Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

pt.timunAvatar border
TS
pt.timun
Apakah Indonesia siap untuk masa depan hubungan antara Rumah Sakit x Pasien?
Apa yang menurut Anda luar biasa dari kehadiran aplikasi angkutan umum on line? seperti Go-Jek, Grab, Uber dll?
Mendorong kesadaran akan the value of a good services dengan cepat, lebih cepat dari apa yang coba dicapai oleh program pendidikan atau pelatihan manapun (setahu Saya). Tidak percaya? Coba sesekali mendengarkan obrolan diantara driver Gojek atau Grab bike, mereka akan berdiskusi bagaimana meraih 4 bintang dari custumer-nya & services seperti apa yang harus diberikan pada costumer mereka untuk memperoleh minimal 4 bintang tsb. Sering kali, para costumer juga membandingkan, bagaimana services yg mereka terima antar penyedia jasa tersebut.

Menghubungkan antara costumer dan para driver mereka melalui sebuah aplikasi yg sangat simple! semakin complicated aplikasi tersebut, semakin enggan para calon costumer menggunakannya.

Menunjukan bagaimana bila kita menggunakan sumber daya bersama, maka kita akan mencapai keefisienan dan berujung pada kebersaingan antara harga x services dg baik.

Jadi, apa hubungan antara masa depan dunia trasnportasi dan dunia perumahsakitan? Apa bisa dibandingkan?

Pada ketiga hal diatas : BISA!

Secara sederhana, Anda bisa lihat pada link dibawah ini video berikut



Yup, kita bisa lakukan sebagian besar dari hal pada video diatas! dan juga kita bisa lakukan apa yg dikerjakan oleh ojeg aplikasi, kenapa tidak?

Untuk dicatat, Saya bukanlah seorang dokter, sehingga feel free untuk mengkritisi Saya atas bayangan yg akan Saya berikan berikutnya. Bayangkan;

Yang perlu dilakukan oleh calon pasien adalah men-submit RS tujuannya ke aplikasi, baik untuk kunjungan reguler maupun emergency. Segera setelah pasien memilih RS dan dokter, sistem bekerja dg mengirimkan e-medical record yg tercatat dalam cloud ke RS tujuan, beserta dg seluruh hasil pemeriksaan sebelumnya, serta jarak dan waktu tempuh pasien ke RS yg dituju, sehingga nurse di pendaftaran dapat memenej pasien walk in dan pasien yg masuk via aplikasi. Lebih dari itu, system pun menyampaikan serta bila perlu mendaftarkan pasien tersebut ke asuransi atau perusahaan penanggungnya, sehingga informasi yg sampai ke RS sudah cukup lengkap.

Andai ini adalah pasien emergency, dan dari ambulance RS telah dapat memperoleh data2x yg diperlukan, maka bahkan tim emergency yg terkait pun sudah dapat disiapkan beberapa menit sebelum pasien sampai di RS, bahkan mungkin obat2x yg tidak ada di RS tujuan, dapat tiba bersamaan atau beberapa saat sebelum pasien tiba.

Bayangkan pula, bila pasien memiliki smart watch yg berfungsi untuk menditeksi kegiatan pasien sehari-hari dan vital sign, dimana data ini juga dikelola oleh tim promotif-preventif yg ada di RS tempat dia biasa berobat, sehingga dokter di RS tidak lagi memperoleh anamnesa yg meragukan bagi pasien2x kronis, namun informasi statsitik 1st hand yg cukup reliable.

Itu hanya sebagian dari yang Internet of things (IoT) dapat lakukan!

Bila sebagian dari hal diatas dapat dilakukan, maka minimal RS dapat mengoptimalkan jam praktek dokter, pasien pun dapat datang ke RS dg efektif dan efisien, serta tentunya rating yg diberikan oleh pasien dapat meningkatkan daya saing RS terhadap market.

Selain dari pada efektifitas dan efisiensi diatas, bayangkan bahwa berbagai data yg diterima oleh system dapat diolah oleh pemerintah untuk menghasilkan berbagai program yg akurasinya jauh lebih tinggi, karena berasal dari data statistik primer.

Andai seluruh data dapat diolah dg optimal, maka RS sebagai satuan individu maupun kelompok dapat melakukan prediksi pembelian logistik dg lebih akurat, RS2x dalam 1 regional tidak memerlukan untuk menyediakan semua jenis alat canggih, namun dalam 1 regional, RS2x dapat saling meningkatkan kemampuannya pada spesialisasi tertentu yg berbeda-beda antar RS, sehingga biaya investasi dan oprasional masing2x RS dapat ditekan.

Bila pada suatu masa depan yg dekat, sistem BPJS sudah dapat berfungsi optimal dan berbicara secara host to host dg system RS, lalu diikuti dg berbagai system yg dimiliki oleh berbagai jenis asuransi di Indonesia dapat pula terhubung, maka betapa fluid-nya hubungan end to end dari berbagai share holder kesehatan yg menghasilkan layanan yg efektif serta berkualitas serta biaya yg efisien bagi semua pihak.
Apakah ini sebuah mimpi?

BUKAN! karena sebagian besar teknologinya telah tersedia, yg diperlukan hanya SEORANG GILA yang mau mencoba!

by: www.trijayanusantara.com
0
1.7K
20
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan