- Beranda
- Komunitas
- News
- Beritagar.id
Tragedi berulang tenggelamnya kapal TKI illegal


TS
BeritagarID
Tragedi berulang tenggelamnya kapal TKI illegal

Ilustrasi sejumlah TKI mudik menggunakan kapal angkutan resmi dari Malaysia. awal Juli 2016.
Sebuah perahu yang mengangkut warga Indonesia, tenggelam di perairan di dekat kawasan Batam pada Sabtu (23/7) malam. Perahu yang mengangkut 62 orang itu rencananya berlayar dari Johor menuju Batam. Menurut lansiran Kompas.com, perahu mati mesin pada sekitar pukul 23.00 lalu dihempas oleh gelombang laut dan tenggelam. Tenggelamnya perahu ini baru diketahui pada Minggu (24/7) pagi oleh nelayan setempat.
Dari seluruh penumpang, 34 orang asal Indonesia berhasil diselamatkan. Mereka diyakini merupakan imigran gelap. Sebab, dari korban selamat, hanya tiga yang memiliki paspor sementara. Korban selamat terdiri dari 26 laki-laki dan delapan perempuan. Rata-rata usianya antara 20 hingga 50 tahun. Mereka kini berada di Imigrasi Johor, Malaysia. "Korban selamat akan dirujuk ke Konsulat Indonesia untuk proses dokumentasi dan repatriasi," tutur Direktur Imigrasi Kementerian Luar Negeri Malaysia, Datuk Rohaizi Bahari, seperti dikutip dari Liputan6.com.
Hingga Senin (25/7) siang, korban tewas yang ditemukan mencapai menjadi 12 orang. Salah satu korban adalah bayi. Menurut Konsul Jenderal RI Johor Bahru, Taufiqur Rizal, "Jumlah jenazah yang sudah diketemukan 12 orang terdiri dari 7 perempuan dan 5 laki-laki," kata dia seperti dilansir detikcom. Dari korban yang tewas, ada tiga yang sudah bisa diidentifikasi. Ketiga korban berjenis kelamin perempuan itu adalah Yolan Alindasera beserta bayinya. Serta Maya, asal Medan.
Kepala Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) Nusron Wahid menduga, para korban itu adalah TKI yang memilih jalur tidak resmi untuk menghindari penangkapan karena tak memiliki dokumen perjalanan. Nusron mengaku, berulangkali mengingatkan para TKI nonprosedural untuk menggunakan jalur resmi ketika kembali ke Tanah Air.
Pada 23 Juni 2016, Nusron mengaku mengingatkan, agar para TKI yang pulang mudik dari Malaysia tidak menggunakan jalur illegal karena sangat berbahaya. "Para TKI non prosedural itu biasanya berlayar di malam hari dengan menggunakan kapal kecil yang mudah tenggelam," kata Nusron seperti dikutip dari Kompas.com.
Jalur Johor-Batam memang kerap digunakan menjadi hilir mudik TKIilegal. Beberapa kali, kapal yang menampung para pekerja migran ini tenggelam. Kasus terakhir, akhir januari 2016, sebuah kapal yang mengangkut TKI illegal tenggelam. Korban tewas setidaknya mencapai 18 orang. Ratusan TKI illegal yang hendak masuk Malaysia akhirnya dideportasi.
Menurut data Kompas.com, sejak tahun 2013 sekurangnya sudah tujuh kali kapal pengangkut TKI illegal tenggelam. Kapal-kapal itu berlayar lewat jalur tidak resmi. Dari tujuh peristiwa tersebut tercatat sekurangnya 152 orang meninggal dunia dan hilang.
Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...al-tki-illegal
---


anasabila memberi reputasi
1
1.3K
1


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan