.

1. Kompas (temen ente juga harus punya)
2. Ente punya temen yang tinggalnya agak jauh dari rumah ente, misal ente sekarang di Jakarta, hubungi temen ente di jayapura untuk bersedia ikut eksperimen ini
3. Pastikan ente dan temen ente berada di selatan khatulistiwa (penting, karena objek pengamatan hanya dapat dilihat di selatan khatulistiwa, kalau ada yang tanya kenapa ntar ane jelasin dah)

1. Pertama ente boleh berhipotesis bumi itu datar
2. Kondisi wilayah temen Ente (1)dan ente (2) harus sama sama malam hari. (paling nggak bintang sudah dapat terlihat di kedua tempat (di rumah 1 dan 2))
3. Arahkan kompas , lihat arah selatan.
4. Hadapkan 1 dan 2 ke arah selatan pada waktu bersamaan.
5. Pada waktu bersamaan amati rasi Crux di selatan atau biasa disebut rasi Layangan di Indonesia.

6. Konfirmasikan satu sama lain, apakah 1dan 2 dapat melihat rasi crux ?

1. Apakah 1dan 2 dapat melihat rasi crux?

Kalau 1dan 2 dapat melihat rasi Crux yang sama, maka eng ing eng, hipotesis tentang FE sudah dapat anda rubuhkan dengan percobaan sederhana ini. Lho kok bisa??
Lihat gambar dibawah. (awal hipotesa adalah bumi ini datar)



Lihat! si 1 dan 2 sama – sama mengarah ke kutub selatan. Dan ini adalah proyeksi medan penglihatan 1 dan 2 ke kubah bumi / firmanent.



misalkan saat 1 menghadap ke selatan, di daerah penglihatan A terdapat Layangan raksasa di langit selatan. Apakah 2 dapat yang saat itu sama – sama menghadap selatan dapat melihat Layangan raksasa di langit selatan?
Kalau bumi ini datar, saat si 1 melihat Layangan raksasa di langit selatan maka seharusnya si 2 tidak dapat melihat Layangan raksasa di langit selatan. Hal ini dikarenakan kalau bumi ini datar , saat 1 dan 2 menghadap ke selatan, mereka akan memiliki medan pandang yang berbeda.



Padahal kenyataannya mereka dapat melihat Layangan raksasa di langit selatan pada waktu yang bersamaan (Cuma satunya sedang terbit, satunya sudah mau terbenam). Nah lho?? Padahal kalau menurut FE si 1 dan 2 walau sama sama menghadap selatan, harusnya mendapat rasi yang beda??? Kok ini sama??



Sedangkan kalau bumi ini bulat hanya ada satu titik selatan di bumi, sehingga 1 dan 2 ketika malam saat menghadap ke selatan dapat melihat Layangan raksasa di langit selatan (Cuma satunya sedang terbit, satunya sudah mau terbenam).



dan rasi Crux atau rasi Layangan atau rasi Gubug penceng adalah rasi yang berada dekat dengan titik langit selatan.

Hipotesis awal : Bumi itu datar.

Hipotesis awal terbantahkandengan eksperimen sederhana ini.

Wait wait wait! Gimana kalo sebenernya bumi ini datar tapi pusatnya di kutub selatan bukan kutub utara??? Kan keliatan juga si Layangan di tempat 1 dan 2??? Kalau ente masih berpikir demikian silahkan ulangi percobaan tapi kali ini pengamat 1 dan 2 harus sama – sama berada di utara khatulistiwa. Rasi yang diamati juga bukan Crux / Layangan lagi tapi Rasi Ursa Major / Biduk. Karena Rasi Ursa Major/ Biduk ini berada di dekat titik kutub langit utara.

1. Bagi para FE –ers ,Buka pikiran dulu gan, jangan belum praktekin udah bacot duluan
2. Walaupun ente sudah percaya bumi itu bulat, tapi tidak ada salahnya kan mencoba eksperimen sederhana ini??

FAQ menyusul sesuai pertanyaan agan agan yang mencari pencerahan dan para FE –ers, (kalau masih pada mencari celah),