Apakah anda pernah mendengar tentang erosi? Erosi mungkin bukan peristiwa alam besar yang langsung mengejutkan manusia seperti gempa bumi atau gunung meletus.

Meski begitu, erosi adalah peristiwa yang sebenarnya terjadi terus menerus.

Batuan yang telah lapuk secara berangsur-angsur akan dikikis dan dipindahkan ke tempat lain oleh tenaga eksogen.

Proses pengikisan dan pengangkutan material hasil lapukan itulah yang disebut erosi, dan apakah anda tau tentang jenis-jenis erosi?

Berdasarkan bentuknya, erosi terbagi menjadi:

1. Erosi percik

Terlepas dan terlemparnya partikel tanah akibat pukulan butir hujan secara langsung.

2. Erosi permukaan

Terjadi karena pengangkutan lapisan tanah yang merata tebalnya dari suatu permukaan bidang tanah.

3.Erosi alur

Terjadi karena adanya aliran permukaan yang terkumpul atau terpusat dan membentuk alur-alur.

4. Erosi parit

Terjadi karena adanya aliran permukaan yang terpusat, runtuhnya saluran-saluran air di bawah permukaan tanah, atau karena adanya tanah longsor yang bentuknya memanjang.

5.Erosi tebing sungai

Terjadi sebagai akibat pengikisan tebing oleh air yang mengalir dari bagian atas atau oleh terjangan arus air yang kuat pada kelokan sungai. Erosi tebing akan lebih hebat kalau vegetasi penutup tebing (tanaman-tanaman di tepi tebing telah habis).

Itulah 5 jenis erosi yang digolongkan berdasarkan bentuknya.

Kelima erosi ini punya dampak yang berbeda bagi alam yang kita huni.

Erosi-erosi tertentu sebaiknya dicegah. Erosi yang hebat akan menjadi bencana longsor dan sangat berbahaya untuk lingkungan.

Untuk itu, melestarikan lingkungan sangat penting, agar tidak terjadi bencana semacam ini.

Dengan menanam tumbuhan di daerah yang lawan longsor, kamu bisa mengurangi resiko longsor.

Mari lestarikan alam kita!

sumber : merdeka
image : google