Thread ini dibuat untuk sharing pengalaman ane dengan BPJS di RS Pelni Petamburan, Jakarta, dan juga sebagai syarat buat ngikutin event MTEyang bertema "Seberapa Greget BPJS Kesehatan Buat Kamu?". Sebelumnya ane kasih tau dlu karna baru pertama kali buat postingan serius kek gini, jadi masih kurang rapi dan ga terlalu menarik "Dekorasinya" , mohon bimbingannya ya
Di beberapa thread yang lain mungkin banyak di jelasin berbagai pengertian dan informasi mengenai BPJS. Di thread ini agan gak bakal nemuin, karna jujur ini ane susah ngetik soalnya tangan ane masih blm "Sembuh". Lho, emang tangan ente kenapa gan ? hmm, baca ampe aja deh gan, nnti juga tau ane kenapa (padahal ga ada yang peduli yak )
Tapi kalo ada yang belum tau mengenai BPJS Kesehatan mungkin bisa cek disini dan disana
Ready..??
Jadi gini ceritanya..
Quote:
Pada suatu hari, tepatnya tanggal 8 Juni 2016 sekitar pukul 14:58 (ini tau dari history telpon dari temen ane). Ane mengalami kecelakaan dibandung saat melakukan touring yang mengakibatkan tulang bagian engsel siku kanan ane tergeser (jelasnya di penampakan ya). Ane pun dibawa ke hotel terdekat untuk beristirahat sambil menunggu tukang urut yang ingin mengobati ane. Eh ternyata tukang urutnya ada halangan dan harus menunggu malam hari (Ane kurang ingat jam brp) dan itu pun ane yang harus pergi k tempat dia bukannya dia yang ke tempat ane. Sungguh ironis, padahal dengan kondisi ane itu alangkah lebih baik dia yang nyamperin ane ke hotel. Siang sudah berganti malam, ane berangkat ke sana bersama teman-teman dengan menahan rasa sakit akibat goncangan yang ada selama perjalanan (maklum naek motor). Kami pun tiba, ane langsung masuk dan di urut selama 15-20menit dengan rasa sakit yang super banget gan T_T (Cukup pengalaman pertama dan terakhir buat ane).
Spoiler for Beware !!:
Singkat cerita, Esok harinya ane pulang ke jakarta dan tiba sekitar jam 7 atau 8 malam. Rencana setiba di jakarta pengen di urut lagi sama tukang urut kenalan teman yang sudah terpercaya. Ketika tukang urut datang, dia melihat kondisi ane yang cukup parah sehingga dia tidak berani mengambil tindakan dan ane diminta untuk melakukan foto rontgen terlebih dahulu untuk lebih memastikan kondisi ane. Karna besok itu hari minggu dan masih termasuk hari liburan lebaran yang pasti masih pada tutup jadi ane pending sampai hari senin.
Nah, mulai dari sini lah penyebab dan awal mula cerita ane menggunakan BPJS Kesehatan.
Lanjooot~
Quote:
Senin 11/7/2016, ane pun lsng melakukan foto rontgen di puskemas tambora yang terdekat dari rumah. Stlh melewati berbagai proses, akhirnya saya tiba diruang radiologi dan melakukan foto rontgen, yang dikenakan biaya sebesar Rp. 80.000,- tetapi karna ane mempunyai BPJS dipotong jadi Rp. 50.000,-. (Dengan BPJS hemat 30rb mayan gan). Ane pun membawa hasil rontgent itu ke dokter di poli umum sana, dan stlh dilihat ternyata tulang engsel siku kanan ane bergeser parah sehingga harus ditangani segera, dokter pun merujuk (merekomendasikan) ane ke Rumah Sakit Pelni.
Selasa 12/7/2016, sekitar jam 9an saya bersama 2 orang teman berangkat ke RS Pelni, kami pun segera mencari Poli bedah sesuai di surat rujukan, saya pun mendaftar dan ditolak. Kenapa ? Karena BPJS membutuhkan surat keterangan kepolisian kalo pasien tsb mengalami kecelakaan. Bagian pendaftaraan menyarankan utk membuat surat tsb hr itu dan kembali besok karna dokter hari itu tidak melayani banyak pasien (aneh juga dokternya tapi yasudahlah).
Rabu 13/7/2016, kami berangkat lagi kesana dan kembali mendaftar. Stlh mendaftar dan menunggu begitu lama, ane pun bertemu dokter dan ketika dokter melihat hasil rontgen ane, dia langsung syok dan tanpa basa basi langsung menyarankan ane lsng di Operasi hari itu jg. Untuk menjalani operasi tentu harus melalui proses administrasi, saat itu ane sama sekali tidak berpikir masalah biaya (karna ada kakak ane juga sih jd ga pusingin itu), yang ada dalam pikiran ane "YANG PENTING TANGAN SEMBUH".
Singkatnya, ane pun menjalani operasi sore hari na. Selama menunggu operasi dan rawat inap selama 2 hari 1 malem ane di kasih kamar kelas 1 merak, ruangan 2 org dengan fasilitas AC, kulkas, kasur yg nyaman, TV LCD + Indovision, kamar mandi gede, meja n bangku ,WOW!!!
Oh y, dpt makan juga 3x sehari dan beberapa biasa di kasih dessert juga. Dan yang paling fantastis adalah saya pulang dari sana tanpa mengeluarkan biaya sama sekali alias semua di cover oleh BPJS Kesehatan. WOW lagi !!
ini surat-surat yang dibutuhin jika ente mengalami kasus kek ane gan.
Spoiler for Surat Jasa Raharja:
Spoiler for Surat Keterangan Polri:
Spoiler for Surat Rujukan dan Rekomendasi Dokter:
Value of The Story
Quote:
Padahal hari pertama ane ke pelni sempet kecewa karna merasa dipersulit untuk pasien BPJS Kesehatan. karna perlu mengurus surat keterangan polisi yang ribet banget bikinnya (nyari kantor Satlantas-nya di oper2 trus) dan perlu surat dari Jasa Rahaja jg. Tapi setelah mendapatkan pelayanan yang luar biasa sekali ane langsung berubah 180 derajat.
Nilai positif ane dapatkan dari sini, Memang bagi peserta BPJS diperlukan kesabaran untuk mendapat hasil yang baik seperti ane. Anda tidak akan mendapat suatu hal yang baik tanpa melalui proses, terlepas dari proses itu cepat atau lama
Oh ya ane juga ada Kritik dan Saran untuk BPJS di RS Pelni nih..
Spoiler for Kritik & Saran:
Melihat kondisi yang sudah saya alami, sepertinya perlu penambahan dokter , khusus di poli bedah karna saya merasa dokternya cuma sedikit sedangkan pasiennya lama, hal itu berdampak pasien bisa menunggu sangat lama bahkan ada yang di tolak dan di minta kembali besok karna sudah melebihi kuota yang dibatasi hari itu oleh si dokter. Bukan dokternya yg masalah, karna dokter juga manusia yang bisa capek, jenuh bahkan bosan. Jadi sebaiknya perlu penambahan dokter.
Lanjut poin 1, kalau memang tidak bisa menambahkan dokter, seharusnya di jelaskan dari awal atau ada pemberitahuan yang jelas tentang batasan kuota itu, jadi pasien tidak perlu datang hari itu sehingga bisa hemat ongkos dan waktu.
Pada bagian farmasi, jujur saya paling males ketika mengantri obat, saya ngantri dr jam 12 dpt obatny jam 3. Kalo menurut ane mungkin bagian farmasi membutuhkan lebih banyak tenaga, karna yang ane liat bagian pendaftaran aja cuma 1 orang dan bagian pemberian obatny juga cuma 1 orang, kalo yg di apoteker mksdny yang di dalam sih gak tau ya ada brp. Tapi yg jelas untuk bagian luarnya benar-benar butuh tenaga lagi ane rasa.
Akhir kata, ane berharap dengan thread ini dapat membantu para kaskuser untuk lebih mengerti tentang BPJS dan saya juga mengajak seluruh kaskuser untuk mendaftarkan diri di BPJS Kesehatan karna itu benar2 berguna entah bagi diri sendiri atau bagi keluarga dan teman kalian.