Mie Pentil adalah jenis makanan yang berasal dari daerah Kecamatan Pundong, Bantul, Yogyakarta. Bahan dasar mie ini ialah pati ketela, masyarakat Pundong memang banyak yang berprofesi menjadi pengrajin makanan dengan bahan dasar pati ketela. Biasanya pati ketela di Kecamatan Pundong ini dibuat aneka kerupuk, mie pentil dan mie des.

Mie pentil ini memiliki keunikan sendiri yang berbeda dengan jenis mie lainnya, bentuk mie ini panjang dan ukurannya agak besar, memiliki 2 warna khas yaitu warna kuning dan putih, dan yang sangat khas dari mie pentil ini ialah rasanya yang kenyal sehingga disebut mie pentil.

Soal rasa, tentu saja dapat disesuaikan dengan selera Agan, mau gurih atau pedas. Jika Agan berkunjung ke Pasar Niten, Agan akan menemukan mie pentil goreng dengan rasa yang cenderung gurih.Tidak seperti mie goreng pada umumnya, mie pentil goreng biasanya dimasak polosan saja, hanya diberi bumbu berupa bawang putih, kemiri dan garam. Sayangnya mie pentil ini hanya mampu bertahan selama 24 jam saja.

Mie ini dapat ditemukan di pasar-pasar tradisional yang ada di DI Yogyakarta kalau Agan nggak ingin ribet jalan-jalan jauh, langsung saja pergi ke Pasar Beringharjo. Di sini, mie pentil dihargai hanya Rp3.000 per porsinya. Porsi harga tersebut termasuk porsi mini. Tetapi, Agan bisa meminta porsi lebih dengan harga Rp5.000, Rp7.000, hingga Rp10.000. Semua tergantung keinginan Agan seberapa banyak yang Agan ingin santap.