- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Anti Kapitalisme? Jangan Memperbodoh Diri Anda Sendiri


TS
SugengRawuh
Anti Kapitalisme? Jangan Memperbodoh Diri Anda Sendiri

Sebenarnya agak males juga membahas mengenai kapitalisme, tapi rasanya gatel juga setiap hari melihat kekonyolan mereka yang teriak teriak anti kapitalisme tapi tanpa mereka sadari mereka mereka ini adalah para manusia yang menyuburkan kapitalisme di Indonesia.
Daripada saya tersenyum simpul sendirian setiap hari, sepertinya akan lebih baik kalau kita tersenyum berjamaah sambil minum secangkir kopi dan sepotong biskuit. Bersantai sedikit itu mutlak sebelum nantinya semua yang ada di pikiran anda akan ditelanjangi mengenai kapitalisme.
Berapa sih gaji yang anda pegang tiap bulannya saat ini? Misalkan saja diambil dari rata rata kaum menengah ke atas adalah 4 juta perbulan, adil bukan?
Bagaimana anda mengalokasikan uang anda ini? Tidak usahlah berbicara mengenai hal yang berat berat karena sejatinya saya ini bukanlah ekonom tapi hanyalah penikmat duniawi saja. Kalau anda mempunyai cicilan sebesar 3 juta untuk angsuran mobil dan biaya bensin bulanan anda, itu berarti sama saja anda sudah menghabiskan 75% gaji anda ke orang orang yang sejatinya lebih kaya daripada anda.
Berapa sisa yang anda pegang sekarang? 1juta bukan? Seberapa banyak dan sering anda makan di McD, KFC, beli pulsa entah itu xl, indosat, telkomsel atau 3 dengan kuota bulanan yang ngga habis habis, beli djarum super atau gudang garam dan Indomie buat isi perut saat tanggal tua menghadang. Berapa total uang yang anda kirimkan ke kapitalis?
Yap yap.. 100% uang anda masuk ke dalam kapitalis, ini berarti anda bukan lagi stakeholder, tapi anda sudah layak dinobatkan sebagai tulang punggung kapitalisme.
Daripada berteriak anti kapitalis, sekarang yang harus anda lakukan adalah mengucapkan terima kasih yang sebesar besarnya yang sudah menyeimbangkan semua kebodohan anda.. maaf rasanya terlalu kasar saya mengatakan hal seperti itu. Berterima kasihlah kepada kapitalis yang sudah menyeimbangkan kehidupan anda dan melengkapi hidup anda sehari hari lebih lengkap daripada seorang istri.
Kapitalis lah yang mengembalikan semua transferan anda tadi kepada anda lagi, yang sudah dipastikan jauh lebih miskin daripada pemodal yang terus menikmati kopi starbucks dari uang anda dan menyaksikan anda beli kopi warungan.
Tapi saya yakin anda semua sudah pintar apalagi cerdas dan tidak mau ditelanjangi begitu saja. Sebelum anda menyadari semua kesalahan dan kebodohan yang anda buat, sebelum nantinya demo teriak anti kapitalis sebaiknya anda mulai berkomunikasi di pos ronda dengan kentongan atau mulai belajar ngasap ala indian untuk berkomunikasi satu sama lain, gunakanlah warna warni yang cantik untuk mengekspresikan siapa diri anda. Mulailah makan di warungan pinggir jalan, dan hindari makan di restoran milik kapitalis. Atau malah beli kopi langsung dari petani dan mulai menggiling sendiri, atau anda malah enggan melakukannya karena ngga ada lagi yang salah menuliskan nama di gelas anda seperti di Starbucks?
Hidup itu harus totalitas, jangan teriak anti kapitalis makan di warungan tapi sambil be be em an. Tinggal di Indonesia tapi nontonnya Liga Inggris tiap weekend, sampai dibela belain nonton bareng di kafe dan resto milik kapitalis juga.
Sepertinya kopi dan biskuit saya sudah mau habis, silahkan menikmati ketelanjangan anda dan berpikirlah sekali lagi mengenai apa itu kapitalis. Bangsa yang pintar tentunya tidak akan memperbodoh dirinya sendiri bukan?
Ah ya sudahlah, yuk ngopi lagi..
Sumber artikel : Blog pribadi
0
5.7K
40


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan