- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Sejarah kudeta militer di Turki, sudah terjadi 5 kali sejak 1960


TS
salman3112
Sejarah kudeta militer di Turki, sudah terjadi 5 kali sejak 1960
Merdeka.com - Turki baru saja diguncang upaya kudeta militer. Kudeta itu gagal dalam hitungan jam, berkat upaya rakyat dan aparat loyalis Presiden Reccep Tayyip Erdogan melawan balik di pelbagai kota.
Angkatan Bersenjata Turki ternyata punya sejarah khusus terkait upaya perebutan kekuasaan lewat cara kekerasan. Tentara Turki tidak asing dengan kudeta sebagai upaya mengganti rezim yang dirasa berseberangan dengan agenda elit militer. Kudeta Jumat (15/7) malam waktu setempat adalah upaya kelima dalam sejarah, dan satu-satunya yang gagal.
Elit-elit militer Turki sampai sekarang didominasi kalangan nasionalis dan sekuler, yang sangat mengidolakan Mustafa Kemal Attaturk, bapak bangsa Turki yang membubarkan Khilafah Turki Usmani.
Stasiun Televisi Aljazeera, Sabtu (16/7), memuat kronologi upaya kudeta oleh militer sepanjang sejarah Turki modern.
Kudeta 1960
Kudeta pertama terjadi pada 1960. Saat itu Perdana Menteri Adnan Menderes ingin memberi keleluasaan pada penganut agama Islam untuk kembali beribadah. Masjid-masjid dibuka lagi, demikian juga pemberian izin adzan memakai pengeras suara.
Pada era 1960, kalangan sekuler masih sangat kuat. Tekanan pada Menderes meningkat. Karena panik, Menderes menetapkan jam malam, merepresi lawan-lawan politiknya.
Pada 27 Mei 1960, tentara mengikuti desakan rakyat menggulingkan PM Menderes. Sang perdana menteri kemudian dihukum mati. Jenderal Cemal Gursel ganti berkuasa hingga 1965.
Kudeta 1971
Kudeta kedua terjadi pada 1971. Latar belakangnya adalah resesi ekonomi yang membuat rakyat marah. Pemerintahan yang dipimpin PM Suleyman Demirel dinilai gagal memenuhi tuntutan rakyat terkait penurunan harga pangan, inflasi, serta membuka lapangan kerja.
Militer kembali melakukan kudeta, dengan alasan mengambalikan tata tertib bermasyarakat. Demirel dipaksa mundur. Lantas Nihat Erim dari Partai Republikan diangkat menjadi pemimpin baru.
Sejarah kudeta militer di Turki pada era 1970-an (c)AP/Burhan Ozbilici
Kudeta 1980
Periode 1970-an sangat tidak kondusif dalam panggung politik nasional Turki. Negara mayoritas muslim dengan wilayah di dua benua ini mengganti perdana menteri hingga 11 kali.
Pertarungan elit partai dianggap tentara tidak bisa berkontribusi positif terhadap stabilitas negara. Alhasil, saat konflik antar partai memuncak pada 1980, militer kembali melakukan kudeta terhadap kepemimpinan PM saat itu. Laksamana Bulend Ulusu mengambil alih pemerintahan hingga 1983.
Kudeta 1997
Kudeta pada 1997 ini yang paling aneh, karena sama sekali tidak mengerahkan tentara keluar barak. Militer merasa gerah karena Partai Islam Sejahtera tidak kunjung membangun koalisi permanen selepas menang pemilu 1995.
Perdana Menteri Necmettin Erbakan kemudian didatangi petinggi militer, yang mengaku hanya memberikan 'saran' untuk perbaikan bangsa. Saran-saran itu misalnya larangan berhijab, membatasi pendidikan pesantren, dan beragam kebijakan sekuler lainnya.
Erbakan dipaksa mundur pada 1998, lalu dilarang berpolitik selama lima tahun. Partainya bubar. Erdogan adalah anggota partai islam sejahtera itu, yang kemudian ikut mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) beberapa tahun berikutnya.
http://m.merdeka.com/dunia/sejarah-k...ejak-1960.html
Belajar dari pengalaman..Erdogan udah Siapkan penangkal Kudeta..

Angkatan Bersenjata Turki ternyata punya sejarah khusus terkait upaya perebutan kekuasaan lewat cara kekerasan. Tentara Turki tidak asing dengan kudeta sebagai upaya mengganti rezim yang dirasa berseberangan dengan agenda elit militer. Kudeta Jumat (15/7) malam waktu setempat adalah upaya kelima dalam sejarah, dan satu-satunya yang gagal.
Elit-elit militer Turki sampai sekarang didominasi kalangan nasionalis dan sekuler, yang sangat mengidolakan Mustafa Kemal Attaturk, bapak bangsa Turki yang membubarkan Khilafah Turki Usmani.
Stasiun Televisi Aljazeera, Sabtu (16/7), memuat kronologi upaya kudeta oleh militer sepanjang sejarah Turki modern.
Kudeta 1960
Kudeta pertama terjadi pada 1960. Saat itu Perdana Menteri Adnan Menderes ingin memberi keleluasaan pada penganut agama Islam untuk kembali beribadah. Masjid-masjid dibuka lagi, demikian juga pemberian izin adzan memakai pengeras suara.
Pada era 1960, kalangan sekuler masih sangat kuat. Tekanan pada Menderes meningkat. Karena panik, Menderes menetapkan jam malam, merepresi lawan-lawan politiknya.
Pada 27 Mei 1960, tentara mengikuti desakan rakyat menggulingkan PM Menderes. Sang perdana menteri kemudian dihukum mati. Jenderal Cemal Gursel ganti berkuasa hingga 1965.
Kudeta 1971
Kudeta kedua terjadi pada 1971. Latar belakangnya adalah resesi ekonomi yang membuat rakyat marah. Pemerintahan yang dipimpin PM Suleyman Demirel dinilai gagal memenuhi tuntutan rakyat terkait penurunan harga pangan, inflasi, serta membuka lapangan kerja.
Militer kembali melakukan kudeta, dengan alasan mengambalikan tata tertib bermasyarakat. Demirel dipaksa mundur. Lantas Nihat Erim dari Partai Republikan diangkat menjadi pemimpin baru.
Sejarah kudeta militer di Turki pada era 1970-an (c)AP/Burhan Ozbilici
Kudeta 1980
Periode 1970-an sangat tidak kondusif dalam panggung politik nasional Turki. Negara mayoritas muslim dengan wilayah di dua benua ini mengganti perdana menteri hingga 11 kali.
Pertarungan elit partai dianggap tentara tidak bisa berkontribusi positif terhadap stabilitas negara. Alhasil, saat konflik antar partai memuncak pada 1980, militer kembali melakukan kudeta terhadap kepemimpinan PM saat itu. Laksamana Bulend Ulusu mengambil alih pemerintahan hingga 1983.
Kudeta 1997
Kudeta pada 1997 ini yang paling aneh, karena sama sekali tidak mengerahkan tentara keluar barak. Militer merasa gerah karena Partai Islam Sejahtera tidak kunjung membangun koalisi permanen selepas menang pemilu 1995.
Perdana Menteri Necmettin Erbakan kemudian didatangi petinggi militer, yang mengaku hanya memberikan 'saran' untuk perbaikan bangsa. Saran-saran itu misalnya larangan berhijab, membatasi pendidikan pesantren, dan beragam kebijakan sekuler lainnya.
Erbakan dipaksa mundur pada 1998, lalu dilarang berpolitik selama lima tahun. Partainya bubar. Erdogan adalah anggota partai islam sejahtera itu, yang kemudian ikut mendirikan Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) beberapa tahun berikutnya.
http://m.merdeka.com/dunia/sejarah-k...ejak-1960.html
Belajar dari pengalaman..Erdogan udah Siapkan penangkal Kudeta..


Diubah oleh salman3112 22-07-2016 19:50




anasabila dan sebelahblog memberi reputasi
2
2.3K
4


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan