Graham, sebuah spesimen yang terbukti mampu bertahan dalam uji coba benturan. Melainkan hasil pengembangan dari kampanye keselamatan berkendara yang baru di Australia, sebuah patung yang dibuat untuk menyoroti kerentanan tubuh kita sendiri.

Kita manusia akan selalu ingin melampaui batas - skydiving, ski, balap mobil. Namun pada kenyataannya tubuh kita tidak dibuat untuk bertahan dalam kecelakaan yang disebabkan oleh teknologi yang telah kita cintai dan bergantung padanya, automobiles.

Sedangkan jumlah kendaraan di seluruh dunia semakin bertambah dari hari ke hari. Karena itu, aspek keselamatan perlu ditingkatkan demi mengurangi angka kematian akibat kecelakaan di jalan.

Demi tujuan tersebut, seniman Australia Patricia Piccinini bekerja sama dengan ahli bedah trauma terkemuka dan ahli investigasi kecelakaan untuk menciptakan manusia ajaib Graham dalam rangka melakukan kampanye keselamatan jalan di Australia.

Graham sebenarnya bukanlah seorang manusia, ia adalah sebuah patung yang dirancang untuk dapat bertahan dalam insiden kecelakaan mobil di mana orang normal mungkin akan meninggal.

Bentuk Graham terbilang sangat unik karena kepalanya dirancang seperti sebuah helm, tidak memiliki leher, kaki seperti tapak kuda dan kerangka tubuh lain yang kelihatan aneh. Graham sengaja dirancang seperti itu dengan tujuan agar ia dapat bertahan dalam insiden kecelakaan mobil.

Patung ini dirancang dengan fitur tubuh yang kedepannya mungkin hadir pada tubuh manusia jika mereka berevolusi untuk mampu bertahan dalam sebuah kecelakaan, seperti mobil, berdasarkan Transport Accident Commision (TAC) di kota Victoria.

Graham sendiri diciptakan oleh seniman Melbourne, Patricia Piccinini, dengan bantuan ahli keselamatan berkendara Dr. Davod Logan, dan ahli trauma Christian Kenfield.

Manusia super buatan mereka ini terdiri dari tulang kuat untuk melindungi otak, wajah datar lebar untuk mampu menyerap dampak kekuatan benturan, tanpa leher untu menghilangkan kemungkinan patah tulang, kulit yang kuat dan tebal, lutut yang mampu menekuk ke segala arah, dan kaki tambahan yang memungkinkan dirinya untuk melompat keluar ketika kendaraan dalam kondisi bergerak.


Patricia Piccinini, Graham, 2016. Courtesy Victoria Transport Accident Commission.


Patricia Piccinini, Graham, 2016. Courtesy Victoria Transport Accident Commission.


Patricia Piccinini, Graham, 2016. Courtesy Victoria Transport Accident Commission.

Singkatnya, Graham tidak akan memiliki masalah meski berjalan dengan kecepatan tinggi dan menghadapi tabrakan. Dalam pengungumannya terkait kampanye keselamatan baru TAC, kepala pelaksana Joe Calafiore mengatakan bahwa mobil kini berkembang lebih cepat daripada manusia.

Menurut Joe Calafiore, CEO Komisi Kecelakaan Transportasi Australia, Graham diharapkan dapat menggugah para pengemudi agar sadar tentang kerentanan tabrakan kendaraan dan mudah-mudahan dapat mengurangi jumlah kematian dan cedera di jalan.

"Graham akan membantu kita untuk mengerti mengapa kita butuh untuk membuktikan setiap aspek keamanan berkendara kita untuk melindungi diri dari kesalahan," ujarnya.

"Kita harus menerima bahwa orang-orang selalu membuat kesalahan, namun teknologi keamanan modern saat ini dan desain jalan yang aman akan mengurangi secara drastis ketika kecelakaan terjadi, dan membuat mereka lebih mampu bertahan hidup," ujar Calafiore.

" Dalam tabrakan yang tidak terlalu kencang, orang-orang mungkin saja dapat bertahan, tapi apabila melibatkan kendaraan dengan laju yang lebih cepat dan insiden yang lebih besar, maka kemungkinan untuk bertahan hidup adalah tentunya jauh lebih sedikit,” sebagaimana dilansir Oddity Central, Minggu (24/7/2016).

Tahun 2013, tercata 1,25 juta orang meninggal dalam kecelakaan di jalan, berdasarkan World Health Organization.