- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
China eksekusi delapan orang terkait serangan di Xinjiang
TS
bentur.lantai01
China eksekusi delapan orang terkait serangan di Xinjiang
China mengeksekusi delapan orang karena melakukan sejumlah serangan "teroris" di wilayah barat Xinjiang, termasuk tiga orang yang menjadi "otak" sebuah tabrakan mobil di Lapangan Tiananmen di Beijing pada 2013, kata media pemerintah.
Xinjiang adalah tempat tinggal para warga muslim Uighur yang berbicara dalam bahasa Turki. Pemerintah China menyebut serangan-serangan di wilayah itu dilakukan kelompok separatis Islam yang dikatakan berusaha mendirikan satu negara merdeka bernama Turkistan Timur, seperti dilansir Reuters, Ahad (24/8).
Kelompok-kelompok Uighur di pengasingan dan para pegiat hak asasi manusia mengatakan kebijakan yang represif dari pemerintah di Xinjiang telah memprovokasi kerusuhan, sebuah tuduhan yang dibantah Beijing.
Tiga dari mereka yang dieksekusi itu adalah "otak" serangan tabrakan terjadi Oktober 2013 lalu di jantung Ibu Kota Beijing, kata kantor berita Xinhua kemarin malam.
Lima orang tewas dan 40 lainnya cedera dalam insiden itu, ketika sebuah mobil menghantam sekerumunan orang di lapangan itu dan kemudian terbakar.
Beberapa eksekusi lainnya, yang dilakukan baru-baru ini, dihukum atas kejahatan terkait pembentukan sebuah jaringan teroris dan membuat bom tanpa izin sampai pada penyerangan terhadap para personel polisi, kata Xinhua.
Sebuah laporan dari stasiun televisi China Central Television (CCTV) Ahad menunjukkan gambar para terhukum yang dibawa ke pengadilan dan diperiksa polisi. Gambar itu juga menunjukkan serangan di Tiananmen, di mana sebuah mobil masuk ke taman itu.
Beberapa dari mereka yang dieksekusi itu dituduh melakukan serangan di Kota Aksu, Xinjiang, serta kota-kota seperti Kashgar dan Hotan, jelas Xinhua.
China menumpas aksi kekerasan di Xinjiang setelah serangkaian serangan mematikan di daerah itu, dan telah mengeksekusi 13 orang pada Juni.
Ratusan orang tewas dalam aksi kekerasan di wilayah itu dalam dua tahun belakangan ini, di mana belasan orang lainnya dipenjara bulan lalu. Bulan ini sebuah pengadilan di Xinjiang menghukum penjara 25 orang karena terlibat aksi berkaitan dengan teror.
Pihak berwenang juga memperketat keamanan di sekitar transportasi publik dalam usaha menumpas aksi kekerasan, meminta para penumpang bus menunjukkan kartu identitas saat ingin melakukan perjalanan.
Sebuah bom bunuh diri pada Mei lalu menewaskan 39 orang di sebuah pasar di Kota Urumqi, Xinjiang. Pada Maret lalu, 29 orang ditikam hingga tewas di sebuah stasiun kereta di Kota Kunming, sebelah barat daya Negeri Tirai Bambu itu.
http://www.merdeka.com/dunia/china-e...-xinjiang.html
kapan tobatnya nih genk, selalu bikin rusuh di mana-mana
Xinjiang adalah tempat tinggal para warga muslim Uighur yang berbicara dalam bahasa Turki. Pemerintah China menyebut serangan-serangan di wilayah itu dilakukan kelompok separatis Islam yang dikatakan berusaha mendirikan satu negara merdeka bernama Turkistan Timur, seperti dilansir Reuters, Ahad (24/8).
Kelompok-kelompok Uighur di pengasingan dan para pegiat hak asasi manusia mengatakan kebijakan yang represif dari pemerintah di Xinjiang telah memprovokasi kerusuhan, sebuah tuduhan yang dibantah Beijing.
Tiga dari mereka yang dieksekusi itu adalah "otak" serangan tabrakan terjadi Oktober 2013 lalu di jantung Ibu Kota Beijing, kata kantor berita Xinhua kemarin malam.
Lima orang tewas dan 40 lainnya cedera dalam insiden itu, ketika sebuah mobil menghantam sekerumunan orang di lapangan itu dan kemudian terbakar.
Beberapa eksekusi lainnya, yang dilakukan baru-baru ini, dihukum atas kejahatan terkait pembentukan sebuah jaringan teroris dan membuat bom tanpa izin sampai pada penyerangan terhadap para personel polisi, kata Xinhua.
Sebuah laporan dari stasiun televisi China Central Television (CCTV) Ahad menunjukkan gambar para terhukum yang dibawa ke pengadilan dan diperiksa polisi. Gambar itu juga menunjukkan serangan di Tiananmen, di mana sebuah mobil masuk ke taman itu.
Beberapa dari mereka yang dieksekusi itu dituduh melakukan serangan di Kota Aksu, Xinjiang, serta kota-kota seperti Kashgar dan Hotan, jelas Xinhua.
China menumpas aksi kekerasan di Xinjiang setelah serangkaian serangan mematikan di daerah itu, dan telah mengeksekusi 13 orang pada Juni.
Ratusan orang tewas dalam aksi kekerasan di wilayah itu dalam dua tahun belakangan ini, di mana belasan orang lainnya dipenjara bulan lalu. Bulan ini sebuah pengadilan di Xinjiang menghukum penjara 25 orang karena terlibat aksi berkaitan dengan teror.
Pihak berwenang juga memperketat keamanan di sekitar transportasi publik dalam usaha menumpas aksi kekerasan, meminta para penumpang bus menunjukkan kartu identitas saat ingin melakukan perjalanan.
Sebuah bom bunuh diri pada Mei lalu menewaskan 39 orang di sebuah pasar di Kota Urumqi, Xinjiang. Pada Maret lalu, 29 orang ditikam hingga tewas di sebuah stasiun kereta di Kota Kunming, sebelah barat daya Negeri Tirai Bambu itu.
http://www.merdeka.com/dunia/china-e...-xinjiang.html
kapan tobatnya nih genk, selalu bikin rusuh di mana-mana
0
1.7K
8
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan