Pengamat Politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Siti Zuhro mengatakan, perilaku pemilih sejatinya sangat moody khususnya untuk di ibu kota.

"Sama dengan Jakarta, sama dengan Bangkok. Jadi yang tidak menggunakan hak pilihnya itu juga banyak. Prosentasenya itu minimal 25-30 persen. Ini menunjukkan karakter ibu kota seperti itu, ada keengganan warga masyarakat untuk hak pilihnya," ujar Siti di dalam diskusi bertema KTP untuk Teman Parpol di Jakarta, Sabtu (30/7/2016).

Siti menyebutkan pemilih mengambang di DKI Jakarta terbilang cukup tinggi. Dalam hal ini, pemilih cenderung wait and see untuk menentukan calon kepala daerah yang betul-betul merepresentasikan warga Jakarta.

"Apakah animo masyarakat Jakarta akan tinggi atau tidak, ini terkait dengan perilaku pemilih yang rasional, tergantung seberapa meyakinkannya sosok pasangan calon gubernurnya. Jadi tidak sekedar popular," ungkap Siti.


http://news.metrotvnews.com/read/201...-jakarta-moody