- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Nilai Agama Kosong Siswa Tak Naik Kelas, SMK N 7 Semarang: Harus Ikut Aturan


TS
hayden.c
Nilai Agama Kosong Siswa Tak Naik Kelas, SMK N 7 Semarang: Harus Ikut Aturan
Nilai Agama Kosong Siswa Tak Naik Kelas, SMK N 7 Semarang: Harus Ikut Aturan
Semarang - ZL tak naik kelas di SMK N 7 Semarang, Jateng. Penyebabnya karena nilai agama kosong. ZL mengaku menganut aliran kepercayaan sehingga tak mengikuti satu pelajaran agama apapun. Alhasil nilai agama kosong yang membuatnya tak bisa naik kelas. Mata pelajaran agama adalah mata pelajaran wajib.
Pihak SMK N 7 Semarang sudah memberikan keterangan. Saat awal masuk sekolah ZL mencantumkan Islam ke dalam kolom Agama sesuai dalam kartu keluarga. Kemudian ketika kelas X, ZL mengikuti Pelajaran Agama Islam (PAI) dalam mata pelajaran agama dan budi pekerti berupa teori.
"Kakak yang bersangkutan baru saja lulus SMK N 7 Semarang karena bersedia mengikuti pelajaran agama Islam baik teori maupun praktik," kata Kepala SMK N 7 Semarang, Sudarmanto memberikan keterangan Selasa (26/7).
Diskusi dan mediasi sudah dilakukan dengan pihak keluarga dan Majelis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan YME Indonesia (MLKI). Namun tak ada titik temu.
Ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin belum ada standar kompetensi untuk aliran kepercayaan.
"Kami bicaranya yang aturan," terang Bunyamin.
detik
agama kan urusan pribadi manusia dgn Tuhan-nya,
kenapa masih dijadikan standar pendidikan di negara ini yg menganut kebebasan dlm menjalani agama masing2?
Semarang - ZL tak naik kelas di SMK N 7 Semarang, Jateng. Penyebabnya karena nilai agama kosong. ZL mengaku menganut aliran kepercayaan sehingga tak mengikuti satu pelajaran agama apapun. Alhasil nilai agama kosong yang membuatnya tak bisa naik kelas. Mata pelajaran agama adalah mata pelajaran wajib.
Pihak SMK N 7 Semarang sudah memberikan keterangan. Saat awal masuk sekolah ZL mencantumkan Islam ke dalam kolom Agama sesuai dalam kartu keluarga. Kemudian ketika kelas X, ZL mengikuti Pelajaran Agama Islam (PAI) dalam mata pelajaran agama dan budi pekerti berupa teori.
"Kakak yang bersangkutan baru saja lulus SMK N 7 Semarang karena bersedia mengikuti pelajaran agama Islam baik teori maupun praktik," kata Kepala SMK N 7 Semarang, Sudarmanto memberikan keterangan Selasa (26/7).
Diskusi dan mediasi sudah dilakukan dengan pihak keluarga dan Majelis Luhur Kepercayaan terhadap Tuhan YME Indonesia (MLKI). Namun tak ada titik temu.
Ditegaskan Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bunyamin belum ada standar kompetensi untuk aliran kepercayaan.
"Kami bicaranya yang aturan," terang Bunyamin.
detik
agama kan urusan pribadi manusia dgn Tuhan-nya,
kenapa masih dijadikan standar pendidikan di negara ini yg menganut kebebasan dlm menjalani agama masing2?
Quote:
Spoiler for penjelasan ortu murid:
Diubah oleh hayden.c 29-07-2016 11:40
0
34.4K
471


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan