- Beranda
- Komunitas
- Story
- Stories from the Heart
SEMANGKOK SOTO AYAM (SSA) | AgungDe


TS
AgunkSanRz
SEMANGKOK SOTO AYAM (SSA) | AgungDe
Quote:
Assallamualaikum Wr. Wb, sebelum gue memulai cerita yang gue tulis ini, gue mau cerita sedikit. Awal cerita, gue sangat terinspirasi dengan cerita karya agan punjangga.lamaalias penulis cerita legend Sepasang Kaos Kaki Hitam [SK2H] Kenapa? Cerita ini yang bikin gue nangis pertama kali, dan sukses membuat gue suka membaca dan menulis.
Sebelumnya, gue adalah orang yang malas membaca cerita seperti ini, Kenapa gan, kok gitu? Karena gue pikir semua buku yang gue baca itu sama. tulisannya baku dan menyebalkan. gue sama sekali enggak suka dengan tulisan yang baku, kenapa? gue perlu berfikir 2x.
Pertama, gue harus memikirkan arti dari bahasanya, dan kedua gue harus memikirkan jalan ceritanya / topik yang di bahas. Dan gue sadar, gue bodoh, gue gapernah mau mencari bahwa banyak cerita cerita atau buku buku dengan gaya bahasa yang enteng, santai, seperti novel Raditya Dika dan karya agan agan di SFTH ini.
Hallo agan agan semua perkenalkan, gue Agung dwi Prasetyo mahasiswa berusia 19 tahun, dan gue adalah penulis amatir. gue minta bimbingan, kritik dan ilmu dari kalian.
Sebelumnya, gue adalah orang yang malas membaca cerita seperti ini, Kenapa gan, kok gitu? Karena gue pikir semua buku yang gue baca itu sama. tulisannya baku dan menyebalkan. gue sama sekali enggak suka dengan tulisan yang baku, kenapa? gue perlu berfikir 2x.
Pertama, gue harus memikirkan arti dari bahasanya, dan kedua gue harus memikirkan jalan ceritanya / topik yang di bahas. Dan gue sadar, gue bodoh, gue gapernah mau mencari bahwa banyak cerita cerita atau buku buku dengan gaya bahasa yang enteng, santai, seperti novel Raditya Dika dan karya agan agan di SFTH ini.
Hallo agan agan semua perkenalkan, gue Agung dwi Prasetyo mahasiswa berusia 19 tahun, dan gue adalah penulis amatir. gue minta bimbingan, kritik dan ilmu dari kalian.

Quote:
Q&A
Q: Kenapa agan nulis cerita ini?
A: Biar lu nanya
Q: Kok namanya soto ayam?
A: Iya gan soto ayam enak abisnya.
Q: Dicerita ini lo bakal bahas soto ayam lebih dalam dong gan?
A: Enggak lah. tapi emang ada hubungannya. ngerti kan?
Q: Bener nih gan true story?
A: Iya bener gan. Percaya atau engga itu urusan ente
Q: Kenapa akhirnya agan berani nulis cerita disini?
A: Jadi gini, awalnya gue menulis cerita ini di microsoft word. Melihat banyaknya respon positif dari temen temen gue, gue memberanikan diri untuk bercerita dimari.
Q: Apa yang agan inginkan setelah berbagi cerita ini?
A: Gapengen apa apa.
Q: Agan mulai kapan menulis?
A: 2 Tahun lalu dan gue baru berani untuk ngeshare cerita ini
Q: Oh, jadi cerita agan disini sama dengan yang agan buat di microsoft word?
A: Yap, benar sekali.
Q: Updatenya setiap hari apa gan?
A: gue enggak janji update hari apa aja, mengingat gue adalah mahasiswa dan driver ojekonline yang punya kesibukan, tapi gue usahakan akan gue update sesering mungkin.
Q: Kok di cerita ada #1 #2 dst.. nya gan?
A: Oh itu adalah quotes yang sengaja gue buat.
Q: Ini cerita ada unsur SARA BB++ dll gan?
A: Mudah mudahan enggak ada. doain aja yaa....... YA ENGGAKLAH! Bisa di banned gue sama momod
Q: Kenapa agan nulis cerita ini?

A: Biar lu nanya

Q: Kok namanya soto ayam?
A: Iya gan soto ayam enak abisnya.
Q: Dicerita ini lo bakal bahas soto ayam lebih dalam dong gan?
A: Enggak lah. tapi emang ada hubungannya. ngerti kan?
Q: Bener nih gan true story?
A: Iya bener gan. Percaya atau engga itu urusan ente

Q: Kenapa akhirnya agan berani nulis cerita disini?
A: Jadi gini, awalnya gue menulis cerita ini di microsoft word. Melihat banyaknya respon positif dari temen temen gue, gue memberanikan diri untuk bercerita dimari.
Q: Apa yang agan inginkan setelah berbagi cerita ini?
A: Gapengen apa apa.
Q: Agan mulai kapan menulis?
A: 2 Tahun lalu dan gue baru berani untuk ngeshare cerita ini

Q: Oh, jadi cerita agan disini sama dengan yang agan buat di microsoft word?
A: Yap, benar sekali.
Q: Updatenya setiap hari apa gan?
A: gue enggak janji update hari apa aja, mengingat gue adalah mahasiswa dan driver ojekonline yang punya kesibukan, tapi gue usahakan akan gue update sesering mungkin.
Q: Kok di cerita ada #1 #2 dst.. nya gan?
A: Oh itu adalah quotes yang sengaja gue buat.
Q: Ini cerita ada unsur SARA BB++ dll gan?
A: Mudah mudahan enggak ada. doain aja yaa....... YA ENGGAKLAH! Bisa di banned gue sama momod

Quote:
Spoiler for THANKS TO:
1. SEPASANG KAOS KAKI HITAM
2. HAVE I TOLD YOU LATELY I LOVE YOU
3. TERNYATA TIDAK MUDAH MENEMUKANMU
4. KISAH DUA KAMAR
5. BIDADARI TERAKHIR
6. LIKE THE WAY YOU HURT ME
SEMANGKOK SOTO AYAM
Spoiler for PROLOG:
Quote:
PROLOG
Sebelumnya gue minta maaf buat kalian semua yang baca cerita ini, gue sebagai penulis SSA ini Cuma manusia biasa. Ya itu gue penuh dengan salah, masih mau belajar. Sama seperti yang lain.
Cerita ini gue jamin murni kisah nyata dalam kehidupan gue. Hanya sedikit yang gue tambahkan dan semua nama pemeran dan tempat dicerita ini DISAMARKAN. Karena gue disini sangat ingin menjaga PRIVASI mereka
Dan tujuan gue menulis ini SANGAT simple, Hanya ingin berbagi PENGALAMAN.
“Karena pengalaman adalah guru yang nyata”.
Dan disini gue cuma mau nulis apa yang mau gue tulis. Dan sekali lagi, jika ada kesalahan, gue mohon maaf sebesar-besarnya karena gue hanya manusia biasa dan masih belajar.
Soto Ayam? Iyaa kamuu soto. Entah apa itu bumbunya, gue belum tau sampai saat ini. Ada keinginan untuk mau tau, tapi tetep aja gue males nyari tau. Biarkanlah, Itulah diri gue. Btw, enak banget nih makanan! Paling enak kalo makannya masih panas, pake sambel, Kecap, Kerupuk, Es teh manis.. behh kalo kata pak bondan mah ‘maknyus’ Dan menurut gue, kalo lo makan sotonya ga sampe keringetan ituu, lo belum bener bener menikmati.
Sebenernya sebagai orang ASLI INDONESIA, Gue sendiri bener bener belum tau persis asal soto ayam itu dari mana, Ada soto ayam yang dari Surabaya, Lamongan.. hmm apa lagi ya? Ya itu doang sih yang gue tau.
Loh, Kok jadi ngomongin makanan?!! Ada hubungannya juga sih. Yuk. Bismillah…
Sebelumnya gue minta maaf buat kalian semua yang baca cerita ini, gue sebagai penulis SSA ini Cuma manusia biasa. Ya itu gue penuh dengan salah, masih mau belajar. Sama seperti yang lain.
Cerita ini gue jamin murni kisah nyata dalam kehidupan gue. Hanya sedikit yang gue tambahkan dan semua nama pemeran dan tempat dicerita ini DISAMARKAN. Karena gue disini sangat ingin menjaga PRIVASI mereka

Dan tujuan gue menulis ini SANGAT simple, Hanya ingin berbagi PENGALAMAN.
“Karena pengalaman adalah guru yang nyata”.
Dan disini gue cuma mau nulis apa yang mau gue tulis. Dan sekali lagi, jika ada kesalahan, gue mohon maaf sebesar-besarnya karena gue hanya manusia biasa dan masih belajar.
Soto Ayam? Iyaa kamuu soto. Entah apa itu bumbunya, gue belum tau sampai saat ini. Ada keinginan untuk mau tau, tapi tetep aja gue males nyari tau. Biarkanlah, Itulah diri gue. Btw, enak banget nih makanan! Paling enak kalo makannya masih panas, pake sambel, Kecap, Kerupuk, Es teh manis.. behh kalo kata pak bondan mah ‘maknyus’ Dan menurut gue, kalo lo makan sotonya ga sampe keringetan ituu, lo belum bener bener menikmati.
Sebenernya sebagai orang ASLI INDONESIA, Gue sendiri bener bener belum tau persis asal soto ayam itu dari mana, Ada soto ayam yang dari Surabaya, Lamongan.. hmm apa lagi ya? Ya itu doang sih yang gue tau.
Loh, Kok jadi ngomongin makanan?!! Ada hubungannya juga sih. Yuk. Bismillah…
I’m Agung de.
Di suatu hari awal tahun 2012 . . .

SEMUA BERAWAL ketika gue menginjak bangku sekolah menengah pertama kelas sembilan di semester kedua. Waktu itu umur gue hampir 14 tahun. Oh iya sebelumnya, kenalin, Nama gue Agung Dwi Prasetyo. Agung itu artinya besar. Dan dwi dalam bahasa sansekerta artinya ‘dua’. Dan seperti nama-nama dwi yang lainnya, Iya benar gue anak ke dua dari empat bersaudara.
Prasetyo, gue sama sekali belum menemukan apa artinya. Mungkin dari kalian ada yang tau?
Tapi, asumsi gue sih bokap memberikan gue nama prasetyo itu agar ‘rasa jawa’ tidak hilang dalam diri gue sendiri.
Ketika ada 2 orang dengan nama prasetyo dan prasetya, pasti Prasetyo lebih mudah dikenal!. “Oh orang jawa ya” pasti seperti ini. Gapapa lah dan gue sama sekali bangga memiliki nama itu.
Kalo kata pepatah nama adalah ‘doa’ gue sangat sangat setuju. Kenapa? Karena ini terjadi dengan gue sendiri. Bokap gue memberikan nama agung yang artinya besar. Gue yakin, pada suatu hari nanti, bokap ingin gue menjadi orang orang besar. Sesuai dengan nama yang ia berikan. Besar dalam artian orang orang yang dikenal orang banyak, atau mungkin pejabat pejabat. Sampai di umur gue yang 14 tahun ini, bokap bener bener sukses dengan doanya (nama). Gue bener bener besar. Badannya…

Gue tidak bisa bilang kalo gue ini gendut. Sedikit balance antara tinggi dan berat badan. Ya walaupun perut gue sedikit maju sih. Hahahaha. Namanya juga cowok gendut. Cowok = brengsek gendut = Pinter ngeles. Pacaran sama cowok gendut selesai hidup lo!


Nyokap gue adalah asli sunda, Dan bokap gue berasal dari Jawa tengah, Sragen. Gue sendiri lahir di Jakarta pusat. Gue besar di bekasi. Dan sekarang udah besar, gue balik lagi memulai kehidupan di Jakarta. Mangkanya, kalo ada yang bertanya
“Asli mana mas?”,
Dan gue selalu susah untuk menjawab pertanyaan itu. Paling juga gue jawab begini.
“Papah sih orang jawa, mamah orang sunda saya sendiri lahir di Jakarta besar di bekasi dan sekarang balik lagi ke bekasi”, Dan sebentar lagi orang yang nanya begini udah mulai muak dengan gue.
Skip, Gapenting.
Oh iya gue mau sharing bagaimana orang orang seperti gue dan buat lo semua yang kelebihan lemak, mungkin kata kata ini udah ga asing lagi dan Mungkin bisa jadi bahan makanan kalian setiap hari, setiap saat, setiap waktu. Dan lebih ngeselin nya, kata kata ini berlaku untuk orang yang belum kenal sama kalian. True?
“Woi gendut!”,
“Hahaha kingkong dasar”,
“Woi kentung”,
“Kurusin tuh perut”
“Makanya punya badan jangan gede gede”
“Dasar gendut. Beban banget sih hidup lo najis”
“Tuh disana sebelah masnya yang gendut dek”
“Babi aer”
Gue ini orangnya lebih suka tiduran di lantai, orang gendut itu pasti suka di bully dengan kata kata. So, kata kata seperti :
“Tuh liat paus terdampar lagi tidur”,
“Woi kudanil! Buset dah tiduran mulu”,
“Babi air tidur mulu lo”
“Emang paling enak dah nyenderan sama badak”
Itu udah sering gue dapetin. Ya gini lah nasib gue sebagai orang yang kelebihan lemak. Tapi, biar begini gue selalu bersyukur sama Allah kok

Oke selesai perkenalan gue.

Balik lagi ke smp, Waktu itu sekitar pertengahan Maret. Dimana anak anak satu angkatan gue lagi pada sibuk sibuknya di sekolah ngurusin yang namanya UJIAN! Ujian Praktek, Ujian Sekolah, Ujian sekolah yang lagi praktek! Semuanya keliatan serius, yang bandel sedikit berubah jadi ga bandel, yang males jadi agak rajin, Sampe yang suka cabut sekolah pun jadi suka masuk! Ujian memang merubah segalanya…
Rabu Pagi, Waktu itu di kelas, gue lagi Ujian Praktek Agama.
“Agung dwi”, Panggil guru gue
“Saya bu”, Jawab gue agak semangat sambil ngangkat tangan kanan
Gue berjalan melewati kerumunan temen temen yang keliatan agak takut karna mereka kebanyakan belum hafal. Malah ada yang baru ngapalin. Gokil nih orang.
“Eh gung, lama-lamain ya. Gue belom hafal nih”, Kata temen gue, Dimas.
“Iya gung iya lama lama in kek”, Kata temen gue yang lain.
“Hahaha iya woles, gue juga belom apal kok, Senyum dulu dong!” Kata gue.
“Agungg sini kamu! Jangan lama lama! Ibu jam 1 mau rapat di dinas!”, Kata bu Kokom meninggi.
Jam pada saat itu menunjukan pukul 10.00 WIB.
“Ehh iya bu maaf”,
Dan akhirnya, gue sampe di meja guru. Disitu gue duduk.
Oh iya, Sebelumnya gue jelasin dulu sedikit tentang guru agama gue. Nama guru agama gue ini adalah Siti Komalasari Tapi lebih sering di panggil Bu Kokom. Guru nya lumayan santai, Badannya agak gendut, Matanya sedikit besar. Tingginya sekitar 165 centi meter. Dan pastinya Bu Kokom itu pake hijab. Ga terlalu ribet sih orangnya..
Terkadang, Bu kokom sedikit marah dengan anak anak kelas gue. Yaa menurut gue bu kokom wajar lah marah kaya gitu, Karena memang kelas gue anak anaknya suka kelewat batas bercandanya..
“Bismillah”, Kata gue dalem hati.
Hafalan agama islam kali ini lumayan gampang menurut gue, karena hanya mengahal 10 surat surat pendek Al Quran dan shalat subuh berjamaah. Karena bu Kokom lagi baik, Jadi kita dikasih keringanan yaitu ga harus 10 yang di hafalin. Minimal 7 juga udah lulus dengan catatan mereka tidak berisik selama ujian praktek berlangsung.
Lanjut, gue udah selesai baca 7 surat. Sesuai perjanjian, 7 surat lulus. Ya dan gue RESMI dinyatakan lulus. Tapi, gue tetep maju dan tampil dengan 10 surat, ya lumayan nambah nambah nilai.
Alhamdullilah hafalan gue berjalan sukses sampai surat ke 9, setelah gue lanjut ke surat yang ke 10….
“Bismillahirohmanirohim… qulyaa ayuhal”,
“Oke, Stop gung udah cukup bacanya”,
Gue berhenti, Dan membuka mata (Jadi selama gue maju dan duduk deket bu Kokom gue merem).
“Tenang aja gung, nilai kamu udah bagus kok”, Terang bu kokom.
“Ohya? Yaudah bu makasih ya”, Kata gue
“Iya sama sama, tingkatin terus belajarnya”,
“Iya bu”,
Dan gue langsung mencium tangan bu Kokom, lalu gue balik ketempat duduk gue dan menuju ke tempat temen temen.
“Gimana gung susah ga? Lu baca surat apa aja?”, Kata temen gue dimas.
“Iya gimana coba ceritain pas lo didepan”, Disambung temen temen gue yang lain.
“Oh, gampang gampang susah, gue semaleman ngapalin. Sesuai perjanjian kan 7 surat doang, karena gue udah kepalang tanggung hafal 10 surat yaudah jadi gue baca 10 surat. Tapi, pas gue baca surat ke 9 gue udah di stop sama bu kokom. Katanya, udah cukup.”, Terang gue
Dan semua terdiam mendengar pernyataan gue. Disitu kalo gue liat dari ekspresi wajahnya, temen temen gue pada bener bener takut.
“Yaelah slow aja kali gausah panik gitu. Masa 7 surat doang lo pada gabisa ah cemen. You can do it brother!”,
Akhirnya, Praktek Agama hari itu selesai. Gue seneng banget. Setelah praktek agama selesai, Gue sedikit lega. Tugas akhir lumayan bikin pusing. Sebenernya tugas tugas itu udah lama banget di kasih guru ke murid-murid nya. Entah kenapa, gue lebih suka menggunakan sistem kebut semalam, Karena mungkin lebih seru dan menantang.
Tugas yang diberikan itu diantaranya tugas bahasa Indonesia. Guru menugaskan kita semua buat bikin karya tulis / makalah. Gue sih fine-fine aja. Karena gue lumayan ngerti, Walaupun nantinya gue bakalan disuruh refisi ya gapapa lah. Eits tapi tugas yang ini ga menggunakan sistem kebut semalam kok. Bisa mampus gue ngerjain makalah pake sistem itu. Hahahhaa. Kalo yang ini, lebih cepat lebih baik.
Balik lagi ke makalah,
Berbeda dengan temen temen gue yang lain, mereka cenderung ga ngerti. Karena masih banyak yang males, bahkan juga banyak yang gaptek (gagap teknologi) dan malah ada yang masa bodo
“Gung.”, Pundak gue ditepuk.
“Ha? Apaan?…”, Gue menghadap kebelakang dengan sedikit kaget.
“Oh, dia.” Kata gue dalam hati.
Dia adalah Sasha. Nama panjangnya Sasha Nafisha. Orangnya cantik, kulitnya kuning langsat, lumayan tinggi. Dia kelas 9.4
.
“Eh sorry, lo kaget ya? Gini gung, gue ga ngerti nih tugas bahasa Indonesia. Lo ngerti ga?”, Kata dia dengan raut muka yang sedikit melas.
“Tugas akhir makalah ya? Lumayan ngerti dikit kok, entar malem gue mau ngerjain nih. Kenapa Sha?”, jawab gue agak sok.
“Iya makalah. Eh gung gue mau dong buatin gue males banget, gue gabisa. Gue bayar deh… please.”, memohon kepada gue seperti anak kecil yang minta mainan sama ibunya
“Bener nih? Wah boleh deh kalo lo maksa.”, jawab gue seneng tapi sedikit jaim.
“Dihh apaansih gue ga maksa juga!”, kata dia dengan kesel sambil nyubit pinggang gue.
“Dih maksa jug..Ehh iya gue becanda, Sakit woy lepasin”, kata gue sambil meringis kesakitan.
“Anjrit nih cewek, juara juga cubitannya”, kata gue dalam hati.
Sasha ini memang orangnya sedikit emosian, Sensitif banget. Dan gampang kebawa perasaan. Dia sangat sangat feminim, wangi, Dan dia adalah cewek bertipe moody.
Dan Sasha ngelepas cubitannya.
“Yaudah, kalo mau 15rb yee”, kata gue.
“Eh gila 15rb? mahal banget! Jangan mahal mahal gung harga temen kek jangan harga took.” agak kesel.
“Mahal? Itu udah murah cumi! Masa lo ga inget sih kata pak Anto, itu kan minimal ngerjainnya 10 halaman. 10 halaman aja udah 10ribu. Terus belum jilid 3ribu. Cuma untung 2 ribu guee Sasha sayang..”, kata gue sedikit kesel.
“Eh iya iya, deh gue mau. Ehehe jangan ngotot gitu dong. Gue takut. Makasih ya Agung sayang”, Ujarnya dengan senyum khas nya. Gue suka banget.
“Yeilah manja banget. Padahal gue biasa aja sha. Oke deal nih ye? Lusa ye gue kasih tapi gue gabisa bagus bagus. Biasa aja ya”, kata gue sambil menjulurkan tangan ke sasha
“Iya deal ya lusa. Bodo amat ah, terserah lo yang penting tugas gue selesai”. Kata Sasha sambil menjabat tangan gue.
“Oke deh sasha mecinn, gue bikin asal asalan aja ah. Kan kata lo terserah gue :P”,
“Ih nyebelin banget sih! Gue bukan mecin dan maksudnya ga gitu juga. Elah, lo niat ga sih?”, Kata sasha, kesel. Sambil nyubit tangan kanan gue
“Iya iyaa gue niat. Sakit woy. Lepasinn… eh noh liat ada cowok ganteng”, Rayu gue
“Bodo amat mau ganteng kek jelek kek. Dah ah daripada gue tambah kesel sama lo mending gue ke kelas. Lusa gue tunggu!”, langsung cabut dengan muka bete
Dan gue hanya tersenyum melihatnya.
“Yaampun sha, biar lo bete gitu, lo malah makin cantik.”, gue bergumam dalam hati.
Ga lama, setelah sasha ke kelas, bel disekolah gue pun berbunyi. Tapi, gue ga langsung masuk ke kelas, Karena guru gue hari ini ga masuk. Entah ada urusan apa, Gue gatau. Yang jelas dia memberikan tugas buat kita semua dan ujung ujung nya juga lupa dan ga dikerjain.
Toett Toettt Toett. (begitu bunyi bel disekolah gue)
Bel kedua udah berbunyi, itu tandanya bel pulang. Ga lama setelah bel bunyi, anak anak kelas 7 sampe kelas 9 pun keluar, Hanya kelas gue yang agak lama belum keluar karena anak anak kelas gue yang sedikit lama mengerjakan tugas dari guru. Ya, guru killer bin ribet
“Bersiap, doa… dimulai”, ketua kelas memberikan komando agar anak anaknya berdoa.
Gue dan temen temen berdoa agak khusyu. Tapi, ada beberapa temen temen gue yang sedikit berisik. ternyata masih ada juga yang bercanda pas doa lagi mulai. Kualat kek lu hufft . . .
“Selesai, memberi salam!”, suara keras ketua kelas.
“Assalamualaikum wr.wb, selamat siang pak, Terima kasih pak” Kata seluruh anak kelas.
Dan sang guru pun keluar kelas dengan dingin, tanpa ekspresi. Tanpa satu kata pun. Ya mungkin marah dengan kelakuan temen temen kelas gue. Maklum lah yaa….
Oh iya, Gue duduk dikelas 9.7. kelas yang selalu ramai like a traditional market. Tapi juga ga terlalu bandel. Ya urutan ke 3 kelas terburuk versi guru guru pokoknya.
Setelah guru keluar, semua murid pun ikut keluar kelas. Di luar kelas, udah lamayan ramai sama anak kelas jauh karena kelas gue akan di gunakan oleh mereka. Di Sekolah gue, Ada kelas pagi dan ada kelas jauh. Kelas pagi itu artinya anak yang nilainya lebih tinggi dari anak kelas jauh sewaktu tes pertama kali masuk sekolah ini.
Terkdang, gue sempet kesel dengan anak siang ini, Kelas gue gak pernah mereka rawat, kursi ada yang gajelas bentuknya, ada yang patah, tembok di kelas gue pun penuh dengan curhatan mereka. Curhatan temen gue. Curhatan bu kokom.. Lah?
Makanya, setiap upacara hari senin, kelas gue selalu dibilang kelas yang paling kotor oleh guru-guru. Padahal, gue sama temen-temen gue udah ngelakuin tugas piket masing masing, Ya walaupun masih ada aja yang ga ngelaksanain kewajibannya. Ga adil . . .
Akhirnya, gue keluar dari sekolah. Dan bergegas mengambil motor gue di tempat parkiran motor dekat sekolah. Karena disekolah gue, siswa maupun siswi tidak diperkenankan membawa motor dengan alasan keselamatan.
Gue jalan agak jauh dari sekolah, yaa sekitar lima ratus meter lah. Dengan sedikit becanda dengan temen – temen gue, Jalan lima ratus meter serasa deket. Oke, akhirnya gue sampe.
Tempat parkiran motor gue ini lumayan besar. sekitar 10 x 4 meter. Lumayan bisa nampung sepuluh sampe lima belas motor.
“Nih mas,” Kata gue sambil mengambil duit dikantong sebelah kanan dan ngasih duit seribuan.
“Oke, thanks gung,” Jawab mas-mas yang jaga sambil mengambil duit seribuan gue.
Gue langsung cabut kerumah, ga pake main. Karena tugas gue super numpuk. Sedikit ngebut gue mengendarai kuda besi matic buatan perusahaan Jepang ini. Jarak dari rumah gue ke sekolah itu lumayan jauh. Ya sekitar 3 kilometer lah. Jadi serasa enak kalo naik motor.
Sampai juga gue di rumah.
Buka pintu rumah, parkirin motor, duduk, lepas sepatu dan kaos kaki. Gue langsung lari menuju kamar gue dipojok lantai 2.
“Hey main lari aja, itu tas nya di benerin dulu. Berantakan banget sih!”, Omel mamah gue
Bodo amat, gue ga dengerin. gue bener bener focus pada tugas ini, dan sekaligus focus sama job pertama gue.
Dan setelah sampai kamar, gue langsung mengganti pakaian gue, dan sekarang gue memakai kaos warna putih dan celana kolor bola. Gue duduk di kasur, bersiap mengerjakan tugas. Tapi.. Gue ngerasa ada yang aneh. Ada yang kurang . . .
Apa ya?.
“Laptop gue! Aduh bego banget ngapain buru-buru. bener kata mamah.” Gerutu gue dalam hati.
Males banget kalo harus kerja dua kali. Apalagi udah di kamar, makin males aja gue kebawah. Mungkin ini karma yang gue dapet karena nyuekin mamah.
Dengan berat hati, Akhirnya gue mengambil laptop di bawah.
Balik ke kamar,
“Yes, akhirnya dapet juga nih laptop”, kata gue
Gue tekan tombol bulat dikiri atas deket layar., akhrinya nyala tanpa ada masalah. Yes. Its time to work! Oh Allah money money . . . . . .
Dan, gue langsung bekerja. Mencari bahan makalah.
Setelah kira kira satu jam, gue SAMA SEKALI TIDAK menemukan TEMA yang mau gue angkat untuk makalah kali ini. Dan gue sedikit menggerutu.
1 jam lewat 5 menit, 6 menit, 7 menit, 25 menit.
“Ah kampr*t ga nemu nemuu. Ayodongg inspirasi dapet dong dapet. Datanglahh inspirasii datanglah” kata gue. Layaknya orang lagi main judi. Datanglah dewa judiiii datanglaah….
SALAM CEKER!

Diubah oleh AgunkSanRz 13-08-2016 07:14




zharki dan anasabila memberi reputasi
2
6.1K
Kutip
42
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan