Kaskus

Entertainment

komunitasjalan2Avatar border
TS
komunitasjalan2
Kota Tua di Vietnam ini Konon Punya Hubungan Dekat dengan Indonesia di Zaman Dulu Lho
Kota Tua di Vietnam ini Konon Punya Hubungan Dekat dengan Indonesia di Zaman Dulu Lho

Hanoi dan Ho Chi Minh City memang menjadi wajah utama pariwisata di negara Vietnam. Meskipun begitu, bukan berarti kota-kota lainnya di Vietnam tidak mempunyai daya tarik bagi wisatawan lho. Ada satu kota tua yang cukup menarik untuk dikunjungi. Terlebih lagi kota ini konon di zaman dulu mempunyai kedekatan secara historis dengan Indonesia.

Kota Tua di Vietnam ini Konon Punya Hubungan Dekat dengan Indonesia di Zaman Dulu Lho
Suasana di Kota Tua Hoi An Vietnam (kredit: Wikipedia)

Kota tersebut adalah Hoi An yang juga pernah disebut dengan nama Faifo. Kota ini sudah berusia tua, lebih dari 2000 tahun dan dulunya merupakan bagian dari Kerajaan Champa. Dan kota pelabuhan ini pun menjadi tempat perdagangan rempah-rempah yang berasal dari Indonesia.

Tak hanya itu, orang-orang Champa juga konon berasal dari tanah Jawa di Indonesia. Mereka awalnya adalah orang-orang yang beragama Hindu yang kemudian mendapatkan pengaruh dari para saudagar Arab dan akhirnya sebagian berpindah agama menjadi pemeluk agama Islam.

Di Pulau Jawa sendiri ada pula bukti-bukti kedekatan antara Kerajaan Champa dengan orang Jawa. Salah satunya adalah keberadaan makam Putri Cempo yang ada di Gresik. Konon sih Putri Cempo ini merupakan seorang putri yang berasal dari Kerajaan Champa.

Terlepas dari hal tersebut, Hoi An ini juga mempunyai kedekatan dengan budaya negara Cina. Pengaruh Cina ini berasal dari para pedagang Cina yang melarikan diri dari kejaran para Prajurit Dinasti Ming di Cina. Mereka pun sempat berdiam diri di Hoi An dan selanjutnya berpindah kembali ke Saigon yang kini dikenal dengan nama Ho Chi Minh City.

Nah, saat ini kota Hoi An menjadi kawasan wisata yang terus berkembang di negara Cina. Bahkan pada tahun 1999, Kota Tua Hoi An memperoleh status Situs Warisan Sejarah Dunia oleh UNESCO. Sejak itu, para wisatawan pun datang membanjiri Kota Tua Hoi An ini.

Meskipun berlabel kota tua, ternyata banyak bangunan tua yang ada di Hoi An yang sudah bertransformasi menjadi bangunan yang lebih modern. Hal ini berkaitan dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang berkunjung ke sini. Para pemilik bangunan pun banyak yang mengubah rumah tuanya menjadi toko ataupun bangunan komersial lainnya.

Para wisatawan yang berkunjung ke Hoi An pun bisa langsung memasukinya secara gratis. Namun terdapat tiket masuk yang harus dibayarkan kalau ingin masuk ke area-area bersejarah yang ada di Kota Tua Hoi An. Tiketnya bisa diperoleh dengan banderol sebesar 120 ribu dong atau setara 72 ribu rupiah.

Dengan membayar tiket tersebut, maka wisatawan pun bisa memasuki lima destinasi wisata yang ada di Kota Tua Hoi An yang berupa museum, rumah tua, ruang pertemuan, workshop kerajinan tangan atau teater tradisional dan Japanese Covered Bridge atau Kuil Quan Cong.

Dari tempat-tempat tersebut, beberapa di antaranya bisa disebut sebagai landmark dari Kota Tua Hoi An, yakni:

Japanese Covered Bridge

Jembatan yang satu ini merupakan salah satu peninggalan bangunan bergaya Jepang dari abad 18. Jembatan ini mempunyai bentuk yang cukup unik dan dulunya merupakan akses untuk menjangkau kawasan Pecinan. Jembatan ini diresmikan pada tahun 1719 Masehi.

Kota Tua di Vietnam ini Konon Punya Hubungan Dekat dengan Indonesia di Zaman Dulu Lho
Japanese Covered Bridge (kredit: Wikipedia)

Japanese Covered Bridge sempat mengalami renovasi pada tahun 1986. Meski sudah mengalami renovasi, bentuk dari jembatan ini tetap dipertahankan seperti pada bentuk aslinya. Jembatan ini pun mudah untuk dijangkau dari pusat kota dan berada di sebelah barat dari Tran Phu Street serta selalu buka baik siang ataupun malam.

Kota Tua di Vietnam ini Konon Punya Hubungan Dekat dengan Indonesia di Zaman Dulu Lho
Japanese Covered Bridge (kredit: Wikipedia)

Kuil Quan Cong

Landmark berikutnya dari Kota Tua Hoi An adalah Kuil Quan Cong yang dikenal dengan nama lain Ong Pagoda. Kuil ini berada di Nguyen Hue Street dan mempunyai desain arsitektur tradisional yang unik. Bangunan kuil ini dibangun oleh orang-orang imigran Cina bersama dengan orang-orang lokal setempat. Pada tahun 1991, Kuil Quan Cong ini memperoleh status sebagai Situs Bersejarah Nasional.

Kota Tua di Vietnam ini Konon Punya Hubungan Dekat dengan Indonesia di Zaman Dulu Lho
Kuil Quan Cong di Hoi An (kredit: Wikipedia)

Terdapat dua festival tahunan yang kerap ramai dikunjungi oleh para wisatawan di Kuil Quan Cong ini. Festival pertama dilaksanakan pada hari ke 13 pada bulan pertama Lunar. Sementara festival kedua dilaksanakan pada hari ke 24 pada bulan keenam Lunar.

Museum

Terdapat empat museum yang bisa dikunjungi wisatawan saat membeli tiket di Hoi An. Empat museum tersebut adalah:

Museum of Folk Culture

Museum yang satu ini memperlihatkan bagaimana kehidupan tradisional masyarakat kota Hoi An. Tempat ini beralamat di 33 Nguyen Thai Hoc Street.

Kota Tua di Vietnam ini Konon Punya Hubungan Dekat dengan Indonesia di Zaman Dulu Lho
Museum of Folk Culture Hoi An (kredit:bookingyourtravel)

Museum of Trade Ceramics

Sesuai dengan namanya, Museum of Trade Ceramics ini memperlihatkan bagaimana sejarah perdagangan zaman dahulu dari kota Hoi An. Di museum ini, para traveler pun bisa melihat bukti sejarah mengenai kedekatan kota Hoi An dengan para pedagang dari luar negeri seperti Cina, Jepang, India, Filipina ataupun Thailand.

Hoi An Museum of History and Culture

Museum ini menjadi tempat dipamerkannya foto-foto tua kehidupan masyarakat Hoi An yang diambil pada awal abad ke 20. Terdapat pula sisa-sisa bangunan dari Kerajaan Champa.

Museum of Sa Huynh Culture

Museum ini menjadi lokasi untuk menyimpan tembikar dan guci yang berasal dari abad 1 dan 2. Dulunya sih, lantai dua dari bangunan ini menjadi tempat untuk memamerkan barang-barang peninggalan perang. Termasuk adalah senjata seperti AK47 ataupun machine gun.

Untuk rumah tua sendiri, saat ini tidak banyak yang masih tersisa di kota Hoi An. Terdapat tiga rumah tua yang kerap menjadi singgahan wisatawan. Tiga rumah tua tersebut adalah Phung Hung House, Quan Thang House serta Tan Ky House. Dan ada pula ruang pertemuan tua yang bisa menjadi rujukan para traveler. Termasuk adalah Hokien Meeting Hall yang dibangun pada tahun 1757.

SUMBER
0
3.1K
21
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan