Liputan6.com, Jakarta - PT Transjakarta dan Google menjalin kerjasama untuk memudahkan pengguna bus Transjakarta. Mulai hari ini, informasi mengenai rute, jadwal dan waktu tiba bus untuk koridor 1 hingga 12 telah tersedia secara real-time di Google Maps.

Diungkapkan Director Google Maps, Suren Ruhela, fitur baru ini merupakan informasi publik transportasi pertama di Indonesia yang tersedia di Google Maps. Informasi real-time itu dapat diakses melalui fitur Transit yang ada di aplikasi pemetaan Google.

"Ini baru awal kerjasama, kami berharap ke depannya akan lebih banyak produk lagi yang bisa kami hadirkan. Kami ingin lebih terintegrasi dan membantu para pengguna, baik untuk pejalan kaki atau pengguna kendaraan," kata Ruhela saat ditemui di kawasan Senopati, Jakarta, Kamis (21/7/2016).

Ia berharap fitur baru ini akan memudahkan warga Jakarta dalam merencanakan perjalanan. Selain itu, katanya, Google akan terus berusaha memberikan informasi real time yang lebih baik. "Kita akan terus eksplor informasi real-time," tambahnya.

Senada, Direktur Utama PT Transjakarta, Budi Kaliwono, juga memiliki harapan yang sama. Kerjasama dengan Google, diharapkan dapat mengatasi sejumlah masalah utama dalam layanan transportasi publik yaitu informasi mengenai waktu tempuh dan jadwal tiba bus.

"Selama ini keluhan sangat banyak, mulai dari pelayanan, waktu tempuh dan soal jadwal. Kerjasama ini pasti akan membantu menyelesaikan masalah tersebut," tutur Budi.

Fitur real-time dinilai akan menjadi salah satu bentuk peningkatan penunjang pelayanan transportasi publik. "Tahun ini kita terus memperbarui, mulai dari bus hingga tools penunjang yang baru. Sekarang semua Transjakarta (bus) sudah pakai GPS, jadi GPS itu yang dihubungkan ke Google Maps untuk mengukur trafik," jelasnya.

PT Transjakarta dan Google telah menjalani penjajakan sejak tahun lalu sampai akhirnya fitur baru ini diluncurkan di Indonesia. Menurut Budi, tidak ada investasi dana dalam kerjasama ini. Melainkan hanya memasok data mengenai bus Transjakarta.

Sehingga, katanya, informasi-informasi tersebut tidak akan mengancam data para konsumen. "Tidak ada biaya apa pun untuk Google Maps ini, kita hanya memberikan data. Dari sisi keamanan tidak ada masalah, karena pelacakan bus memang harus diketahui semua orang. Jadi kerjasama ini sangat bagus," ujar Budi.

Adapun untuk mengakses fitur baru ini, pertama Anda harus membuka aplikasi Google Maps di perangkat Android, iPhone atau desktop. Setelah itu masukkan tujuan dan klik ikon berwarna biru di kanan bawah layar.

Kemudian pilih ikon "Transit" (bergambar kereta) untuk melihat waktu tiba, nomor koridor bus, rute dan informasi lain yang diperlukan. Selain itu, Anda juga bisa menambah atau mengganti tujuan dengan memilih beberapa tujuan di bagian atas layar.