- Beranda
- Komunitas
- News
- Beritagar.id
Antusiasme menyambut Hillary sebagai penantang Trump
TS
BeritagarID
Antusiasme menyambut Hillary sebagai penantang Trump

Calon Presiden Partai Demokrat, Hillary Clinton menyampaikan pidatonya dalam Konvensi Nasional Partai Demokrat, di Philadelphia, Pennsylvania, Amerika Serikat (28 Juli 2016).
Hillary Rodham Clinton menorehkan namanya dalam sejarah Amerika Serikat, sebagai perempuan pertama yang memimpin partai besar untuk maju dalam Pemilihan Presiden.
Perempuan berusia 68 itu resmi menerima mandat sebagai calon presiden dalam konvensi Partai Demokrat, di Philadelphia, Pennsylvania, AS, Kamis (28/7/2016) waktu setempat.
Selangkah lagi --bila menaklukkan Donald Trump (kandidat Partai Republik) pada pemilihan presiden-- Hillary kembali mencatat sejarah baru sebagai perempuan pertama, yang menjadi presiden di negeri Paman Sam itu.
"Hari ini, kita telah meraih pencapaian penting dalam perjalanan bangsa ini menuju persatuan yang kian sempurna: untuk pertama kalinya sebuah partai besar menominasikan seorang perempuan sebagai presiden," kata Hillary, dalam pidatonya di hadapan konvensi Partai Demokrat.
"Bila ada gadis-gadis kecil yang masih terjaga dan menonton (siaran) malam ini, saya ingin mengatakan: saya mungkin akan menjadi perempuan pertama yang menjadi presiden. Salah satu dari kalian adalah berikutnya," kata menteri luar negeri AS itu, seperti dikutip CNN.
Let's go win this, together. [URL="https://S E N S O RvCKpROauyZ"]pic.twitter.com/vCKpROauyZ[/URL]
— Hillary Clinton (@HillaryClinton) July 29, 2016
Pencalonan Hillary juga langsung disambut sorak-sorai di linimasa Twitter. Tagar #ImWithHer, yang merujuk pada dukungan untuk Hillary langsung memuncaki Tren Twitter AS. Tagar itu juga terpantau terpantau merajai topik tren dunia.
Di Indonesia, pencalonan Hillary juga mendapat sambutan baik. Antara lain termaktub dalam kata kunci "Hillary" yang masuk Tren Twitter Indonesia, Jumat (29/7).
Sambutan atas pencalonan Hillary juga datang dari berbagai kalangan. Presiden AS, Barack Obama turut melempar kicauan lewat akun resmi kepresidenan AS, @POTUS (President of the United States).
"Pidato yang luar biasa. Dia teruji. Dia siap. Dia tak pernah berhenti. Itu alasan bahwa Hillary pantas menjadi @POTUS selanjutnya. (Kelak, dia akan memegang akun ini)," demikian tertulis di akun @POTUS.
Pesaing kuat Hillary di konvensi Partai Demokrat, Bernie Sanders juga telah mengirimkan kicauan selamat kepada Hillary. Sebelumnya, Sanders telah menyampaikan dukungan terbuka dan meminta delegasi pendukungnya untuk memberikan suara kepada Hillary.
"Dan saya bergerak untuk Hillary Clinton, yang akan dipilih sebagai calon dari Partai Demokrat," kata Sanders. Pernyataan itu sesuai dengan harapan mayoritas peserta konvensi, yang mendamba persatuan Partai Demokrat guna mengadang Trump.
Dukungan pada Hillary juga tercermin lewat kicauan para pesohor. Dari kalangan ini tersebutlah nama-nama seperti: Lady Gaga, Oprah Winfrey, Kelly Clarkson, Josh Groban, hingga Magic Jonson.
Great speech. She's tested. She's ready. She never quits. That's why Hillary should be our next @POTUS. (She'll get the Twitter handle, too)
— President Obama (@POTUS) July 29, 2016I congratulate @HillaryClinton on this historic achievement. We are stronger together.
— Bernie Sanders (@BernieSanders) July 29, 2016Planting seeds in a garden we may never get to see! #HillaryClinton
— Oprah Winfrey (@Oprah) July 29, 2016Sitting with my mom and sister, so excited for the future of our country with her. [URL="https://S E N S O R2S2pFVXDYq"]pic.twitter.com/2S2pFVXDYq[/URL]
— Lady Gaga (@ladygaga) July 29, 2016Wow! This was the best speech @HillaryClinton has ever given. It was powerful, strong & detailed her vision of America's future! #ImWithHer
— Earvin Magic Johnson (@MagicJohnson) July 29, 2016Mom, I love you, I am so proud of you & I am grateful every single day you're my mom. It meant so much to be able to tell the country why.
— Chelsea Clinton (@ChelseaClinton) July 29, 2016
Di luar respons positif itu, tentu ada suara-suara kontra terhadap Hillary. Agaknya bisa ditebak, salah seorang yang paling lantang menyuarakan sentimen macam itu adalah Donald Trump, sang lawan di hari pemilihan (8 November 2016).
Dalam sejumlah kicauan terakhirnya, Trump menyerang pidato Hillary di konvensi Partai Demokrat. Antara lain, tokoh yang terkenal dengan pandangan miringnya terhadap kaum minoritas itu menyinggung keengganan Hillary menggunakan kata "Islam Radikal" dalam pidatonya.
"Penolakan Hillary menyebutkan 'Islam Radikal', sama saja dengan mendorong peningkatan 550% pengungsi (di AS). Bukti tambahan, bahwa dia tak layak memimpin negeri ini," tulis Trump.
Adapun Hillary, dalam pidatonya berulang kali mengkritisi Trump. "Seorang pria yang bisa terpancing (baca: terprovokasi) dengan kicauan (Twitter), bukan lah orang yang bisa Anda percaya untuk memegang senjata nuklir," kata Hillary.
"Dia (Trump) ingin kita takut pada masa depan, dan takut dengan sesama manusia."
Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...enantang-trump
---
anasabila memberi reputasi
1
2.2K
3
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan