Polwan mensosialisasikan sistem lalu-lintas plat ganjil genap kepada pengendara untuk sejumlah jalan protokol pada uji coba sistem tersebut, di kawasan Bunderan HI, Jakarta, Rabu (27/7/2016
Uji coba hari pertama kebijakan ganjil dan genap sudah dilalui, Rabu (27/7/2016). Sejak pagi petugas kepolisian berjaga di titik-titik pintu masuk kendaraan ke kawasan ganjil-genap. Aparat kepolisian mengklaim situasi lalu lintas relatif terkendali.

"Prediksi berkurang 20 persen, khususnya mobil pribadi, karena kendaraan bernomor polisi ganjil relatif jarang," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya, AKBP Budianto, dalam Okezone.com. Untuk diingat, kemarin yang bertepatan dengan tanggal ganjil, kendaraan pribadi dengan plat genap dilarang melewati sejumlah jalan protokol utama Jakarta.

Data Dinas Perhubungan DKI Jakarta juga senada dengan pernyataan polisi tersebut. Kemarin, jumlah kendaraan yang melintas adalah sekitar 17.400, padahal biasanya jumlah kendaraan pribadi bisa mencapai 22.000.

Di hari pertama penerapan aturan ini, diakui pihak kepolisian, masih ada beberapa kendaraan pribadi dengan plat genap yang melintas di jalur ganjil-genap. Namun, karena masih sosialisasi, pihaknya tidak melakukan tilang dan mengeluarkan blanko teguran.

Salah satu pengguna jalan, Edwin (35) mengaku merasakan ada perubahan dari pemberlakuan sistem ganjil-genap di hari pertama ini.

"Tadi pagi, pas saya berangkat dari rumah di Jakarta Utara, kondisi lalu lintas sampai ke tempat kerja lancar-lancar saja," katanya kepada Republika.co.id.

Namun, berbeda dengan Edwin, pengguna jalan lainnya, Yuslim (30), justru menilai penerapan ganjil-genap tidak membawa perubahan pada kondisi lalu lintas Ibu Kota. "Tadi saya berjalan dari arah Blok M menuju Bunderan HI, macetnya masih sama seperti yang kemarin-kemarin. Enggak ada bedanya."

Sistem ganjil-genap diberlakukan sebagai transisi menuju pemberlakuan sistem jalanan berbayar alias Electronic Road Pricing (ERP). Sistem ganjil-genap berdasarkan nomor polisi kendaraan bermotor itu diharapkan bisa mengurangi kemacetan hingga 50 persen.

Uji coba pembatasan lalu lintas ganjil-genap di Jakarta akan dilakukan pada 27 Juli-26 Agustus 2016 pukul 07.00-10.00 dan 16.00-20.00. Uji coba di jalan bekas kawasan 3 in 1 yaitu Jl Sisingamangaraja, Jl Sudirman, Jl MH Thamrin, Jl Medan Medan Merdeka Barat, dan sebagian Jl Gatot Subroto.

Kendaraan yang lewat di jalan itu harus kendaraan dengan angka terakhir pelat nomor genap pada tanggal genap dan sebaliknya. Bagi kendaraan pribadi yang tidak sesuai dengan ketentuan yang berlaku hari itu, harus memilih jalur alternatif untuk sampai ke tujuan.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...acet-tetap-ada

---