Tahun 1927, pendeta Budha dari Rusia ini meninggal dunia ketika tengah bermeditasi, duduk dalam posisi lotus. Sebelum meninggal Itigilov sempat berpesan bahwa apabila dia meninggal agar dikuburkan dalam posisi terakhirnya dan beberapa tahun kemudian supaya kuburannya digali. Meskipun aneh, permintaan terakhirnya ini dilaksanakan oleh pengikutnya.

Kuburan Itigilov pertama kali digali pada tahun 1955 dengan kondisi mayat yang masih utuh. Setelah dikuburkan lagi, pada tahun 1973 diputuskan untuk menggali lagi kuburan tersebut dimana mayat pendeta ini masih dalam kondisi yang sama. Pada tahun 2003 para pengikutnya yang menganggap dirinya sebagai orang suci memutuskan untuk tidak lagi menguburnya melainkan menempatkannya di dalam sebuah kuil.

Sekitar 500 tahun yang lalu, seorang gadis Inca berusia 15 tahun dibawa ke puncak gunung Llullaillaco di Argentina. Sebuah hantaman keras di tengkuk seketika membunuhnya.
Tubuhnya kemudian ditinggalkan dalam posisi duduk bersama dengan pakaian dan benda-benda yang diyakini sebagai perlengkapan pengorbanan manusia.

Suhu udara yang dingin dan kering serta kadar oksigen yang rendah dari pegunungan Andes kemudian mengawetkan mayatnya.

Hingga mayatnya ditemukan oleh ekspedisi ilmuwan Argentina-Peru pada tahun 1999, tidak ada yang tahu siapa nama asli gadis ini. Sebutan ‘La Doncella’ atau sang perawan kemudian disematkan pada mayat ini.
Sebelum dijadikan persembahan kepada dewa matahari, diduga gadis ini terlebih dahulu dibius dengan etanol dan daun coca yang merupakan bahan narkotika kokain.

Rosalia Lombardo hingga kini disebut orang sebagai ‘The Real Sleeping Beauty’ karena mayat balita ini lebih mirip sedang tidur daripada mati. Ditinggalkan anaknya karena pneumonia membuat ayahnya, Mario Lombardo, tidak bisa menahan kesedihan dan memerintahkan seorang ‘embalmer’ bernama Alfredo Salafia untuk mengawetkan mayatnya.

Salafia bekerja dengan sempurna menggunakan campuran berbagai zat kimia diantaranya formalin untuk membunuh bakteri, zinc salt untuk mengawetkan tubuh dan organ lain, selain campuran alkohol, salicylic acid dan glycerin.

Mayat Rosalio hingga kini disemayamkan di sebuah peti kaca kecil di pemakaman Capuchin, Palermo, Italia.

Dikenal sebagai salah satu mayat incorruptible yang tidak diketahui penyebabnya,

The Cherchen Man disebut-sebut adalah salah satu diantaranya yang tertua karena diperkirakan meninggal dunia 1000 tahun sebelum masehi. Ditemukan bersama empat mayat lain, tiga wanita dan seorang bayi, para ilmuwan hingga kini tidak bisa memastikan asal-usul mereka.

Karena meskipun ditemukan di Xinjiang, China, tetapi bisa dipastikan bahwa mereka adalah keturunan Eropa. Jika dilihat dari corak pakaian, warna kulit dan rambut serta ukuran tubuhnya yang hampir mencapai 2 meter, diperkirakan mereka berasal dari bangsa Celtic. Apa yang membuat mereka pergi meninggalkan Eropa dan jauh-jauh pergi ke China serta bagaimana caranya hingga kini masih menjadi misteri.

Vladimir Lenin mempunyai nama besar di Rusia sebagai bapak pendiri komunis Rusia dan pemimpin pertama Uni Soviet.
Karena itu setelah kematiannya, pemerintah Rusia memutuskan untuk mengawetkan tubuhnya agar dikenal generasi selanjutnya.
Karena sebelumnya tidak pernah ada yang berhasil mengawetkan mayat sedemikian lama, pemerintah Rusia harus menggunakan proses pengawetan yang rumit untuk melakukannya.

Organ-organ dalam harus dihilangkan dan diganti dengan ‘humidifier’ dan sistem pompa digunakan untuk sebisa mungkin menghilangkan cairan dari dalam tubuh. Perawatan ini tidaklah murah karena untuk membeli bahan-bahannya saja diperlukan setidaknya $197 ribu per tahun.

Tim yang ditugaskan khusus untuk mengawetkan mayat Lenin ini disebut sebagai ‘Lenin Lab’ yang terdiri dari berbagai spesialis. Setiap 18 bulan sekali mayat Lenin harus dibersihkan dan ‘dimandikan’.