Tim Nasional Indonesia kembali meraih satu prestasi terbaik dalam sejarah sepakbola. Keikutsertaan di ajang Homeless World Cup (HWC), membuat harum nama Indonesia. Pasalnya anak-anak binaan Rumah Cemara pulang ke tanah dengan membawa peringkat 7 dari total 52 peserta.

Bahkan gelar penjaga gawang terbaik dalam HWC 2016 yang digelar di Glasgow, Skotlandia dari 10 hingga 16 Juni jatuh ke Timnas Indonesia.

Melihat hasil yang dicapai Indonesia ini dinilai cukup baik mengingat dalam tiga tahun belakangan, prestasi Indonesia semakin turun. Tahun 2013 di Poznan, Polandia, Indonesia berhasil mencapai perempat final dan menduduki peringkat 8. Namun setahun berikutnya di Santiago, Chile, malah turun ke urutan 10. Yang memalukan, Tim Indonesia kembali merosot ke peringkat 17 saat HWC 2015 di Amsterdam, belanda.

Manajer Timnas HWC 2016, Rijki Kurniawan mengungkapkan kegembiraannya atas raihan tim. “Ya, Alhamdulillah kami bisa mendapat peringkat 7. Ini artinya anak-anak sudah bermain sangat maksimal. Hanya saya tetap mengakui tim-tim yang berada di atas kami jauh lebih siap untuk mengikuti HWC 2016,” ujar Rijki dengan penuh kebanggaan.

Sementara penjaga gawang difabel, Eman Sulaeman juga tampil sebagai bintang di ajang HWC tahun ini. Pria yang terlahir tanpa kaki ini mendapatkan hujan kata pujian dan selamat dari berbagai pihak, termasuk pemain dari negara lain. Penampilannya sudah menghiasi di berbagai media massa di seluruh dunia karena dianggap sebagai sosok inspiratif yang tidak kenal kata menyerah.

Eman memang tidak ingin menjadikan kekurangan dia sebagai alasan dalam menjalani hidup. Dia pun selalu mengingat ucapan guru SMP-nya. "Kalau dengan kekurangan kamu terus minder, kamu tidak akan pernah maju," ujar Eman dalam laman Rumah Cemara.


Ini ada video nya juga gan

SUMUR Liga Olahraga