Harapan di tengah kerusakan moral yang kita lihat di depan mata
Bismillahhirrahmannirrahim
Quote:
MUSLIMBANDUNG.ID – Bandung. Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Koordinator Daerah Kota Bandung menyampaikan kepada publik hasil survei terkait “Kontrol Sosial Mahasiswa Muslim di Kota Bandung Terhadap Masalah Seks Bebas”. Diantara hasilnya, 76% responden setuju kalau pacaran dilarang dalam agama Islam, meski pendapat responden masih beragam terkait statemen aktivitas pacaran merupakan bagian dari seks bebas.
Temuan lainnya adalah 80% responden setuju untuk ada aturan terkait interaksi antara laki-laki dan perempuan,89% rerponden setuju kalau seks bebas merusak generasi muda dan masyarakat, dan yang tak kalah menarik adalah 89% responden setuju kalau media-media yang memuat konten pornografi dan pornoaksi menjadi penyebab maraknya seks bebas.
Hasil ini tentu sangat menggembirakan pada saat kondisi pergaulan mahasiswa dan remaja kian mengkhawatirkan, yang ditunjukkan makin maraknya seks bebas di kalangan pemuda, khususnya mahasiswa. Dengan hasil survei ini, aktivitas dakwah dan pembinaan pemuda dan remaja harus terus ditingkatkan.
BKLDK Korda Kota Bandung merilis hasil survei pergaulan mahasiswa Kota Bandung (28/5) di Pendopo Walikota Bandung. Menurut Tim Survei BKLDK Fauzi, survei tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai: (1) Persepsi mahasiswa Kota Bandung menyangkut pengetahuan, pemahaman dan aktivitas mahasiswa terhadap seks bebas; (2) Kontrol mahasiswa Kota Bandung terhadap seks bebas.
“Pengumpulan data dilakukan dengan metode stratified random sampling (acak berlapis), dan dilakukan wawancara langsung (face to face interview) non indeep,” paparnya. Survei yang dilakukan pada periode waktu 11 April – 16 Mei 2016 ini dilakukan terhadap 1031 mahasiswa D3 dan S1 di 20 Perguruan Tinggi di Kota Bandung.
BKLDK menyebutkan bahwa poin-poin yang disurvei adalah: (1) tingkat pengetahuan, yang meliputi pengetahuan umum, bentuk-bentuk, factor, dan dampak seks bebas; (2) sikap yang meliputi kognitif, afektif, dan konatif; dan (3) kontrol yang meliputi preventif dan represif. []
sumber:
http://muslimbandung.id/index.php/20...pacaran-haram/
HOPE
Quote:
MUSLIMBANDUNG.ID – Bandung. Pembina Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Koordinator Daerah Kota Bandung dan Pimpinan Majelis Inspiring Al-Qur’an Eri Taufiq Abdulkariim menyatakan setelah melihat hasil survei BKLDK ada harapan dalam konteks dakwah kepada mahasiswa. “survei ini memberikan harapan yang menggembirakan bahwa dakwah yang selama ini dilakukan dipahami oleh mahasiswa,” ujarnya di acara diskusi publik dalam rangka public expose hasil survei BKLDK (28/5) di Pendopo Walikota Bandung. Eri Taufiq menyampaikan bahwa hari ini kondisi masyarakat sdh pada level emergency. Masih menurut Taufiq, selain perlu bertaqwa kepada Allah Swt, juga perlu keberanian menyampaikan qaulan syadidan, dakwah dengan ungkapan yang tegas.
Pada kesempatan itu, BKLDK Kota Bandung menyampaikan kepada publik hasil survei terkait “Kontrol Sosial Mahasiswa Muslim di Kota Bandung Terhadap Masalah Seks Bebas”. Diantara hasilnya, sebagian besar mahasiswa setuju hubungan seks diluar ikatan pernikahan tidak diperbolehkan. Sebanyak 91% mahasiswa menyatakan tidak setuju dengan seks bebas yang dilakukan di luar pernikahan. Sebanyak 88% mahasiswa juga menyatakan tidak setuju dengan seks bebas meskipun sudah dewasa dan sadar akan resikonya.
Menurut Tim Survei BKLDK Fauzi, survei tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai: (1) Persepsi mahasiswa Kota Bandung menyangkut pengetahuan, pemahaman dan aktivitas mahasiswa terhadap seks bebas; (2) Kontrol mahasiswa Kota Bandung terhadap seks bebas.
“Pengumpulan data dilakukan dengan metode stratified random sampling (acak berlapis), dan dilakukan wawancara langsung (face to face interview) non indeep,” paparnya. Survei yang dilakukan pada periode waktu 11 April – 16 Mei 2016 ini dilakukan terhadap 1031 mahasiswa D3 dan S1 di 20 Perguruan Tinggi di Kota Bandung.
BKLDK menyebutkan bahwa poin-poin yang disurvei adalah: (1) tingkat pengetahuan, yang meliputi pengetahuan umum, bentuk-bentuk, factor, dan dampak seks bebas; (2) sikap yang meliputi kognitif, afektif, dan konatif; dan (3) kontrol yang meliputi preventif dan represif
sumber :
http://muslimbandung.id/index.php/20...ang-emergency/
---------
Komentar Kaskuser :
Quote:
Original Posted By EAPra►Setuju doang pacaran haram tapi tetep dilakuin

Quote:
Original Posted By funchopet►setuju pacaran itu haram tapi pada kumpul kebo....
Quote:
Original Posted By zzainal►Menurut survei, tapi kenyataan nya?

Ini tanggapannya gan
Quote:
Ketua Tim Perumus Konsep Bandung Barokah dari HTI Bandung Yuana Ryan Tresna menilai bahwa harus ada penataan kembali sistem sosial khususnya terkait pergaulan laki-laki dan perempuan. “Tidak cukup kesadaran bahwa seks bebas itu haram, tetap harus tumbuh sistem kontrol sosial di tengah masyarakat dan penegakkan aturan yang tegas,” ujarnya di acara diskusi publik dalam rangka public expose hasil survei BKLDK (28/5) di Pendopo Walikota Bandung. Yuana juga menegaskan bahwa Pemerintah Kota tidak cukup dengan melakukan gerakan moral atau gerakan sosial, tetapi harus sampai pada pembangunan sistem kontrol yang baik di tengah masyarakat dan penegakan aturan yang tegas.
Pada kesempatan itu, Badan Koordinasi Lembaga Dakwah Kampus (BKLDK) Koordinator Daerah Kota Bandung menyampaikan kepada publik hasil survei terkait “Kontrol Sosial Mahasiswa Muslim di Kota Bandung Terhadap Masalah Seks Bebas”. Diantara hasilnya, lebih dari 90% responden menyatakan kalau perilaku seks bebas banyak dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan rasa ingin tahu dari para remaja.
Menurut Tim Survei BKLDK Fauzi, survei tersebut bertujuan untuk mendapatkan informasi mengenai: (1) Persepsi mahasiswa Kota Bandung menyangkut pengetahuan, pemahaman dan aktivitas mahasiswa terhadap seks bebas; (2) Kontrol mahasiswa Kota Bandung terhadap seks bebas.
“Pengumpulan data dilakukan dengan metode stratified random sampling (acak berlapis), dan dilakukan wawancara langsung (face to face interview) non indeep,” paparnya. Survei yang dilakukan pada periode waktu 11 April – 16 Mei 2016 ini dilakukan terhadap 1031 mahasiswa D3 dan S1 di 20 Perguruan Tinggi di Kota Bandung.
BKLDK menyebutkan bahwa poin-poin yang disurvei adalah: (1) tingkat pengetahuan, yang meliputi pengetahuan umum, bentuk-bentuk, factor, dan dampak seks bebas; (2) sikap yang meliputi kognitif, afektif, dan konatif; dan (3) kontrol yang meliputi preventif dan represif.
sumber :
http://www.bdg.news/2016/05/ini-solu...pergaulan.html
Dlm survei ini memang lebih mengarah pengetahuan dan pikiran responden terhadap realita pergaulan gan terutama seks bebas jadi kalu kita lihat bnyk yang pacaran dxb. namun banyak yg tdk setuju juga berarti memang ada paradoks dari tiap2 diri... survei ini juga untuk mengukur dakwah yg dilakukan para aktivis muslim apakah masuk kedalam hati/pikiran subjek dakwah atau tidak. Jadi survei ini sebenarnya tdk mengatakan 76% mahasiswa bandung tidak pacaran bkn itu atau 70% mahasiswa Bandung masih perawan, bukan bukan itu. namun lebih mengarah pada poin2 yang disurvei
Btw gan poin-poin yang disurvei adalah: (1) tingkat pengetahuan, yang meliputi pengetahuan umum, bentuk-bentuk, factor, dan dampak seks bebas; (2) sikap yang meliputi kognitif, afektif, dan konatif; dan (3) kontrol yang meliputi preventif dan represif
Kebetulan TS tim Survei ini Infografisnya: