- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
F-35 Memble, AS Pertimbangkan Kembali Produksi F-22


TS
with.out.you
F-35 Memble, AS Pertimbangkan Kembali Produksi F-22
Quote:

WASHINGTON – Kongres Amerika Serikat (AS) secara resmi meminta angkatan udara AS (United States Air Forces/USAF) untuk melakukan penelitian untuk mengetahui biaya yang akan dibutuhkan dan dampak potensial dari rencana untuk memulai kembali produksi pesawat tempur F-22 yang telah dihentikan sejak 2011 lalu.
Permintaan muncul karena kekhawatiran akan hilangnya keunggulan udara yang dimiliki AS atas rival-rivalnya, Rusia dan China. Kedua negara tersebut telah melakukan revolusi teknologi penerbangan termasuk dalam bidang militer, sementara di sisi lain pesawat tempur F-35 yang didapuk untuk menggantikan F-22 sebagai kekuatan tempur utama USAF menunjukkan performa yang tidak sesuai dengan harapan.
Program F-35 yang dimulai sejak 2011 saat ini telah menghabiskan biaya lebih dari USD1,5 triliun tanpa menunjukkan kemampuan seperti yang diharapkan. Pesawat dengan kode nama Lightning II itu rencananya akan diumumkan siap tempur dalam beberapa pekan ke depan, namun hingga ini dilaporkan masih memiliki beberapa permasalahan teknis seperti perangkat lunak yang dapat menyebabkan mesin mati mendadak dan kursi pelontar yang berpotensi membunuh pilot.
Hal ini bertolak belakang dengan performa F-22 yang dinilai sebagai sebuah kesuksesan terlepas dari biaya produksinya yang mahal.
“Saya pikir itu bukanlah ide yang gila, maksud saya kesuksesan F-22 dan kapabilitas pesawat serta kru yang menerbangkannya cukup luar biasa,” kata mantan Kepala Staf USAF Jenderal Mark Welsh pada Mei lalu sebagaimana dilansir dari Sputnik, Senin (1/8/2016).
“Telah terbukti bahwa pesawat itu persis seperti yang diharapkan oleh semua orang. Kami menggunakannya dengan cara yang baru dan berbeda dan (pesawat) itu telah sukses secara spektakuler dan potensinya sangat luar biasa,” tambah Welsh.
Meski begitu, ide untuk memulai kembali produksi F-22 bukanlah sesuatu yang disambut baik oleh USAF maupun para pejabat di Pentagon. Biaya produksi diperkirakan akan menjadi terlalu tinggi dan dapat menghambat perkembangan kemajuan dari jet tempur generasi keenam AS, F-35.
Perusahaan pembuat F-22, Lockheed Martin semula direncanakan untuk memproduksi 749 unit pesawat tempur siluman tersebut, namun akhirnya sampai produksinya dihentikan hanya 187 pesawat yang telah dibuat.
“Melihat lagi ke belakang tentu menimbulkan ide: bisakah Anda buat lebih banyak lagi (F-22)? Hal itu bukan ide gila,” kata Welsh.
(dka)
http://news.okezone.com/read/2016/08...si-f-22?page=2
tidak sesuai dengan yg diharapkan ternyata peformanya..





anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
6K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan