BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Siapa pengemudi truk yang menabrak kerumunan orang di Prancis?

Sejumlah orang meletakkan karangan bunga dan lilin di depan Kedutaan Besar Prancis di Warsawa sebagai bentuk penghormatan kepada korban serangan teror di Nice, Prancis.
Teror truk di Nice Prancis yang terjadi Kamis malam waktu setempat telah menewaskan 84 orang, 54 anak-anak dan sejumlah orang terluka. Teror terjadi bertepatan dengan perayaan Hari Bastille di pantai Nice, Prancis.

Saat warga berkerumun tiba-tiba sebuah truk trailer menabrak mereka. Siapa pria di balik kemudi yang nekat menabrak orang-orang tak berdosa itu? Sebuah informasi menyebut, pria yang disebut-sebut Tunisia dan berkewarganegaraan Prancis itu bernama Mohamed Lahouaiej Bouhlel (31). Bouhlel sendiri tewas ditembak polisi saat melakukan aksinya itu.

Dalam catatan kepolisian setempat, Bouhlel bukanlah orang baru. Dia sudah pernah berurusan dengan polisi di masa lalu karena kejahatan ringan, tetapi dia tidak termasuk dalam daftar anak muda radikal. Dalam catatan kepolian, ia pernah terlibat dalam serangan dengan senjata, melakukan kekerasan dalam rumah tangga dan pernah melakukan perampokan.

Di Prancis, siapapun yang memiliki status "fiche S" dipandang sebagai ancaman keamanan negara.

Seorang saksi menyebut, ia bisa melihat wajah pelaku saat menabrak kerumuman orang itu. "Saya bahkan dapat melihat wajah pengemudi. Dia berjanggut dan sepertinya menikmati (yang dilakukannya)," katanya.

Telegraph menulis, pelaku serangan teror terburuk yang pernah Nice dilaporkan adalah seorang ayah dengan tiga putra. Menurut tetangganya, ia dikenal kurang bergaul. Kondisi keungan menyebabkan ia bercerai dengan istrinya. Ia, kata tetangganya, memiliki potongan rambut seperti George Clooney.

Sebastian, tetangga lain, menyebut penampilan Bouhlel jauh dari kesan relijius. "Ia sering memakai celana pendek, kadang-kadang memakai sepatu 'keamanan'".

Investigasi sumber mengatakan penampilan terakhirnya di pengadilan pidana pada Maret.

Jasmine (40), tetangga lainnya kepada Guardian mengatakan, "Dia cukup tampan, rambut keabu-abuan, tampak sedikit seperti George Clooney. Dia tidak pernah menjawab ketika kita berbicara atau mengatakan halo, dia hanya semacam menatap kami agresif.

"Saya benar-benar takut padanya. Yang saya tahu adalah bahwa ia memiliki masalah dengan istrinya, tapi kita tidak pernah melihat dia atau anak-anak mereka. Dia menghabiskan banyak waktu di sebuah bar di jalan di mana ia berjudi dan minum."

Menurut sumber-sumber keamanan Tunisia, Lahouaiej Bouhlel berasal dari kota Tunisia Msaken, dekat dengan kota tepi laut Sousse. Di kota ini pada Juni 2015 pernah terjadi serangan yang menewaskan 38 orang, termasuk 30 warga Inggris.

Mengutip pernyataan dari pejabat Prancis, sumber-sumber keamanan di Tunisia mengatakan, di negara asalnya, Bouhlel tidak memiliki pandangan radikal.

Menurut ayah Bouhlel, anaknya menderita depresi. "Dari tahun 2002 sampai 2004, ia memiliki masalah yang menyebabkan gangguan saraf. Dia akan menjadi marah dan berteriak ... ia akan memecahkan apa pun ia melihat di depannya, "kata Mohamed Mondher Lahouaiej-Bouhlel seperti dilansir Guardian.



Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...ang-di-prancis

---

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
1.6K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan