Akhir-akhir ini, nama salah satu bakal calon Gubernur jagoan dari partai Gerindra, Sandiaga Uno semakin santer dibicarakan warga Jakarta.
Bahkan, banyak kalangan berharap agar mantan pengusaha itu disandingkan dengan Tri Rismaharini, Wali kota Surabaya.

Bila skenario itu terjadi, Ahok sekalipun diprediksi bisa kalah pada Pilkada DKI, 15 Februari 2017 nanti.

Hal ini seiring dengan rutinitas ‘blusukan’ yang kerap dilakukan Sandi, sapaan akrab Sandiaga Uno. Dampaknya, popularitas dari sisi kinerja Sandi semakin meningkat.

Menanggapi hal itu, Sandi mengaku tersanjung tatkala mendengar namanya layak diduetkan dengan Risma.

Menurutnya, Risma memiliki kapabilitas yang mumpuni untuk memimpin DKI Jakarta.

“Saya sangat apresiasi sosok Bu Risma. Dia bagus, seorang pekerja keras. Karakter Jokowi begitu melekat dalam dirinya. Sebagai seorang perempuan tentunya rasa mengayomi begitu melekat dalam dirinya. Terlebih dalam mengayomi masyarakat kecil,” kata Sandiaga Jakarta Pusat, Senin (25/7/2016).

Selain itu, Sandi menilai ada persamaan platform antara dirinya sebagai kader Gerindra dengan PDIP selaku partai pemenang saat ini.
Adapun platform yang dimaksud adalah, sama-sama dekat dengan rakyat kecil.

“PDIP itu dekat dengan wong cilik. Hal itu sama dengan platform yang sedang kami bangun saat ini,” terang dia.

Sementara dalam menanggapi hasil survey Saiful Mujani Research Center, dirinya melihat bahwa, kegiatan ‘blusukan’ yang kerap dilakukan mendapat respon positif di masyarakat.

Ia mengaku optimistis dan akan terus turun menyapa dan menanggapi setiap keluhan yang ada di masyarakat saat ini.

“Saya harus kerja keras kalo liat angka survey SMRC. Hal itu sekaligus mengkonfirmasi bahwasanya sebagian masyarakat belum menentukan pilihan,” katanya.‎

Sebelumnya, Direktur Eksekutif lembaga penelitian Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengungkapkan bahwa pasangan Risma-Sandi sangat kuat menggulingkan Ahok.

“Tren semakin menguatnya elektabilitas dan popularitas simulasi pasangan Risma-Sandiaga Uno jelas akan semakin menambah rasa percaya diri pasangan tersebut untuk bersatu. Ini menjadi tantangan sekaligus ancaman yang serius bagi Ahok,” katanya.

Pangi menuturkan duet Risma-Uno akan sulit disaingi popularitas dan elektabilitasnya oleh kontestan lain. Menurut dia, Ahok bisa tersaingi apabila salah mengambil wakil dan maju melalui jalur independen.

“Ahok harus punya presisi dan akurasi yang tepat, kalkulasi politik harus matang. Kesalahan langkah menunjuk wakil yang akan mendampinginya akan berakibat fatal. Ahok bisa selesai,” tandasnya.