Setiap hari, pencemaran terjadi dimana-mana.

Sadar tidak sadar kitapun telah banyak mengkonsumsi berbagai polutan setiap saat,

bagaimana bisa? ya pasti bisa, karena pencemaran dan polusi sudah dan gampang sekali tersebar,

lalu bagaimana pencemaran bisa tersebar?

Bahan pencemar atau polutan bisa tersebar dengan cepat ke segala tempat, dan dengan banyak cara.

Kali ini, kita akan membahas beberapa pencemaran dan polusi dan cara penyebaran polutan yang selalu terjadi tapi jarang dirasakan oleh manusia. Simak penjelasannya di bawah ini.

a. Mengikuti jaring-jaring makanan 

Penyebaran polutan dengan cara ini baru akan terlihat akibatnya setelah waktu yang lama.

Contoh yang paling sering ditemui adalah penggunaan pupuk kimia (DDT) dalam pertanian.

Kadang beberapa petani menggunakan pupuk ini secara berlebihan tanpa tahu apa efeknya.

Pemupukan yang berlebihan dan terbawa aliran air ke sungai akan menyebar ke berbagai tempat menuju danau, waduk, atau laut. 

Lalu apa yang terjadi? Tumbuhan air yang hidup di tempat-tempat itu akan terkontaminasi pupuk kimia.

Zooplankton dan ikan kecil yang memakan tumbuhan juga akan terkontaminasi.

Ikan besar yang memakan ikan kecil akan terkontaminasi juga, begitu seterusnya.

b. Mengikuti daur biogeokimia

Polutan gas seperti asap kendaraan bermotor atau asap dari pabrik dapat terbawa oleh embusan angin mengikuti arah angin,

di jakarta sendiri polusi menjadi fenomena tersendiri yang lumrah kita temui sehari-hari.

asap pekat dari kendaraan bermotor mendominasi setiap sudut kota

dan jika hal ini terus menerus terjadi dan terus kita konsumsi setiap hari, pengaruh racunnya akan sangat berbahaya

pertahun 38 ribu jiwa melayang karena terpapar racun dari asap kendaraan bermotor dan polusi udara lainnya

setiap harinya polusi semakin parah terjadi, ditambah lagi tak ada lahan hijau agar kota dapat bernafas, hal itu menambah buruk kondisi keracunan kita tanpa kita sadari

sedangkan bahan pencemar yang dibuang ke tanah, seperti baterai, tidak dapat diurai oleh tanah.

Zat kimia yang terkandung di dalamnya akan meresap ke tanah, kemudian diserap oleh tanaman.

Tanaman dimakan oleh hewan atau manusia. Kemudian, hewan atau manusia mengeluarkannya dalam bentuk feses.

Feses diurai oleh pengurai, diserap lagi oleh tanaman, dan begitu seterusnya mengikuti daur biogeokimia.

Itulah beberapa cara polutan bisa tercemar kemana-mana. Oleh karena itu, sebaiknya limbah dikontrol dan diolah dengan baik.

Dengan demikian, pencemaran bisa diminimalisasi, dan bahaya untuk makhluk hidup bisa dikurangi.

namun seberapa bagus tingkat kontrol dan pengolahan limbah dilakukan, tak akan berefek banyak bila kesadaran manusianya masih kurang

mari bersama bergerak mengurangi polusi dan pencemaran dan lebih peduli kepada alam dengan sedikit demi sedikit mengurangi pemakaian bahan bahan berbahaya

demi kelangsungan hidup kita sekarang dan generasi masa depan

sadar akan pencemaran dan polusi adalah sebuah langkah awal kita untuk membuat sebuah gerakan cinta dunia, cinta bumi dan cinta sesama

mari bersama kita perbaiki pola hidup kita dari sekarang, kita tidak bisa terus menerus meracuni diri sendiri dan orang lain

jika kalian sayang, kalian akan peduli


sumber : merdeka
image : google