amargiggsyAvatar border
TS
amargiggsy
10 Rivalitas Fans Terpanas Di Dunia Sepakbola
Quote:


Berikut ini saya akan menyajikan "10 Rivalitas Fans Terpanas Dalam Dunia Sepakbola" versi saya sendiri nih,okee kita mulai aja emoticon-Big Grin

10. CRACOVIA vs WISLA KRAKOW (POLAND) Royal Capital City of Kraków


The Holly War atau perang suci, dimana istilah itu biasanya dipakai untuk pertarungan demi membela sebuah agama.
Awal mula perseteruan antara Cracovia dan Wisla berawal dari sejarah politis kedua tim. Wisla Krakow 40 tahun dikuasai polisi komunis sedangkan MKS Cracovia dimiliki oleh polisi internal Polandia. Anehnya, kedua ultras baik itu Biala Gwiazda (White Star) sebutan fans Wisla dan The Dogs (Carcovia) justru sama-sama membenci polisi.

Perseteruan derby tidak hanya menyangkut pertandingan, klub ini satu kota, jarak stadion kedua tim pun kurang lebih hanya 500 meter. Kehidupan sosial masyarakat juga ikut terpengaruh oleh rivalitas kedua tim, mungkin saja tetangga salah satu dari mereka adalah fans dari pihak lawan. Tidak heran, bentrokan kedua kelompok begitu sering terjadi di dalam kota sekalipun derby tidak berlangsung.

Setiap tahun, pasti ada saja nyawa yang melayang akibat pertikaian kedua suporter. Ditahun 2004-2006 delapan suporter meninggal akibat kerusuhan bola. Dan kerusuhan yang paling terkenal adalah di tahun ketika suporter Cracovia bentrok dengan aparat keamanan yang bergabung dengan suporter Wisla Krakow. Pertarungan habis-habisan antara suporter dan aparat keamanan di pusat kota Krakow.

Kedutaan besar Rusia juga dirusak, tempat dimana aparat berlindung, sontak kejadian tersebut memunculkan reputasi menakutkan untuk derby ini di seluruh dunia, maka tidak salah jika kota Krakow sampai dikenal dengan sebutan “the city of knives”.

9. SPARTAK MOSCOW vs DYNAMO MOSCOW (RUSSIA) The Oldest Russian derby


Fans Dynamo dan Gladiators Firm '96 (nama garis keras Spartak) sering kali terlibat pertarungan yang sengit, di dalam stadion maupun diluar stadion, apalagi fans2 garis keras di Eropa sana gemar sekali melakukan Open Fight. Open Fight sendiri bertujuan untuk mengetahui Firm siapa yang lebih kuat.

Seperti yang kita ketahui, walaupun fans garis keras Russia berseteru saat mendukung clubnya masing masing, berbanding terbalik ketika mereka mendukung negaranya sendiri. Terbukti ketika fans Russia yang hadir ajang EURO 2016 bergabung dan menyerang kelompok Hooligan England dan juga Wales, fans Russia itu tergabung dari Gallant Steeds (fans CSKA) Gladiators Firm (SPARTAK) Music Hall (ZENIT) dan fans Dynamo Moscow.

Bukan hanya membenci fans lawan, fans2 di Russia juga sering berseteru dengan Polisi. Zenit st Petersburg, Lokomotive Moscow, Dynamo, Spartak dan juga CSKA adalah segelintir club di Russia yang sering terlibat baku hantam dengan Polisi.

8. PARTIZAN BELGRADE vs RED STAR BELGRADE (SERBIA) Eternal Derby/Vecity Derby
[img][/img]

4 Maret 1945, inilah awal dimana kota Belgrade memanas di Dunia Sepakbola. Mengapa? Karena di tanggal itu berdirilah sebuah klub bernama Red Star Belgrade. Red Star sendiri didirikan oleh Josiv Broz Tito, pemimpin negara Yugoslavia yang baru berdaulat pada waktu itu. Klub ini sejatinya adalah klub milik monarki SK Jugoslavija yang dikomuniskan oleh Tito. Segala hal seperti warna klub, pengurus dan stadion diadaptasi dari klub SK Jugoslavija, klub yang dulu dibubarkan oleh Tito saat masa komunis.

Di awal pendiriannya, Partizan tidak memiliki stadion untuk bermain. Sebagai klub tentara yang punya kuasa dengan seenaknya, mereka mengakuisisi stadion milik BSK Belgrade. Sebelum perang dunia II BSK Belgrade adalah klub borjuis, ibukota lain yang jadi rival sengit dari SK Jugosjavija. Oleh militer BSK Belgrade diusir ke pinggiran kota.

Soal kekerasan antara fans Red Star dan Partizan, mungkin kita bisa membaca laporan wartawan Guardian, Dave Fowler, yang hadir saat Eternal Derby pada 2004 silam. "Saat ini, hooligan dari Belgrade mungkin tidak sekuat seperti saat mereka terbentuk dalam organisasi militan selama perang Balkan, tapi mereka tetaplah gerombolan bebal yang paling keras dan rasis di dunia sepakbola. Apa yang mereka lakukan lebih buruk daripada apa yang telah saya saksikan di Inggris, atau bahkan di negara Eropa Timur manapun."

Karena itulah saya tak perlu panjang lebar menjelaskan kekerasan yang dua kelompok supporter ini lakukan. Pembunuhan, penculikan, perusakan stadion, penjarahan, kerusuhan besar-besaran dan lain-lain, sesuatu hal besar yang sudah jadi biasa dalam Eternal Derby.
Kelompok Ultras Red Star sendiri biasa disebut dengan Delije. Jika diartikan dalam bahasa Indonesia, maka kurang lebih memiliki makna 'Pahlawan'. Kelompok suporter satu ini dikenal dengan paham politis mereka yang lebih condong membela pemerintahan Serbia.

Selain itu, Delije juga dikenal menjalin persaudaraan dengan suporter garis keras dari klub Olympiakos dan Spartak Moscow. Ngerinya, dilaporkan bahwa beberapa anggota dari Delije juga merupakan bagian dari Arkan's Tiger, sebuah kelompok yang dituding bertanggung jawab atas pembantaian etnis Kroasia selama masa peperangan.

7. AL AHLY VS EL ZAMALEK (MESIR) Cairo Derby



Duel Al Ahly vs El Zamalek Tidak kalah dari rivalitas di Eropa, duel antara kedua klub ini bisa dibilang duel yang paling panas di Negara Mesir. Kedua tim merupakan kesebelasan yang paling sukses di Mesir. Bahkan mereka juga mendominasi kejuaraan di Tanah Afrika.

Apa yang membuat Duel ini terasa Panas? Ya karena Al Ahly dianggap sebagai club yang merupakan bentukan perlawanan rakyat Mesir terhadap Penjajah Inggris, sedangkan El Zamalek dianggap sebagai club yang mendukung terjadinya hal tersebut.

Tak jarang jika kedua club ini bertemu, pasti selalu menghasilkan korban jiwa. Dan Efek dari kerusuhan yang sering dilakukan oleh kedua fans, bahkan pihak penyelenggara sering melangsungkan pertandingan di tempat Netral dan menggunakan wasit yang berasal dari Luar Negeri.

6. DINAMO ZAGREB vs HAJDUK SPLIT (CROATIA) Vjecni Derbi



Pertandingan antara kedua klub terbesar dan paling populer di Croatia adalah Dinamo Zagreb dan Hajduk Split. Jika kedua kesebelasan bertemu dalam satu pertandingan, bisa dipastikan mulai dari sebelum laga dimulai hingga pertandingan berakhir, rivalitas antarkubu sangatlah mencolok. Bukan hanya duel kedua tim di lapangan, tapi juga perang kedua kelompok suporter.

Kedua Club tersebut memiliki basis fans yang cukup menakutkan di daratan Croatia. Di setiap pertandingan Derby, selalu dipenuhi dengan benci antara kedua klub yang membuat sedih banyak orang karena mereka berjuang bersama dalam perang melawan agresi Serbia. Permusuhan Dinamo Zagreb dan juga Hajduk Split sebenarnya cukup sepele, yaitu karena masalah perbedaan teritorial. Dinamo bermarkas di utara Kroasia, sedangkan Split menempati sebelah selatan.

Bukan hanya soal harga diri club, di Croatia, harga diri suatu Firm juga menjadi gengsi tersendiri bagi orang Croatia. Torcida Split (Fans Garis Keras Hajduk) dan Bad Blue Boys (Fans Garis Keras Dinamo) bersedia melakukan apa saja untuk menunjukkan diri siapa Penguasa Croatia yang sebenarnya.

Momen yg paling mencuri perhatian hingga saat ini adalah duel kedua tim pada tahun 2004. Meski bertajuk friendly match, atmosfer di lapangan tidaklah demikian. Bayangkan saja, sebelum laga dimulai, pihak kepolisian sudah mengamankan 25 fans karena menimbulkan kekacauan di luar stadion. Bahkan saat pertandingan berlangsung, kedua Garis Keras suporter Hajduk dan Dinamo saling serang. Pemain yang berlaga juga mendapat hadiah lemparan benda-benda keras dari tribun, benda keras itu adalah sebilah pisau.
.
5. GALATASARAY vs FENERBAHCE (TURKY) Kitalar Arasi


Pertandingan antara Fenerbahce dengan Galatasaray adalah Derby satu kota yang berbeda benua. Dipisahkan oleh selat Bosphorus, Galatasaray mewakili Istanbul Eropa dan Fenerbahce mewakili Istanbul Asia. Status sosial juga turut berperan dalam memanaskan derby ini. Fenerbahce adalah perwakilan dari kelas pekerja lantaran sebagian besar pendukungnya adalah buruh dan pekerja pabrik. Sedangkan Galatasaray adalah duta dari kaum bangsawan dan aristokrat.

Seluruh warga Turki akan menyaksikan saat pertandingan ini digelar. Sayangnya, kekerasan adalah hal rutin yang mewarnai laga seru ini. Kedua tim memang memiliki basis pendukung militan yang tak takut berbuat onar. Genc-Fenerbahceliler dan juga Ultraslan sering sekali bentrok di dalam ataupun diluar stadion.

Atas sejumlah aksi anarkisme mereka, munculah kampanye melawan hooliganisme Turki, media menyerukan untuk melarang Galatasaray berlaga di kancah Eropa.

Selain bentrok dengan club 1 negara, Ultraslan juga sering menyerang fans away dari negara lain ketika bertandang ke Turky, contohnya pada tahun 2000, sebelum semifinal Piala UEFA, fans klub lawan dari Inggris, Leeds United, diserang oleh segerombolan Ultraslan, Alhasil dua orang suporter Leeds ditusuk dan tewas.

4. GLASGOW RANGERS vs GLASGOW CELTIC (SCOTLAND) Old Firm Derby


Laga bertajuk 'Old Frim' derby ini mempertemukan antara Glasgow Celtic dengan Glasgow Rangers. Pertemuan perdana kedua tim terjadi pada tanggal 28 Mei tahun 1888, dimana laga tersebut bertajuk laga persahabatan. Glasgow Celtic tercatat sebagai tim dengan pendukung paling fanatik dan sangat kompak di dunia. Presiden FIFA Sepp Blatter sendiri mengakui hal tersebut, dan memberi penghargaan FIFA Fair Play Award kepada fans Celtic.

Salah satu alasan yang membuat rivalitas ini semakin panas adalah perseteruan antara warga Katolik Irlandia yang diwakili Glasgow Celtic, sedangkan Glasgow Rangers mewakili warga Kristen Irlandia. Derby ini sekaligus mempertemukan kedua klub suporter fanatik di Scotlandia. Salah satu garis keras Celtics adalah The Tims, yang merupakan kombinasi dari nama geng Katolik bernama Tim Malloys dan The Calton. Mereka kerap berhadapan atau berseteru dengan pendukung Rangers yang menyebut dirinya Billy Boys.

Nama kelompok tersebut mengacu pada sekelompok tentara yang menghabisi umat Katolik Glasgow selama Perang Dunia Pertama dan Kedua. Pada dekade 1920-an, Billy Boys mendirikan cabang lokal Ku Klux Klan. Nama Billy sendiri diambil dari nama pendiri geng yaitu Billy Fullerton.

Meski rivalitas ini bisa dibilang sebagai salah satu rivalitas yang terlama di dunia, hal itu tidak menyurutkan sikap humanis di luar lapangan. Pada Mei 2008, manajer dan asisten manajer Rangers, Walter Smith dan Ally McCoist ikut membantu menggotong peti mati legenda Celtic, Tommy Burns.

3. MILWALL VS WESTHAM (ENGLAND) East London Derby


Rivalitas London timur berawal dari persaingan para pekerja di galangan kapal yang ada di dua sisi Sungai Thames. Millwall didirikan para pekerja di Isle of Dogs, sebuah kawasan berliku di sepanjang Sungai Thames di East End London, sekitar tahun 1885. Sepuluh tahun kemudian sejumlah mandor di pabrik pembuatan kapal Thames Ironworks and Shipbuilding Company membuat klub tandingan yang diberi nama Thames Ironworks Football Club, yang kemudian berubah jadi West Ham United. Tujuannya untuk meningkatkan moral para pekerjanya.

Persaingan antara Westham dan Millwall sendiri sudah berlangsung sejak abad ke 19. Salah satu kejadian yang paling diingat adalah kerusuhan yang terjadi di luar Stadion Upton Park, 25 Agustus 2009.Sebelum pertandingan Piala Carling, terjadi keributan antar dua suporter sekota itu. Akibatnya, satu orang pendukung Millwall berusia 44 tahun dirawat di Rumah Sakit akibat luka tusuk, sementara 20 orang lainnya mengalami cidera. Selama pertandingan, para penonton saling ejek dan harus dipisahkan polisi. Setelah pertandingan usai dengan skor 3-1 untuk West Ham, para penonton menyerbu ke dalam lapangan.

Pada tanggal 17 September 1906 di sebuah pertandingan Western League, pertemuan yang sangat ganas menyebabkan satu pemain terlempar ke papan iklan logam dan yang lain ditandu keluar setelah mendapat tekel keras. East Ham Echo melaporkan: "Dari sepakan pertama bola, pertandingan ini tampaknya akan penuh masalah, tetapi tensi meledak ketika Dean dan Jarvis bertabrakan (Dua pemain Millwall diusir selama pertandingan). Ini cukup merangsang kegembiraan di antara para penonton. Kerumunan di tepi tertular kegembiraan tersebut, dan perkelahian bebas terjadi.

Kejadian yang masih diingat sampai saat ini ketika pendukung Millwall menerbangkan pesawat di atas stadion DW saat Westham menjalani partai hidup mati melawan Wigan Athletic tahun 2011. Saat itu Westham kalah 3-2 dan harus terdegradasi. Pesawat itu membawa tulisan "Avram Grant - Millwall Legend". Fans Millwall menganggap Grant telah membantu Westham turun kasta ke divisi Championship, sehingga kedua klub bisa kembali bertemu.

Millwall sering menyebut dirinya sebagai Bushwackers. Nama Bushwackers sendiri diambil dari nama ambushers “Perang Sipil Amerika”. Mereka bahkan memiliki senjata hasil improvisasi yang dinamai Brick Millwall, terbuat dari koran dan digunakan untuk menyerang fans rivalnya. Pada 1980-an, Bushwackers menimbulkan kekerasan serius selama pertandingan, dan bertanggung jawab atas beberapa kerusuhan terburuk dalam sepak bola Inggris.

Pada tahun 2001 mereka juga terlibat kerusuhan dan menyerang fans Wolverhampton. Sementara 2002, mereka juga terlibat pertumpahan darah pada malam play-off melawan Birmingham City, dan pihak kepolisian menganggap sebagai kekerasan terburuk yang pernah mereka alami. Jika Millwall memiliki Bushwackers, lain halnya dengan Westham United, mereka memiliki firm yang bernama Inter City Firm. Sekelompok hooligan yang aktif dari tahun 1970-an sampai tahun 1990, yang dikenal dengan Inter City. Inter City Firm dikenal fanatik, membela klub asal London West Ham United.

Dinamakan setelah mereka melakukan perjalanan kereta api selama pertandingan tandang, Inter City Firm memiliki ciri khas oleh kebiasaan mereka meninggalkan kartu pada korban rivalnya yang berhasil mereka serang yang bertuliskan “Congratulations, you’ve just met the ICF. Banyak pula contoh perilaku ekstrim kekerasan yang telah mereka lakukan terhadap fans lainnya seperti Bushwackers, Yid Army, Zulu dan Red Army.

2. AS ROMA vs SS LAZIO (ITALY) Derby Della Capitalle


Pertandingan antara As Roma vs Lazio lebih dari sekedar laga sepakbola, laga itu adalah derby kota Roma. Laga ini mewakili ego perihal siapa yang paling unggul dan paling layak mewakili ibukota Italia itu. Kota Roma memanas pada tahun 1927, ketika tiga klub sepakbola dari kota itu bergabung untuk membentuk AS Roma. Itu adalah upaya dari diktator Benito Mussolini saat itu untuk memiliki perwakilan tunggal Roma guna menantang supremasi tim utara.

Walaupun merasa Tersingkirkan, tapi pendukung Lazio tetap bersikukuh bahwa merekalah adalah tim Roma yang sesungguhnya. Seperti kata mantan kapten Lazio Tomasso Rocchi, “Mereka memiliki warna tim dari Roma, tapi Roma bagi kami adalah Lazio”. Pendukung Lazio terkenal membanggakan afiliasi sayap kanan mereka, sementara Roma secara tradisional memiliki dukungan tren ke kiri.Versi ekstrim dari mentalitas Lazio diwujudkan oleh ikon mereka Paolo Di Canio. Pemain ini dikenal memberi hormat ala Romawi, yang diadopsi oleh kaum fasis, setiap kali menciptakan gol melawan Roma.

Ultras Lazio adalah Ultras yang paling dikenal, mengapa? Karena Ultras Lazio adalah yang Pertama, nama-nama Ultras Lazio antara lain, Tupamaros, Aquile, Ultras, Vigilantes, NAB, CAST, dan Marines. Pada tahun 1976, kelompok-kelompok dari Curva Sud memutuskan untuk bersatu dalam nama G.A.B.A, yang kemudian menjadi EAGLES SUPPORTERS pada tahun berikutnya, yang terkenal dengan banner bahasa inggris 56 meternya yang akhirnya pindah ke Curva Nord.

Pada tahun 1978 kelompok lainnya yaitu VIKING muncul di Curva Sud (mereka adalah kelompok paling keras dan sangat berorientasi politik) dengan helm viking dan kapak bipens sebagai simbolnya. Sekarang, Curva Nord di jaga oleh IRRIDUCIBILI, C.M.L '74, VIKINGS, BANDA NOANTRI, kelompok ANNI '70, VETERANI di Tribun Tevere dan LEGIONE di Curva Sud.

1. BOCA JUNIOR vs RIVER PLATE (ARGENTINA) Super Clasico


Jika dibandingkan dengan yang lain, inilah derby paling paling panas di seluruh dunia. Inilah pertandingan besar antara dua klub terbesar di Argentina, River Plate kontra Boca Juniors. Tajuk dari duel tersebut adalah Superclasico. Beberapa pengamat sepakbola mengungkapkan jika Super Clasico tidak semegah El Clasico antara Barcelona dengan Real Madrid. Tapi keliaran Superclasico Agentina ini merupakan yang klasik dari yang terklasik.

Menurut sebuah survey, hampir 3/4 dari seluruh warga Argentina merupakan pendukung Boca Juniors atau River Plate. Lebih tepatnya, 40% pendukung sepakbola di Argentina adalah pendukung Boca Juniors. Sementara River Plate memiliki dukungan warga Argentina sebesar 33%.

River berasal dari pusat kawasan elit di Argentina bagian utara. Terlihat dari banyaknya universitas dan apartemen mewah yang membuahkan anggapan jika River merupakan dukungan dari kaum elit dan terpelajar. Los Millionarios, julukan River, memiliki arti milyuner.

Konflik antara kedua pendukung memang sering terjadi hampir di setiap pertemuan. Lebih gilanya, perseteruan kedua rival tersebut tidak melihat kalangan. Seorang ibu pernah dipukuli segerombolan pendukung garis keras Boca ketika sedang berjalan dari Stadion El Monumental markas River.

Pertandingan antar Boca dan River hampir selalu diwarnai aksi kekerasan oleh para pendukung kedua tim. Atmosfer stadion saat pertandingan berlangsung sangat mencekam. Seorang wartawan Inggris pernah syok saat menyaksikan Superclasico. Ia menyebut bahwa Old Firm (Celtic vs Rangers) hanya seperti pertengkaran anak sekolah jika dibandingkan dengan Superclasico.

Salah satu kejadian yg paling mengenaskan ketika ultras River Plate, Los Borrachos del Tablon, menyerang bus yang berisi suporter Newell's Old Boy. Dua orang suporter Newells Old Boy terbunuh dalam insiden tersebut.

Note : Untuk Rivalitas Fans Persija dan Persib tadinya saya mau masukin, tapi saya gamau thread yg saya buat ini jadi Pro-Kontra, jadinya ditiadakan deh hehehe, saling respect satu sama lain aja oke bro
0
11K
20
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan