pejuangbangsa06Avatar border
TS
pejuangbangsa06
Ini Alasan Warga Lingga Tolak Relokasi Pengungsi Sinabung
Kepala Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Servis Ginting berharap Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dapat mengungkap fakta dibalik kericuhan yang terjadi pada Jumat (29/7/2016) lalu.

Kericuhan itu bermula dari penolakan warga atas program relokasi pengungsi korban erupsi Gunung Sinabung.

"Harapan warga ya untuk mengungkap fakta, motif apa yang lain di luar rencana yang diterima masyarakat ini. Soalnya perencanaan ini jelas-jelas kami sudah menolak, bukan itu saja permasalahnnya bukan permasalah lahan saja," ujar Servis di Komnas HAM, Menteng Jakarta Pusat, Senin (1/8/2016).

Sementara itu, Juru Bicara warga Desa Lingga, Arya Sinulingga, menjelaskan bahwa penolakan dan kemarahan warga bukan pada relokasinya, tetapi pada perubahan kebijakan yang diterapkan.

Kemarahan ini akhirnya menciptakan kericuhan dan pembakaran sejumlah alat berat.

Arya mengatakan, pada awalnya pihak pengembang menjanjikan pembangunan pasar di wilayah tersebut. Namun kemudian, wilayah tersebut justru akan dijadikan proyek relokasi warga erupsi Gunung Sinabung.

"Pada saat dibeli tanah tersebut oleh pengembang itu dikatakan untuk pasar, bukan untuk relokasi pengungsi," kata dia.

Ia mengatakan, luas wilayah di desa Lingga lebih kurang ada 1.600 hektar, sementara jumlah penduduk di sana saat ini sekitar 1.000 kepala keluarga (KK). Penduduk Lingga mengandalkan sektor pertanian untuk kehidupannya.

Kemudian, lanjut dia, pada relokasi ini akan masuk lagi 1.600 KK. Bertambahnya jumlah penduduk di wilayah yang terbatas itu, akan memicu terjadinya konflik sosial ke depannya.

"Lahan seluas 1.600 hektar dibagi 1000 (KK) artinya (tiap warga saat ini) hanya (mengolah lahan) 1,6 hektar. Kalau ditambah 1600 KK lagi itu kan mengecil tanah yang bakal dijadikan pertanian. Nanti, ada rebutan tanah dan lain sebagainya. Itu yang kami lihat ada konflik sosial ke depan," kata dia.

"Jadi yang kami lihat bukan menolak pengungsinya, tapi kenapa tidak dikaji lebih jauh, kenapa masyarakat setempat tidak pernah ditanya, kenapa kebijakan ini dilakukan seakan akan ada pemaksaan," ujarnya.

Sebelumnya, program relokasi pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Desa Lingga, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, berujung ricuh dan menewaskan seorang warga, Jumat (29/7/2016).

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Rina Sari Ginting di Medan, Jumat malam, mengatakan, kerusuhan diawali pembakaran alat berat dan tenda pos polisi di Desa Lingga yang menjadi lahan relokasi tahap kedua.

Satu orang warga tewas dalam kericuhan ini. Sementara itu, untuk mengusut adanya tindak kekerasan yang dilakukan aparat saat peritiwa tersebut, warga Lingga sudah melaporkannya ke Komnas HAM.

SUMBER

Sudah jelas sekali alasan warga desa Lingga menolak menolak relokasi para pengungsi korban gunung Sinabung
juga jelas sekali kalau pihak pengembang melanggar aturan ketetapan pemerintah daerah, yang jelas2 sudah dilarang oleh Bupati untuk melanjutkan pembangunannya

tapi pihak kepolisian malah membantai warga desa Lingga sampai ada yang tewas dan puluhan luka-luka. Akan tetapi pihak pengembang malah tidak ada yang terluka sama sekali

tidak bermaksud negative Thinking
JANGAN-JANGAN PIHAK KEPOLISIAN DISOGOK OLEH PIHAK PENGEMBANG (JANGAN-JANGAN LHO YA)
0
1.7K
18
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan