KALAU dengar, Rhoma Iramapun akan bilang: terlalu! Soalnya memang keterlaluan si Waode, 40, ini, di kala suami pergi salat Jumat, di rumah malah berburu nikmat bersama PIL-nya, si Wawan, 37. Begitu pulang dari mesjid Samsu, 45, melihat istrinya dicemplak lelaki lain, pisau pun bicara. Wawan tewas di tempat.

Dalam Islam, istri tidak boleh terima tamu lelaki di kala suami tak ada di rumah (Qur’an surat Annisa ayat 34). Soalnya takut ada setan nimbrung. Allah menjanjikan surga bagi mereka yang mematuhi larangan-Nya. Tapi di era gombalisasi ini, banyak yang mengabaikannya. Soalnya, “surga dunia” lebih mudah dan cepat dicapai, ketimbang surga di alam akhirat nanti.

Rupanya Ny. Waode warga kawasan Batu Merah, Kecamatan Sirimau, Ambon, juga berpandangan seperti itu. Ketika suami sudah mulai loyo, sedang di luaran ada tawaran yang lebih menjanjikan, relalah dia meninggalkan janji surga akhirat demi “surga dunia” yang sudah di depan mata. Padahal, nikmatnya hanya sekejap mata, menyesalnya sepanjang masa.

Sudah beberapa bulan ini Waode terlibat afair dengan lelaki lebih muda, Wawan, warga tetangga desa. Dibanding dengan suaminya, jelas sang PIL ini lebih perkasa, rosa-rosa macam Mbah Marijan dari lereng Gunung Merapi. Bedanya adalah, Mbah Marijan rosa mendaki gunung, Wawan rosa memanjat bini orang.

Aksi mesum ini terjadi manakala suaminya, Samsu, sedang bekerja di kantoran. Di kala kepala rumahtangga bekerja membanting tulang, Waode bersama Wawan di rumah malah “banting-bantingan” di ranjang. Awalnya sih aman-aman saja, tapi lama-lama banyak warga yang tahu, sehingga memberitahukan pada Samsu selaku pihak yang berkompeten.

Tapi Samsu tak bisa langsung percaya, karena belum pernah memergoki. Istri sendiri ketika diklarifikasi justru menantang, mana buktinya? Coba, apa nggak bingung didebat demikian? Kalau sepeda motor, ada spedo meternya, sehingga dibawa jalan ke mana saja akan segera ketahuan. Lha kalau istri mau dipasangi spedometer, kabelnya mau dicolok ke mana?

Jumat lalu kebetulan libur, sehingga bisa Jumatan di rumah. Rupanya di kala suami sedang mendengarkan khotbah Jumat di mesjid, di rumah istrinya justru sedang bernikmat ria di atas ranjang. Khatib bilang dari atas mimbar, perbanyak mencari pahala, di rumah Wawan justru sedang sibuk menikmati …..paha!

Saking asyik dan capainya, Wawan ketiduran di tempat. Nah, pulang dari mesjid mendapatkan lelaki asing tidur di kamarnya, langsung naik pitam. Sebab ini membuktikan bahwa isyu selama ini benar adanya. Langsung saja Wawan diseret dan terjadilah perkelahian seru. Wawan sempat memukul kepala Samsu dengan pipa, tapi bisa berkelit. Gantian pisau dapur dihunjamkan ke dada PIL Waode, jusst dan matilah Wawan seketika. Dalam kondisi masih mengenakan sarung dan baju koko, Samsu menyerahkan diri ke polisi.

Mati habis melahirkan, namanya jihad. Kalau habis mesum? (JPNN/Gunarso TS)

http://poskotanews.com/2016/07/28/di...erburu-nikmat/
--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
sempatkan sejenak baca cerpen dari poskota gan