Hallo agan2 sekalian,gw ngepost disini hanya ingin berbagi cerita pengalaman gw aja dan kalimat di atas kebetulan gw temukan di buku Pemulihan Jiwa jilid ke 5. Menurut gw,kalimat di atas banyak sekali terjadi di kehidupan sekitar kita. Sadar atau tidak sadar,kita selalu melakukannya. Contohnya ketika kita lagi berkumpul bersama teman2,kita berusaha untuk menyenangkan orang lain,berusaha untuk dia tertawa,berusaha untuk dia menyukai kita,tapi itu belum tentu berhasil untuk membuat dia menyukai kita,apalagi kalo kita malah masih menggerutu dan ngegosip tentang dia di belakang. Bagi kita sih tertawa bahak-bahak ngomongin dia,tapi kalo ketauan,siap2 aja mampus.

Namanya kehidupan pasti ada yg disebut kita disukai dan tidak disukai,artinya gw ga mungkin disukai sama semua orang. Pasti ada aja satu dua orang yang membenci gw. Itu wajar. Contoh,ketika kita ga suka sama si A karena dia suka PHPin orang. Kita justru belajar bahwa ngePHPin orang itu salah dan membuat korban PHP itu sakit hati. Jadi ga semua orang menyukai kita,kalo semua orang menyukai kita,kita ga akan pernah belajar tentang kehidupan dan sikap dewasa. Ingat! Life is not fair!

Jadi lebih baik bersikap seperti biasa (be your self) atau lebih baik diam aja deh, daripada lu menyenangkan orang lain,tapi di belakang lu suka ngegosipin dia. Ngejleb bung!