15 GURU DIBERHENTIKAN TANPA SEBAB DAN ALASAN YANG JELAS!!



Tangerang Cerdas

SMK Mandiri 2 Balaraja Pecat 15 Guru

Balaraja – Nasib sial menimpa 15 Guru SMK Mandiri 2 Balaraja, Kabupaten Tangerang . Disaat gruru lain menyambut siswa baru dengan antusias mereka justru harus kehilangan pekerjaan. Ke-15 guru tersebut diberhentikan tanpa sebab dan alasan yang jelas.

Salah satu gutu SMK Mandiri 2 Balaraja yang dipecat Sufiyani menjelaskan, kewenangan pengangkatan dan pemberhentian guru di sekolah berbasis yayasan berada di tangan ketua yayasan. Kewenangan yayasan untuk memcat guru harus dengan berbagai pertimbangan dan prosedur. Seperti, pembinaan , teguran secara lisan,surat peringatan satu sampai tiga , jika tidak ada perubahan yayasan berhak memecat guru tersebut . Namun, Sufiani sangat heran, ia dan 14 rekan yang lainnya secara tiba tiba mendapat surat dari kepala sekolah yang berisi ‘benar nama tersebut menjadi guru di unit kerja SMK Mandiri 2 Balaraja, Kabupaten Tangerang sejak (tahun pengangkatan-red) sampai dengan Juli 2016.

“Jikan bukan dipecat apa maksudnya isi surat tersebut yang ditandatangani kepala sekolah? Masa tugas ke-15 guru tersebut hanya sampai Juli 2016,” tegas Sufiani, yang didampingi rekan rekan guru lainnya .

Lebih lanjut Sufiani menjelaskan, sebenarnya ia maupun rekan rekan tidak jadi masalah jika diberhentikan dari sekolah tersebut. Hanya saja cara yang dilakukan kepala SMK Mandiri Balaraja tidak beretika . Sudah seharusnya pihak sekilah memberikan penjelasan kepada kami kesalahan yang sudah diperbuat .

“ Kami bukan pelaku korupsi, pencabulan atau jaringan teroris Santoso. Apa salah kami ? sehingga harus dipecat tanpa alasan yang jelas .” Keluh Sufiani .

Kata Sufiani, jika pihak Yayasan Penndidikan Mandiri (Yaspendi) 79, maupun SMK Mandiri Balaraja tetap dengan penndiriannya, maka ke 15 Guru yang dipecat akan mengadukannya ke Persatuan Guru Republik Indonesia(PGRI) Kabupaten Tangerang, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, bila perlu ke ranah hukum .

Sementara itu, kepala SMK Mandiri Balaraja Dedi Afandi, saat diminta koonfirmasinya melalui telepon selulernya tidak menjawab. Ketika coba ditemui di SMK Mandiri Balaraja, salah satu stafnya mengungkapkan tidak ada ditempat .

“Pak Dedi tidak ada di sekolah. Beliau sedang ada acara di Garut,” ungkap salah seorang staf di SMK Mandiri Balaraja .

Untuk diketahui, 15 guru SMK Mandiri Balaraja yang dipecat atas nama Ali Khotib, Dahlan, Sufiani, Maman Lukman, Andriyana, Risnovel, Dede Hijratun, Dedi Irawan, Christian V.H, Johari, Aji Jaka Rahayu, Hary Ardiana Syahputra, Ifan Fauzan Ali, Toni dan Silvani Darsono .(mas)


--------------
UPDATE
--------------



SK PEMECATAN GURU SMK MANDIRI BALARAJA TAK SAH

Pemecatan 15 Guru SMK Mandiri 2 Balaraja, Kabupaten Tangerang mendapat respon negatif. Tidak hanya pihak keluarga yang menyesalkan pemecatan yang telah dilakukan kepala SMK Mandiri Balaraja , Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tangerang . Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, maupun Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang merasa prihatin dengan aksi sepihak yang dilakukan kepala sekolah.

Ketua PGRI Kabupaten Tangerang Kosrudin, mengaku akan menelusuri permasalahan 15 Guru SMK Mandiri Balaraja yang dipecat. Kosrudin akan memanggil 15 guru tersebut, jika benar mereka dipecat oleh kepala sekolah, maka PGRI Kabupaten Tangerang akan melakukan pembelaan .

Kata Kosrudin, pemecatan yang dilakukan kepala sekolah kepada guru di sekolah swasta sudah bisa dipastikan cacat demi hukum . Dari aturan yang sudak diketahui bersama, kewenangan mengangkat dan memberhentikan guru adalah yayasan . Kepala sekolah tidak memiliki kewenangan sedikitpun.

Kosrudin sudah bisa memastikan, jika Surat Keterangan ( SK) tentang pemberhentian yang dikeluarkan kepala SMK Mandiri Balaraja, tidak berlaku . Karena yang bisa memberhentikan guru di sekolah swasta hanya yayasan .

“PGRI Kabupaten Tangerang tidak bisa tinggal diam. Kami akan melakukan pembelaan terhadap 15 guru ini . Karena pengangkatan dan pemberhentian guru sudah ada prosedurnya, tentunya tidak akan diskriminasi” ungkap Kosrudin .

“Sekali lagi, kepala sekolah tidak bisa memecat guru. Apakah pemecatan ini sudah diketahui pengurus yayasan? Ini yang sedang kami cari tahu, “ tegas Kosrudin.

Sementara itu. Kepala Dinas Pendidikan(Kandidik) Kabupaten Tangerang Teteng Jumara, akan melakukan kroscek kebenarannya terlebih dahulu. Untik itu, Teteng akan memanggil kepala SMK Mandiri Balaraja dan pengurus yayasan tersebut . Jika memang terdapat kejanggalan dan tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku, maka Dinas Pendidikan akan memberikan sanksi kepada mereka .

“Saat ini kita hanya bisa memintai keterangan. Karena untuk melakukan pemecatan guru di sekolah swasta tidak boleh sembarangan, harus mengedepankan prosedur.” Ungkap Teteng .

Untuk diketaui nasib sial menimpa 15 gutu SMK Mandiri Balaraja Kabupaten Tangerang, disaat guru lain menyambut siswa baru dengan antusias, mereka justru harus kehilangan pekerjaan. Ke-15 guru tersebut diberhentikaan tanpa sebab dan alasan yang jelas . zc

Kewenangan pengangkatan dan pemberhentian guru di sekolah berbasis yayasan berada ditangan ketua yayasan. Kewenangan yayasan untuk memecat guru harus dengan berbagai pertimbangan dan prosedural . Seperti pembinaan, teguran secara lisan, surat peringatan satu sampai tiga, jika tidak ada perubahan yayasan berhak memecat guru tersebut. Namun pemecatan tidak boleh dilakukan kepala sekolah. (mas)

Nih surat pemecatannya Silahkan berasumsi sendiri . Hindari Argumentasi tidak jelas dan menjudge pihak manapun



Jika ada updatean akan saya Update terus semoga semua urusan cepat selesai Dan Guru di Indonesia tetap semangat mencerdaskan Bangsa Ini !