Maraknya kasus vaksin palsu masih terus memunculkan kekhawatiran masyarakat. Apalagi para mama yang sudah terlanjur memberikan vaksin buah hatinya di rumah sakit yang menggunakan vaksin palsu. Meskipun buah hati Mama tidak menjadi korban vaksin palsu, tentu Mama penasaran dan bertanya-tanya, bagaimana ya cara mengetahui mana vaksin asli dan palsu?

Nah, agar tidak menjadi korban selanjutnya, kita pastinya perlu cari tahu lebih lanjut. Memang untuk memastikan kandungan vaksin tersebut asli atau palsu hanya dapat diketahui secara akurat melalui pemeriksaan laboratorium. Tetapi bagi masyarakat umum seperti kita, masih bisa membedakannya secara kasat mata melalui kriteria berikut.



1. Ciri-ciri vaksin palsu

-harga jual lebih murah 200 ribu hingga 400 ribu rupiah dari harga vaksin asli.
-dijual bebas, pembelian tidak melalui distributor resmi.
-tidak ada tanda dot merah.
-bentuk kemasan lebih kasar.
-nomor batch tidak terbaca.
-warna tutup vial (rubber stopper) berbeda dari produk asli.
-tidak ada nomor izin edar (NIE) dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan).
-ada perbedaan cetakan barcode kemasan vaksin palsu.


2. Ciri-ciri vaksin asli
-kemasan masih disegel.
-tutup vial (rubber stopper) berwarna abu-abu.
-terdapat label yang mencantumkan keterangan seputar vaksin pada ampul.
-tercantum NIE dari BPOM dan nama distributor resminya.
-label ampul biasanya dilepas dan ditempelkan pada buku kesehatan saat vaksinasi, lalu kemasan dihancurkan.


Orangtua Sebaiknya ...



Sebagai orangtua, kita dituntut harus waspada. Berhati-hatilah, Ma, Jika ada pihak-pihak yang menawarkan harga vaksin yang lebih murah ketimbang yang biasanya, atau tanda-tanda fisik lain yang mencurigakan.

Kalau kebetulan Mama menemukan ada kejanggalan atau keanehan pada satu produk vaksin tertentu, misalnya saja isi atau bentuknya, segera konsultasikan pada dokter dan ahli medis lainnya sebelum vaksin tersebut diberikan pada anak. Contohnya, vaksin campak seharusnya berbentuk beku atau kering, tapi kalau dilihat bentuknya cair, Mama sebaiknya curiga.

Jangan hanya melihat bungkus luarnya saja yang nyaris sama. Mama juga sebaiknya lebih jeli memperhatikan tanggal kedaluwarsa dan kode uniknya. Seharusnya tanggal kedaluwarsa dan kode unik vaksin pada kemasan pembungkus dengan yang tercantum pada vaksin di dalam harus sama persis. Jika berbeda sudah pasti palsu. Contoh, pada salah satu vaksin BCG, antara cover dan isi berbeda kode unik dan tanggal kedaluwarsanya. Di cover tertulis kedaluwarsa bulan November 2014, tapi isinya, kedaluwarsanya bulan Maret 2014.

Disarankan, sebaiknya orangtua membawa anaknya untuk melakukan vaksinasi di posyandu terdekat. Masyarakat diimbau untuk tidak meragukan vaksin yang diberikan saat program imunisasi gratis yang diselenggarakan pemerintah, karena sudah sesuai dengan standar internasional dan diakui badan kesehatan dunia (WHO).

Jika Mama ingin membawa si kecil ke rumah sakit, jangan asal memilih rumah sakit walaupun swasta dan terkenal. Lebih baik pilihlah rumah sakit yang memiliki kredibilitas bagus dan dokternya dapat dipercaya. jika perlu, tanyakan pada teman Mama yang mengenal dokter anak yang kredibilitasnya dapat dipertanggungjawabkan.


Dampak Vaksin Palsu, Berbahayakah?



Jika anak terlanjur menjadi korban vaksin palsu, gimana dong?

Wajar saja jika para orangtua khawatir dengan dampak kesehatan yang muncul akibat vaksin palsu. Menurut keterangan yang dilansir dari beberapa media, para tersangka pembuat vaksin palsu ini mencampur cairan infus (NaCl) dengan vaksin asli. Bahkan ada beberapa vaksin palsu yang isinya 100% NaCl.

Campuran tersebut, menurut beberapa dokter, tidak berdampak fatal pada tubuh dalam jangka panjang. Tapi seperti diketahui, vaksin seharusnya diproduksi di lingkungan yang steril. Dampak bagi kesehatan anak yang mungkin terjadi adalah infeksi, yang diakibatkan proses pembuatan vaksin palsu yang tidak dilakukan di lingkungan yang steril. Misalnya saja, saat pencampuran bahan vaksin palsu, terjadi kontaminasi bakteri, virus, atau kuman lainnya. Sehingga bisa saja saat disuntikkan anak akan mengalami infeksi lokal di sekitar bekas suntikan.

Jika cairan pembuatnya yang terkontaminasi, infeksi dapat meluas ke seluruh tubuh. Tapi kalau terjadi infeksi, kondisi ini terjadi segera setelah penyuntikan dilakukan. Sejauh ini, vaksin palsu tidak berdampak fatal sepanjang pembuatannya dilakukan secara steril. Kalaupun muncul reaksi kulit kemerahan dan bengkak, orangtua diminta tidak panik atau langsung menganggap anaknya terpapar vaksin palsu. Karena pada vaksin asli juga kerap muncul reaksi seperti itu.

Sejatinya, vaksin dilakukan untuk melindungi tubuh anak dari gempuran berbagai penyakit. Jika pada anak disuntikkan vaksin palsu, maka anak tidak akan memiliki kekebalan atau perlindungan terhadap virus-virus tertentu. Contoh, anak yang seharusnya mendapat vaksin BCG tapi disuntikkan vaksin BCG palsu, maka hingga saat ini tubuh anak rentan terhadap kuman TBC. Anak yang diberi vaksin palsu jelas tidak memiliki kekebalan.

Oleh sebab itu, Pengurus Pusat IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia), DR. Dr. Aman B Pulungan, SpA, menyarankan jika anak tidak mendapat vaksin yang benar, sebaiknya dilakukan vaksinasi ulang untuk menjaga kekebalan tubuh anak.

Sumber Thread :
Ini Dia Cara Mudah Membedakan Vaksin Asli dan Palsu!

Artikel yang sudah pernah Hot Thread nih gan :
Berikut Rahasia Menghadapi Pasangan yang Sedang Sensitif Ketika Datang Bulan

Cara unik mengekspresikan cinta dari berbagai belahan dunia

Agan anak pertama , tengah atau terakhir ? Yuk kenali pribadi agan dari urutan lahir

5 foto tragis hewan langka ini akan membuatmu lebih memahami makna hari bumi

Tak Selamanya Kisah Penyair Indonesia Seindah Puisinya

Ini dia Raja Ampatnya Indonesia bagian barat. Yuk Kesiini Gan

Ini Dia 11 Museum di Dunia yang Paling Menakjubkan & Harus Dikunjungi!

11 Perpustakaan dan Toko Buku Unik di Indonesia Ini Membuat Betah Membaca

10 Saran Untuk Diri Sendiri Ketika Saya Berumur 20an

5 Alasan Anggota Pecinta Alam Harus Menuliskan Kisah Perjalanannya

Tips Aman Bermain Pokemon GO yang Harus Agan Tahu

5 Kenangan pada Hari Pertama Sekolah. Apakah Agan juga Mengalaminya?

Ini Tempat yang Cocok untuk Agan Berlibur Berdasarkan Kepribadian

Jika threadnya menginspirasi agan boleh bagi