisit simpanan zat gizi sehingga mudah sakit dan memerlukan waktu yang relatif panjang untuk penyembuhannya. Oleh karena itu, ibu perlu memberi makanan yang baik agar anak dapat mengejar ketinggalannya (catch up). Tanda-tanda bayi lahir sehat adalah,
1. Segera menangis
2. Pernapasan teratur
3. Banyak bergerak
4. Warna kulit merah muda
5. Berat badan 2,5 kg atau lebih.

Hasil penelitian modern (jumlah sampel banyak dan menggunakan kaidah statistik) yang dilakukan oleh W.T. Portier pada tahun 1885 menunjukkan bahwa rata-rata nilai rapor sekolah lebih baik pada anak-anak yang berat badan lebih berat daripada berat badan yang lebih ringan.

Setelah usia 6 bulan, bayi sangat membutuhkan makanan tambahan untuk tumbuh dan menjadi lebih aktif. Air susu ibu (ASI) raja tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan nutrisinya. Dengan demikian, makanan tambahan diberikan untuk mengisi kesenjangan antara kebutuhan nutrisi total pada anak dan jumlah yang didapatkan dari ASI (World Health Organization, 2003). Usia 6-11 bulan merupakan periode emas sekaligus kritis dalam proses tumbuh kembang bayi, baik fisik maupun kecerdasan.

Salah satu penyebab terjadinya gangguan tumbuh kembang pada periode tersebut adalah rendahnya mutu makanan pendamping ASI (MP-ASI) (Depertemen Kesehatan RI, 2003). Untuk mendapatkan mutu makanan yang baik, pendidikan gizi jauh lebih efektif dibandingkan dengan suplementasi makanan dan integrasi pelayanan kesehatan dasar maupun subsidi pangan (Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, 2004).
dloepiq.blogspot.co.id
0
25K
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan