- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Prasetio Edi Akui Sering 'Sowan' ke Aguan


TS
socmed2014.
Prasetio Edi Akui Sering 'Sowan' ke Aguan
Quote:
Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta, Prasetio Edi Marsudi, mengaku sering sowan ke bos PT Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan. Prasetio mengakui sudah lama dekat dengan Aguan.
Prasetio dihadirkan jaksa penuntut umum dari KPK di persidangan kasus suap pembahasan Raperda terkait reklamasi teluk Jakarta dengan terdakwa Ariesman Widjaja, eks Bos PT Agung Podomoro Land. Hakim ketua, Sumpeno, langsung mencecar Prasetio soal hubungannya dengan Aguan.
"Apakah saudara mengenal Aguan? Siapa dia?" tanya Sumpeno dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jl Bungur, Kemayoran, Jakpus, Rabu (20/7/2016).
"Kenal, saya pernah jadi karyawan beliau. Saya pernah bekerja di salah satu PT nya," jawab Prasetio.
Politisi PDIP itu pun mengakui hubungannya dengan Aguan sangat dekat. Hingga menjadi Ketua DPRD DKI, Prasetio masih sering sowan ke Aguan.
"Saya dekat dengan beliau (Aguan), saya bukan orang asing. Saya sering sowan ke beliau," jelas Prasetio.
Ketua DPRD DKI itu pun tahu bahwa PT Agung Sedayu Group milik Aguan memegang izin reklamasi untuk beberapa pulau di Pantai Utara Jakarta. Prasetyo bahkan mengaku sering berkonsultasi dengan Aguan terkait rencana tata ruang pulau reklamasi, walaupun dia tahu Aguan juga berkepentingan karena memegang izin reklamasi beberapa pulau.
"Saya konsultasi ke beliau (Aguan), saya melihat di Jakarta, tata ruang yang baik cuma PIK dan Pluit. Saya konsultasi, sebagai narasumber, beliau pengusaha nasional. Untuk pegangan buat saya," urai Prasetio.
"Saya minta mengenai tata ruang. Dia menjelaskan bahwa jadinya reklamasi akan seperti apa,akan seperti ini. Saya berkomunikasi supaya pembahasan di Baleg nanti detail, saya tanya ke Pak Aguan, tapi saya tetap di posisi negara, saya akan buat rakyat seperti bagaimana," tegasnya.
Nama Aguan masuk dalam radar KPK dan disebut-sebut ikut terlibat dalam kongkalikong pengaturan pembahasan Raperda Zonasi dan Tata Ruang Reklamasi yang menjerat M Sanusi. Bahkan, Aguan sudah dicegah KPK.
http://news.detik.com/berita/3257510...sowan-ke-aguan
Prasetio dihadirkan jaksa penuntut umum dari KPK di persidangan kasus suap pembahasan Raperda terkait reklamasi teluk Jakarta dengan terdakwa Ariesman Widjaja, eks Bos PT Agung Podomoro Land. Hakim ketua, Sumpeno, langsung mencecar Prasetio soal hubungannya dengan Aguan.
"Apakah saudara mengenal Aguan? Siapa dia?" tanya Sumpeno dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jl Bungur, Kemayoran, Jakpus, Rabu (20/7/2016).
"Kenal, saya pernah jadi karyawan beliau. Saya pernah bekerja di salah satu PT nya," jawab Prasetio.
Politisi PDIP itu pun mengakui hubungannya dengan Aguan sangat dekat. Hingga menjadi Ketua DPRD DKI, Prasetio masih sering sowan ke Aguan.
"Saya dekat dengan beliau (Aguan), saya bukan orang asing. Saya sering sowan ke beliau," jelas Prasetio.
Ketua DPRD DKI itu pun tahu bahwa PT Agung Sedayu Group milik Aguan memegang izin reklamasi untuk beberapa pulau di Pantai Utara Jakarta. Prasetyo bahkan mengaku sering berkonsultasi dengan Aguan terkait rencana tata ruang pulau reklamasi, walaupun dia tahu Aguan juga berkepentingan karena memegang izin reklamasi beberapa pulau.
"Saya konsultasi ke beliau (Aguan), saya melihat di Jakarta, tata ruang yang baik cuma PIK dan Pluit. Saya konsultasi, sebagai narasumber, beliau pengusaha nasional. Untuk pegangan buat saya," urai Prasetio.
"Saya minta mengenai tata ruang. Dia menjelaskan bahwa jadinya reklamasi akan seperti apa,akan seperti ini. Saya berkomunikasi supaya pembahasan di Baleg nanti detail, saya tanya ke Pak Aguan, tapi saya tetap di posisi negara, saya akan buat rakyat seperti bagaimana," tegasnya.
Nama Aguan masuk dalam radar KPK dan disebut-sebut ikut terlibat dalam kongkalikong pengaturan pembahasan Raperda Zonasi dan Tata Ruang Reklamasi yang menjerat M Sanusi. Bahkan, Aguan sudah dicegah KPK.
http://news.detik.com/berita/3257510...sowan-ke-aguan
Quote:
Jakarta - Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi dicecar majelis hakim dan jaksa penuntut umum dari KPK soal pertemuan di rumah bos PT Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan. Prasetio mengakui, dirinyalah yang mengajak M Taufik dan Mohammad Sangadji (Ongen) untuk ikut 'menghadap' ke rumah Aguan di Pantai Indah Kapuk.
"Bulan Desember, saya dari rumah mau silaturahmi, saya ajak, saya telepon Pak Ongen silaturahmi ke Pak Aguan, karena sudah lama saya tidak silaturahmi ke beliau," kata Prasetio di Pengadilan Tipikor Jakarta, JL Bungur, Kemayoran, Jakpus, Rabu (20/7/2016).
Politisi PDIP itu menjelaskan, selain Ongen, dirinya juga mengajak dua koleganya di DPRD DKI, M Taufik dan Slamet Nurdin. Belakangan, Taufik juga mengajak adiknya, M Sanusi untuk turut serta.
"Kami lalu janjian bertemu di restoran di dekat rumah Pak Aguan pada sorenya, setelah itu langsung ke rumah Pak Aguan," jelas Prasetio.
Sesampainya di rumah Aguan, Ketua DPRD DKI itu langsung mengenalkan para koleganya dengan Bos PT Agung Sedayu Group. Setelah itu mereka berbincang santai.
"Saya kenalkan ini Pak Taufik Ketua Balegda, dan yang lainnya saya kenalkan. Normatif saja. Setelah itu makan empek-empek dan kami merokok," urainya.
Sang empunya rumah, menurut Prasetio hanya sebentar menemui mereka. Kala itu, Aguan sedang banyak tamu.
Hakim lalu mencecar apa saja yang dibahas dengan Aguang dalam pertemuan itu. Hakim juga menelisik, kenapa Prasetio mengajak Taufik, Ongen, dan Slamet Nurdin yang saat itu tengah terlibat dalam pembahasan dua raperda terkait reklamasi Teluk Jakarta.
"Tidak ada pembicaraan terkait reklamasi. Sebenarnya bisa saja saya datang sendiri, tapi saya terpikir untuk mengajak teman-teman," jelas Prasetio.
Jaksa Ali Fikri kemudian mempertanyakan alasan Prasetio membawa serta para koleganya untuk 'menghadap' Aguan. " Kenapa Anda mengenalkan Pak Taufik sebagai Ketua Balegda kepada Aguan?" tanyanya.
"Maaf pak jaksa, pernyataan yang tadi saya tarik, saya hanya mengenalkan Pak Taufik secara normatif saja, bukan sebagai Ketua Balegda," jawab Prasetio.
"Anda tidak bisa seperti itu, ini persidangan, tolong sampaikan yang fakta yang benar," tegas Jaksa Ali.
Hakim Ketua, Sumpeno kemudian menegur Prasetio yang tiba-tiba mengubah kesaksiannya
"Bulan Desember, saya dari rumah mau silaturahmi, saya ajak, saya telepon Pak Ongen silaturahmi ke Pak Aguan, karena sudah lama saya tidak silaturahmi ke beliau," kata Prasetio di Pengadilan Tipikor Jakarta, JL Bungur, Kemayoran, Jakpus, Rabu (20/7/2016).
Politisi PDIP itu menjelaskan, selain Ongen, dirinya juga mengajak dua koleganya di DPRD DKI, M Taufik dan Slamet Nurdin. Belakangan, Taufik juga mengajak adiknya, M Sanusi untuk turut serta.
"Kami lalu janjian bertemu di restoran di dekat rumah Pak Aguan pada sorenya, setelah itu langsung ke rumah Pak Aguan," jelas Prasetio.
Sesampainya di rumah Aguan, Ketua DPRD DKI itu langsung mengenalkan para koleganya dengan Bos PT Agung Sedayu Group. Setelah itu mereka berbincang santai.
"Saya kenalkan ini Pak Taufik Ketua Balegda, dan yang lainnya saya kenalkan. Normatif saja. Setelah itu makan empek-empek dan kami merokok," urainya.
Sang empunya rumah, menurut Prasetio hanya sebentar menemui mereka. Kala itu, Aguan sedang banyak tamu.
Hakim lalu mencecar apa saja yang dibahas dengan Aguang dalam pertemuan itu. Hakim juga menelisik, kenapa Prasetio mengajak Taufik, Ongen, dan Slamet Nurdin yang saat itu tengah terlibat dalam pembahasan dua raperda terkait reklamasi Teluk Jakarta.
"Tidak ada pembicaraan terkait reklamasi. Sebenarnya bisa saja saya datang sendiri, tapi saya terpikir untuk mengajak teman-teman," jelas Prasetio.
Jaksa Ali Fikri kemudian mempertanyakan alasan Prasetio membawa serta para koleganya untuk 'menghadap' Aguan. " Kenapa Anda mengenalkan Pak Taufik sebagai Ketua Balegda kepada Aguan?" tanyanya.
"Maaf pak jaksa, pernyataan yang tadi saya tarik, saya hanya mengenalkan Pak Taufik secara normatif saja, bukan sebagai Ketua Balegda," jawab Prasetio.
"Anda tidak bisa seperti itu, ini persidangan, tolong sampaikan yang fakta yang benar," tegas Jaksa Ali.
Hakim Ketua, Sumpeno kemudian menegur Prasetio yang tiba-tiba mengubah kesaksiannya
Mantap nih pemimpin2 dki dari eksekutif ampe legislatif, semua sowan dan konsultasi ke aguan



0
1.2K
Kutip
11
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan