Kaskus

Entertainment

SugengRawuhAvatar border
TS
SugengRawuh
Sebuah Pesan Rindu Untuk Ayah
Sebuah Pesan Rindu Untuk Ayah


Saat ini terduduk dalam ruang ini, menatap panjang berjuta juta jam yang lalu. Saat itu aku hanyalah bocah kecil yang hanya memikirkan bermain dan bermanja manja. Merenungkan apa yang kuminta dan kuinginkan tidak pernah ditolak. Entah sudah berapa ratusan jam kerja yang dihabiskannya untuk memenuhi keinginanku. Yang aku tahu waktu itu hanyalah menangis dan merajuk saat pintaku tak kunjung dikabulkan, tapi engkau tidak pernah memberikan kata tidak.

Kini bocah kecil itu sudah menjadi seorang ayah, tapi aku masih belum mengetahui apa arti kata "tidak" yang sering ayah ucapkan kepadaku mulai pendidikan dasar hingga pendidikan tertinggi. Aku kini adalah ayah dari dua orang anak, dan aku tidak tahu apakah aku bisa memberikan yang terbaik kepada anakku sebaik engkau memberikannya kepadaku.

Cita cita dan harapanmu kepadaku saat ini hanya kupandang dengan mata nanar. Sepertinya aku belum bisa memenuhi segala ingin dan pintamu. Tapi setiap bertemu engkau selalu berpesan supaya hidup dengan baik di rumah ini.

Ayah, maafkan anakmu ini yang sering terlambat atau malah tidak pernah memberi kabar walau jarak hanya sejengkal kaki. Maafkan anakmu ini yang belum bisa menjadi yang terbaik seperti yang engkau pinta. Maafkan aku yang belum bisa mengerti pengorbanan ratusan jam kerjamu untukku.

Masih ingat jelas di ingatan saat ku tenggelam dalam kesibukan pekerjaan. Saat aku lupa menelepon dan memberi kabar. Tapi engkau tidak pernah lupa menanyakan bagaimana aku saat lebaran besok.

Bahkan saat ku tak bisa berkata kata engkau tetap berpesan supaya hidup baik saja. Ingin kusampaikan bahwa aku tidak baik baik saja, tapi mulut ini tidak sanggup mengatakannya. Aku hanya ingin membahagiakanmu.

Masih teringat jelas di pikiranku bagaimana engkau merawat dan membesarkanku saat kecil dulu. Ayah, inikah perasaan yang sama dengan yang engkau rasakan dahulu?

Ayah, terima kasih..

Kini aku sudah menjadi seorang Ayah, tapi bagimu aku masih seperti berjuta juta jam yang lalu, dan akan menjadi seperti itu selamanya.

Terima kasih sudah memberikan bimbingan hidup terbaik dan menjadi panutan terbaikku.

Ayah, Terimkasih sudah Menjagaku sampai sekarang ....

Sumber : Blog Pribadi
0
1.7K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan