- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Bak Pahlawan, Jenazah Santoso Disambut Spanduk Selamat Datang


TS
liberte.
Bak Pahlawan, Jenazah Santoso Disambut Spanduk Selamat Datang
Quote:

Simpatisan Santoso membentangkan spanduk
selamat datang kepada Jenazah Santoso
Poso- Pihak keluarga Santoso alias Abu Wardah saat ini mempersiapkan kedatangan jenazah pimpinan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu.
Persiapan sudah dilakukan di dua lokasi yakni di Desa Tambarana, Poso Pesisir Utara, dan Desa Lantojaya, Kecamatan Poso Pesisir. Di Desa Tambarana merupakan rumah istri pertama Santoso, sedangkan di Desa Lanto Jaya merupakan tempat tinggal orang tuanya.
Rencana kedatangan jenazah Santoso disambut sejumlah pendukungnya. Sebuah spanduk bertuliskan "Selamat Datang Syuhada, Santoso alias Abu Wardah" dipasang tidak jauh dari rumah duka. Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Operasi Tinombala, Ajun Komisaris Besar Polisi Hari Suprapto, membenarkaan.
Dia mengatakan, setiap ada DPO yang akan dimakamkan, selalu ada simpatisan membuat spanduk ucapan selamat datang. "Tetapi kami akan tetap pada komitmen yang melanggar hukum akan ditindak tegas," kata Hari Suprapto pada Jumat (22/7).
Da mengimbau agar jenazah Santoso dimakamkan dengan baik dan tidak perlu meresponsnya secara berlebihan. Apalagi, Santoso itu bukanlah pahlawan, tetapi sebagai pelaku kejahatan di Poso dan di beberapa daerah lain di Sulteng.
Bupati Poso, Darmin Sigilipu bersama Danrem 132/Tadulako, Kolonel Inf. Saleh Mustafa, dan Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Poso, Abdul Gani Israil, Jumat siang telah datang ke rumah duka.
Mereka berbicara dengan pihak keluarga, agar dapat mengikhlaskan kematian Santoso alias Abu Wardah. "Bupati juga memberikan uang duka kepada pihak keluarga," kata Danrem Saleh Mustafa.
Bupati Poso, Darmin Sigilipu mengatakan, dalam pertemuan dengan pihak keluarga Santoso, mereka mengaku sudah dapat menerima kematian Santoso dan mengikhlaskannya.
Pihak keluarga menyatakan akan memakamkannya dengan baik dan tidak membuat reaksi berlebihan. Namun, sejumlah simpatisan masih tetap tidak dapat menerimanya.
Mereka mengancam menjemput jenazah Santoso di perbatasan Poso dan Parigi Moutong, serta membuat arak-arakan hingga ke Desa Lantojaya.
Tetapi, Ketua FKUB Abdul Gani Israil menyatakan, dia akan mendampingi penjemputan jenazah itu, dan berharap agar para simpatisan tidak melakukan arak-arakan.
Source
Luar biasa kisah kepahlawanan Abu Wardah.

0
13.2K
Kutip
136
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan