- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Cerdas Membaca Langkah Politisi Pemilik Channel TV
TS
duniasnyp
Cerdas Membaca Langkah Politisi Pemilik Channel TV
Halo gan… iseng aja saya mau share tulisan dari blog sendiri. Nggak apa-apa ya… habis kalo ditaroh di blog doank yang baca laler…
Stasiun ini sejak awal terlihat tulus dan banyak dipuji sebagai media berita yang bagus. Tetapi, kini kita sulit mengatakan hal yang sama. Semenjak Surya Paloh memproklamirkan Partai Nasdem dan berkeputusan mendukung pemerintah, acara Metro selalu beraroma dukungan pada pemerintah.
Biarpun Metro terlihat amat bias, tetap saja tak ada yang menyaingi biasnya TV One. Ini menurut saya lho. Silahkan dikritik.
Kenapa saya bilang begitu? Sebab, sebias apapun metro ia tak sampai menampilkan survey yang beda sendiri dibanding channel lain. Masih ingat kan kasus di mana hanya TV One yang menampilkan survey saat Prabowo menang Pilpres?
TV ini juga selalu menjadi oposisi pemerintah setidaknya sejak masa SBY. Padahal, Golkar hampir selalu mengekor pemerintah.
Jangan salah. Biar kata RCTI isinya penuh sinetron, tapi justru itulah senjata Hary Tanoe. Dengan sinetron super religinya dan selingan Mars Perindo tiap iklan, ia tampak halus mengajak masyarakat memilihnya.
Riskan langkah Hary Tanoe ini. Tapi kita coba lihat saja nanti bagaimana kelanjutannya.
Edit: Tentu HT punya lebih banyak channel selain RCTI misal global dan MNC. saya pakai RCTI karena ratingnya tertinggi dan di sini ia menggunakan strategi unik dengan sinetron super religinya.
Mari cerdas. Jangan mudah termakan propaganda dan jangan naif. Di dunia ini di zaman ini, “tidak ada makan siang gratis”. Pilihlah pemimpin dan politisi dengan hasil kerja nyata. Bacalah di balik langkah para politisi itu. Jangan mudah mencerna apa yang ditulis, ditampakkan, dan disuarakan. Jangan mudah terpengaruh hanya karena mereka menggunakan argumen yang memantik emosi, agama, dan hal-hal yang seolah bagus padahal hanya cuap-cuap. Kalau cuma berkata-kata siapapun bisa, tapi mengenai tindakan kan lain lagi...
Hanya perhatikan fakta prestasi para politisi terkait. Telusuri rekam jejaknya dari media yang independen. Jangan melihat prestasi yang sifatnya hanya "rencana, nanti, atau visi misi". Jangan karena jargon agama atau jargon mengkritik pemerintah, lantas kita memilih mereka. Antikorupsi dan prestasi kerja adalah hal yang harus menjadi pertimbangan utama.
Note:Hal ini berlaku pada semua politisi, bukan hanya yang punya media.
Sumber: Mencermati Langkah Politik Politisi Pemilik Stasiun TV
Quote:
Santai aja kalau mau diskusi… Makanya saya taruh di lounge. Bukan di BP yang kemungkinan banyak die hard fans dan orang bayaran.
Quote:
Stasiun ini sejak awal terlihat tulus dan banyak dipuji sebagai media berita yang bagus. Tetapi, kini kita sulit mengatakan hal yang sama. Semenjak Surya Paloh memproklamirkan Partai Nasdem dan berkeputusan mendukung pemerintah, acara Metro selalu beraroma dukungan pada pemerintah.
Quote:
Biarpun Metro terlihat amat bias, tetap saja tak ada yang menyaingi biasnya TV One. Ini menurut saya lho. Silahkan dikritik.
Kenapa saya bilang begitu? Sebab, sebias apapun metro ia tak sampai menampilkan survey yang beda sendiri dibanding channel lain. Masih ingat kan kasus di mana hanya TV One yang menampilkan survey saat Prabowo menang Pilpres?
TV ini juga selalu menjadi oposisi pemerintah setidaknya sejak masa SBY. Padahal, Golkar hampir selalu mengekor pemerintah.
Quote:
Jangan salah. Biar kata RCTI isinya penuh sinetron, tapi justru itulah senjata Hary Tanoe. Dengan sinetron super religinya dan selingan Mars Perindo tiap iklan, ia tampak halus mengajak masyarakat memilihnya.
Riskan langkah Hary Tanoe ini. Tapi kita coba lihat saja nanti bagaimana kelanjutannya.
Edit: Tentu HT punya lebih banyak channel selain RCTI misal global dan MNC. saya pakai RCTI karena ratingnya tertinggi dan di sini ia menggunakan strategi unik dengan sinetron super religinya.
Quote:
Mari cerdas. Jangan mudah termakan propaganda dan jangan naif. Di dunia ini di zaman ini, “tidak ada makan siang gratis”. Pilihlah pemimpin dan politisi dengan hasil kerja nyata. Bacalah di balik langkah para politisi itu. Jangan mudah mencerna apa yang ditulis, ditampakkan, dan disuarakan. Jangan mudah terpengaruh hanya karena mereka menggunakan argumen yang memantik emosi, agama, dan hal-hal yang seolah bagus padahal hanya cuap-cuap. Kalau cuma berkata-kata siapapun bisa, tapi mengenai tindakan kan lain lagi...
Hanya perhatikan fakta prestasi para politisi terkait. Telusuri rekam jejaknya dari media yang independen. Jangan melihat prestasi yang sifatnya hanya "rencana, nanti, atau visi misi". Jangan karena jargon agama atau jargon mengkritik pemerintah, lantas kita memilih mereka. Antikorupsi dan prestasi kerja adalah hal yang harus menjadi pertimbangan utama.
Note:Hal ini berlaku pada semua politisi, bukan hanya yang punya media.
Sumber: Mencermati Langkah Politik Politisi Pemilik Stasiun TV
0
48.5K
492
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan