(Cinta Indonesia) Binatang endemik ini hanya ada di Kalimantan
TS
citrarianasari
(Cinta Indonesia) Binatang endemik ini hanya ada di Kalimantan
Indonesia memang istmewa. Salah satu anugrahnya adalah alam Kalimantan. Menurut buku pelajaran geografi yang dipelajari saat SD, Kalimantan merupakan termpat spesial yang melewati gari katulistiwa. Hal ini membuat Kalimantan memiliki berbagai keunikan disbanding tempat lain. Salah satunya adalah hewan endemic Kalimantan. Berikut beberapa hewan endemic yang bisa Anda temui bilan berkunjung ke Kalimantan.
Spoiler for Satu:
Pesut Mahakam Pesut atau biasa dikenal dengan lumba-lumba kan biasanya hidup di laut. Nah pesut ini merupakan hewan langka yang dilindungi. Dari data tahun 2007, populasi Pesut Mahakam tidak lebih dari 50 ekor saja. Pesut Mahakam hidup di muara Sungai Mahakam dan di kawasan hutan Kalimantan Timur. Pesut Mahakam memiliki bentuk tubuh yang berbeda dari pesut laut. Melihat kawanan lumba-lumba di Pantai Lovina, Bali pasti sudah biasa. Maka datanglah ke Kalimantan untuk melihat kawanan Pesut Mahakam.
Spoiler for Dua:
Orangutan Kalimantan Dari sensus yang dilakukan pada tahun 2004, terdata jumlah orangutan yang hidup di Kalimantan sekitar 54 ribu individu membuat orangutan masuk dalam kategori binatang dilindungi. Orangutan Kalimantan memiliki bobot sekitar 50 – 90 kg dengan tinggi antara 1,25 – 1,5 meter. Orangutan memiliki lengan yang kuat untuk menggantung pada dahan pohon. Anda dapat mengunjungi Tanjung Puting di Kalimantan Tengah untuk melihat langsung dan berinteraksi dengan orang utan yang telah dijinkkan.
Spoiler for Tiga:
Kucing Merah Habitat kucing merah berada di Hutan Kalimantan saja. Kucing ini hanya hidup di hutan tropis dataran rendah dengan pohon yang lebat. Karena susahnya menjangkau tampat hidup kucing merah dan sifatnya yang tidak mau menampakkan diri, cukup sulit untuk berjumpa dengan hewan langka yang dilindungi ini. Namun, dilaporkan beberapa saksi mata yang sempat melihat secara langsung kucing ini di kawasan hutan.
Spoiler for Empat:
Owa Binatang ini masuk dalam kategori diurnal atau hewan yang melakukan aktivitasnya di siang hari. Sebagian besar habitatnya berada di aliran sungai Kapuas, Kalimantan Barat dan Barito, Kalimantan Tengah. Tubuhnya cukup mungil dengan panjang sekitar 40 cm dan berat sekitar 6 kg. Bagi orang yang kurang paham dengan dunia binantang, sekali melihat owa pasti dikira kera. Bentuknya memang mirip. Namun, owa jelas beda dengan kera.
Spoiler for Lima:
Biawak Kalimantan Anda dapat menemukan biawak ini di area sungai. Kebalikan dengan owa, biawak Kalimantan merupakan hewan nocturnal. Termasuk dalam amfibi yaitu binatang dapat hidup di air atau darat. Uniknya, biawak Kalimantan tidak bertelinga. Jadi, dapat dipastikan biawak ini berkembangbiak dengan bertelur. Bentuk biawak ini memang berbeda jauh dengan biawak pada umumnya. Karena karakter fisiknya yang unik inilah biawak Kalimantan pernah diselundupkan hingga Jerman.
Bersyukurlah kita sebagai warga Indonesia. Kita tidap perlu mengurus paspor dan visa untuk melihat berbagai hewan langka tersebut. Jadi tunggu apa lagi? Yuk kunjungi wisata dalam negeri terutama Kalimantan. Untuk menuju Kalimantan Anda dapat naik kapal tujuan Pelabuhan Kumai, Kalimantan Tengah. Atau naik pesawat KalStarmenuju Pangkalanbun, Kalimantan Tengah