- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Pelajar SMP yang Digilir 35 Pria Sering Pingsan


TS
heavenisnomore
Pelajar SMP yang Digilir 35 Pria Sering Pingsan
Quote:

JawaPos.com TULANGBAWANG - Keluarga Ei yang menjadi korban kasus pencabulan atas 35 pria secara bergiliran benar-benar terpukul.
Namun yang menyedihkan pihak keluarga, korban yang kini dirawat di sebuah rumah di Tulang Bawang, Lampung sering kali pingsan.
Ei yang merupakan pelajar di salah satu SMP di Tulangbawang menjadi korban pencabulan 35 pria.
Modusnya, pria-pria itu mengancam akan menyebarkan foto korban jika tak melayanai nafsunya.
Karena itu pihak keluarga bersama tim pengacara meminta tim medis dari daerah setempat dapat memberikan pelayanan kesehatan hingga korban dapat benar-benar dalam kondisi baik.
“Orang tuanya ini petani, di ladang terus, kejadiannya setelah pulang sekolah. Karena takut ya terpaksa korban menuruti kemauan tersangka,” kata MN,33, yang merupakan kerabat Ei seperti yang dilansir Radar Lampung (Jawa Pos Group), Sabtu (23/7).
http://www.jawapos.com/read/2016/07/...sering-pingsan



Quote:
Modus Sebarkan Foto, 35 Pria Gilir Pelajar SMP
JawaPos.com TULANGBAWANG - Nasib yang dialami Ei benar-benar tragis. Dara berusia 14 tahun itu harus menanggung peliknya hidup dengan melayani nafsu 35 pria.
Di bawah ancaman akan disebarkan fotonya, Ei yang merupakan warga Kabupaten Tulangbawang (Tuba) Barat, Lampung itu menjadi korban pencabulan.
Radar Lampung (Jawa Pos Group), Sabtu (23/7) melaporkan, pelajar SMP itu kini terbaring lemah. Ia ditempatkan di sebuah rumah di wilayah Tuba Barat.
MN (33) salah satu kerabat korban mengungkapkan, peristiwa yang dialami bermula dari salah satu tersangka mengancam korban akan menyebarkan fotonya kepada masyarakat jika ia tidak ingin melayaninya.
Karena merasa takut, korban menurutinya. Dari situlah kemudian korban digilir untuk melayani hingga 35 orang.
Para tersangka yang masuk dalam catatan kepolisian berdasarkan keterangan korban menggunakan modus yang sama untuk memperdayai korban.
Yakni, mengancam akan menyebar foto korban.
Terungkapnya peristiwa itu pada saat bulan Ramadan lalu. Salah satu kerabat bertemu dengan korban sedang duduk di sebuah warung bakso kampung setempat.
Korban pun menceritakan peristiwa yang telah dialami selama ini. “Dari sana kemudian mulai terbuka,” kata MN, Jumat (22/7).
Para tersangka dari berbagai usia dan status. Namun rata-rata berusia sekitar 20-an tahun, bahkan ada diantaranya telah beristri.
Hingga kini belum ada satu pun pihak keluarga yang mengetahui adanya foto korban sebagai alat tersangka menakut-nakuti anak tiga bersaudara ini.
“Jadi kami pun belum tahu foto apa yang disebut-sebut para tersangka itu akan disebarkan ke masyarakat,” tuturnya lagi.
Setelah mengetahui ada perbuatan terhadap korban, Majelis Gereja Tiyuh Tunas Jaya menggelar musyawarah guna menindaklanjjuti permasalahan tersebut.
Hasilnya, majelis sepakat untuk mendampingi korban melaporkan peristiwa tersebut ke Polres Tuba.
“Di polisi semuanya terbuka, bagaimana cara para tersangka memperdayai korban,”jelas MN.
http://www.jawapos.com/read/2016/07/...ir-pelajar-smp



Diubah oleh heavenisnomore 24-07-2016 06:55
0
6.8K
Kutip
51
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan