Bismillah...


Selamat siang semuanya,

Perkenalkan saya Imam dan saya masih newbie di Kaskus. Oleh karena itu mohon maaf apabila ada yang masih kurang berkenan dari apa yang saya sampaikan.

Disini saya akan coba membahas mengenai bagaimana tertawa itu bisa menular.

Saya yakin agan-agan disini banyak yang suka dengan segala sesuatu yang berbau humor dan komedi yang membuat kita tertawa. Tertawa adalah suatu hal yang menyenangkan karena dengan tertawa kita bisa melepas stress dan bisa terhindar dari berbagai macam penyakit (kayaknya sih. Hahahaha).

Kenapa bisa begitu, karena menurut saya sebagian besar penyakit itu dipicu oleh stres. Terlalu stres memikirkan masalah keuangan sehingga tidak bisa tidur akhirnya masuk angin. Terlalu stres memikirkan kerjaan akhirnya lupa makan akhirnya kena asam lambung. Terlalu stres memikirkan gebetan, trus lupa ngerjain tugas kuliah, trus mata kuliahnya ga lulus, trus ngulang tahun depan, trus akhirnya gagal ginjal (ekstrim).

Aniwey, membahas masalah tertawa, apakah agan agan notice kalau tertawa itu menular? Saya akan mencoba untuk membuktikan.

Di bawah ini ada 2 klip dari Mr. Bean. Semua pasti tahu dong siapa itu Mr. Bean. Tokoh yang diperankan oleh Rowan Atkinson ini adalah tokoh yang menghibur kita semua sejak tahun 90an hingga SEKARANG!! Silahkan dilihat dulu baru kita bahas di bawah

1. The Bus Stop


2. The Library


Apakah ada yang beda dari 2 klip di atas?

Yak! benar sekali. Klip pertama tidak ada suara orang ketawa gan. sedangkan klip yang kedua ada suara orang ketawanya. Tapi ada juga ga yang merasa, entah kenapa klip kedua lebih lucu dibanding dengan yang pertama?

Nah!!! Kalau berdasarkan dari hasil penelitian saya jaman kuliah dulu (eitzzz), itulah keajaiban dari yang namanya "canned laughter/ laugh track" yang pertama kali ditemukan oleh Charley Douglass (cek Wikipedia ya gan ). Canned laughter adalah suara orang ketawa yang biasanya muncul di film2 komedi yang tidak memiliki live audience atau penonton langsung gan.

Semakin berkembangnya bisnis pertelevisian, makin banyak serial komedi yang tidak menggunakan live audience karena 1 orang2 bisa lihat lewat tivi, 2 mungkin untuk mengikis budget produksi (bahasa gampangnya males bayar alay untuk ketawa2 ga jelas ). Akan tetapi suara ketawa ini masih dirasa perlu untuk ditambahkan karena berfungsi sebagai penanda joke sehingga penonton yang duduk di rumah tidak merasa sendiri dan bisa ketawa bareng. Meskipun yang ketawa bareng mereka kemungkinan sudah almarhum dan almarhumah karena canned laughter ini mulai direkam dari tahun 1960an (ga tahu juga sih masih dipake apa engga). Hahahaha

Sekian aja dulu dari saya. Senangnya bisa berbagi infomasi kepada agan agan sekalian di jam istirahat kerja.

Sampai jumpa lain kesempatan kalau saya ada info menarik lagi. Kalau banyak yang suka dengan pembahasan ini, kemungkinan masih akan coba bahas efek dari canned laughter tapi kita lihat dari sudut pandang feminisme (beraaaaaaat ). Wakakakakaka

Mohon dikasih cendol ya agan-agan sekalian. Jangan dikasi bata (gini gak sih caranya? wkwkwkwkwkw)

Thanks