- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
Cerita malam ini...Untuk esok hari.
TS
penulisamatir90
Cerita malam ini...Untuk esok hari.
Maap ye kalo masih ngaco...ane masih belajar nulis...salam penulis amatir
Cerita malam ini...Untuk esok hari.
Ruang kecil, penuh debu di loteng rumahku, menjadi tempat yang sangat cocok untukku menghabiskan air mata dan mencurahkan perasaanku, terasa baru saja kemarin terjadi, tapi setelah ku ingat...ini sudah terjadi beberapa tahun yang lalu,
Tepatnya dibulan Juni, 2006, saat pertama kali bertemu orang yang membuatku seperti hari ini. Rena, wanita yang lugu dan polos, entah bagaimana pertemuanku bisa terjadi, mungkin memang rencana tuhan membiarkanku untuk mengenalnya, saat itu aku sedang duduk di taman tak jauh dari pusat kota, aku melihatnya berjalan melewatiku, dan duduk tepat di sebelahku dengan menunjukan tatapan kosong, awalnya aku tak memutuskan untuk bertanya padanya. sampai akhirnya aku bertanya karena sangat khawatir dengan keadaanya saat itu, "Apa yang membuatmu seperti ini?" Tanyaku, dia tidak menjawabku dan hanya menatap mataku secara dalam dan mencucurkan air mata lalu menundukan kepalanya, entah kenapa aku seperti tahu apa yang dia rasakan, aku pun hanya mencoba menemaninya karena ketakutanku terjadi apa-apa padanya.
Setelah beberapa waktu dia pun mulai berbicara, dan memintaku untuk segera meninggalkannya sendiri, sontak aku pun langsung menjawab tidak. "aku antarkan kamu pulang.." sambungku, dia hanya menganggukan kepalanya, sebagai tanda persetujuan darinya, sampai dirumahnya aku hanya mengantar sampai pintu depan, karena dia menyuruhku pulang, aku pun bergegas pulang, dalam benakku timbul tanya "kenapa aku harus peduli dengan orang yang bahkan tidak tahu berterima kasih padaku", tapi perasaanku berkata lain, mungkin dia butuh waktu untuk sendiri, apa peduliku sampai harus sejauh itu.
Dan entah dari mana datangnya perasaanku ini, malam itu. setelah aku mengantarkannya pulang, aku terus saja memikirkan keadaanya, yang bahkan dia bukan siapa-siapa untukku, hanya seseorang yang kebetulan lewat yang membutuhkan pertolongan dari orang lain.
Keesokan harinya, aku memutuskan untuk mengunjunginya, untuk menjawab semua kegelisahanku semalam, saat itulah perkenalanku dengannya dimulai, dan ini terjadi seperti halnya aku telah menemukan sesuatu yang telah hilang, sosok Rena dimataku begitu sempurna, sampai aku pun memutuskan untuk berjalan ke arah yang lebih serius saat itu,
Dan kehilangan sesuatu yang belum pernah kumiliki terjadi saat itu, dia tiba-tiba saja menjauhiku, bahkan dia tidak bisa aku hubungi sama sekali, saat itu terjadi, aku hanya bisa menyesali apa yang aku ucapkan, setiap malam aku memimpikannya, dan bahkan sampai aku merasa gila, aku berpikir ingin hidup dalam mimpi saja! karena hanya dalam mimpi aku bisa menyentuhnya, dan memeluknya dengan erat....sayang mimpi ini tidak bisa dilanjutkan. sempat aku pun bermimpi tentangnya, dalam mimpiku dia memudar, aku merasa gemetar dalam mimpiku, karena ketakutanku kehilangannya dalam mimpiku juga.
Saking aku tak bisa menahan perasaanku, akhirnya aku memutuskan untuk mendatangi rumahnya dan memberanikan diri untuk bertanya lagi tentang perasaanya. walaupun aku tahu jawaban apa yang akan kudapat, sesampainya dirumah Rena, aku tak mendapati tak ada seorang pun dirumahnya, rasa cemas ku kian memuncak ketika itu, aku pun mencari tahu apa yang terjadi, dan akhirnya seseorang memberitahuku membuatku menuju ke rumah sakit yang ada di kota ku. dan saat aku menuju ruangan dimana tempat Rena berada, aku melihat sosok diriku yang malah terbaring, entah apa yang terjadi aku pun makin tak mengerti, sampai akhirnya aku tak mengingat hal apapun saat itu.
Februari 2011, Semua baru begitu jelas, saat itu aku baru saja siuman dari koma ku yang berkepanjangan, aku saat itu sedikit lupa ingatan sampai orang tuaku menceritakan apa yang terjadi, dan yang membuatku terkejut adalah, Rena, adalah Istriku yang telah meninggal beberapa bulan yang lalu, aku mengalami kecelakaan hebat dan Rena meninggal karena tidak dapat menahan gegar otak yang dideritanya.
Aku selalu merasa ini hanya kebohongan. dan aku berpikir aku masih bermimpi dan menunggu untuk terbangun untuk diceritakan.
Cerita malam ini...Untuk esok hari.
Ruang kecil, penuh debu di loteng rumahku, menjadi tempat yang sangat cocok untukku menghabiskan air mata dan mencurahkan perasaanku, terasa baru saja kemarin terjadi, tapi setelah ku ingat...ini sudah terjadi beberapa tahun yang lalu,
Tepatnya dibulan Juni, 2006, saat pertama kali bertemu orang yang membuatku seperti hari ini. Rena, wanita yang lugu dan polos, entah bagaimana pertemuanku bisa terjadi, mungkin memang rencana tuhan membiarkanku untuk mengenalnya, saat itu aku sedang duduk di taman tak jauh dari pusat kota, aku melihatnya berjalan melewatiku, dan duduk tepat di sebelahku dengan menunjukan tatapan kosong, awalnya aku tak memutuskan untuk bertanya padanya. sampai akhirnya aku bertanya karena sangat khawatir dengan keadaanya saat itu, "Apa yang membuatmu seperti ini?" Tanyaku, dia tidak menjawabku dan hanya menatap mataku secara dalam dan mencucurkan air mata lalu menundukan kepalanya, entah kenapa aku seperti tahu apa yang dia rasakan, aku pun hanya mencoba menemaninya karena ketakutanku terjadi apa-apa padanya.
Setelah beberapa waktu dia pun mulai berbicara, dan memintaku untuk segera meninggalkannya sendiri, sontak aku pun langsung menjawab tidak. "aku antarkan kamu pulang.." sambungku, dia hanya menganggukan kepalanya, sebagai tanda persetujuan darinya, sampai dirumahnya aku hanya mengantar sampai pintu depan, karena dia menyuruhku pulang, aku pun bergegas pulang, dalam benakku timbul tanya "kenapa aku harus peduli dengan orang yang bahkan tidak tahu berterima kasih padaku", tapi perasaanku berkata lain, mungkin dia butuh waktu untuk sendiri, apa peduliku sampai harus sejauh itu.
Dan entah dari mana datangnya perasaanku ini, malam itu. setelah aku mengantarkannya pulang, aku terus saja memikirkan keadaanya, yang bahkan dia bukan siapa-siapa untukku, hanya seseorang yang kebetulan lewat yang membutuhkan pertolongan dari orang lain.
Keesokan harinya, aku memutuskan untuk mengunjunginya, untuk menjawab semua kegelisahanku semalam, saat itulah perkenalanku dengannya dimulai, dan ini terjadi seperti halnya aku telah menemukan sesuatu yang telah hilang, sosok Rena dimataku begitu sempurna, sampai aku pun memutuskan untuk berjalan ke arah yang lebih serius saat itu,
Dan kehilangan sesuatu yang belum pernah kumiliki terjadi saat itu, dia tiba-tiba saja menjauhiku, bahkan dia tidak bisa aku hubungi sama sekali, saat itu terjadi, aku hanya bisa menyesali apa yang aku ucapkan, setiap malam aku memimpikannya, dan bahkan sampai aku merasa gila, aku berpikir ingin hidup dalam mimpi saja! karena hanya dalam mimpi aku bisa menyentuhnya, dan memeluknya dengan erat....sayang mimpi ini tidak bisa dilanjutkan. sempat aku pun bermimpi tentangnya, dalam mimpiku dia memudar, aku merasa gemetar dalam mimpiku, karena ketakutanku kehilangannya dalam mimpiku juga.
Saking aku tak bisa menahan perasaanku, akhirnya aku memutuskan untuk mendatangi rumahnya dan memberanikan diri untuk bertanya lagi tentang perasaanya. walaupun aku tahu jawaban apa yang akan kudapat, sesampainya dirumah Rena, aku tak mendapati tak ada seorang pun dirumahnya, rasa cemas ku kian memuncak ketika itu, aku pun mencari tahu apa yang terjadi, dan akhirnya seseorang memberitahuku membuatku menuju ke rumah sakit yang ada di kota ku. dan saat aku menuju ruangan dimana tempat Rena berada, aku melihat sosok diriku yang malah terbaring, entah apa yang terjadi aku pun makin tak mengerti, sampai akhirnya aku tak mengingat hal apapun saat itu.
Februari 2011, Semua baru begitu jelas, saat itu aku baru saja siuman dari koma ku yang berkepanjangan, aku saat itu sedikit lupa ingatan sampai orang tuaku menceritakan apa yang terjadi, dan yang membuatku terkejut adalah, Rena, adalah Istriku yang telah meninggal beberapa bulan yang lalu, aku mengalami kecelakaan hebat dan Rena meninggal karena tidak dapat menahan gegar otak yang dideritanya.
Aku selalu merasa ini hanya kebohongan. dan aku berpikir aku masih bermimpi dan menunggu untuk terbangun untuk diceritakan.
anasabila memberi reputasi
1
1.4K
6
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan