RUMPIN – Ribuan warga dari tujuh desa di Kecamatan Rumpin yang mengontrog kantor kecamatannya terlibat bentrok dengan puluhan preman. Bentrokan ini terjadi saat ribuan warga melakukan aksi bakar ban diaula kantor kecamatan dan memblokir jalan raya Rumpin, yang tepat berada di depan kantor kecamatan diduga puluhan preman ini berasal dari beberapa perusahaan tambang di wilayah tersebut.

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kab. Bogor pun, terlihat mendampingi masyarakat dengan melakukan orasi kekecewaan terhadap pemerintah kecamatan maupun daerah.

Bahkan Camat Rumpin Zulkifli dipaksa jalan kaki ke perbatasan Tangerang di Desa Cicangkal, untuk menikmati kondisi jalan diwilayahnya yang jauh dari kata layak.

Akibatnya kemacetan panjang kendaraan pun tak terelakan lagi sejak pukul 08:00 WIB, bahkan kendaraan tambang yang merupakan perusak jalan tak bisa melewati jalur tersebut hingga aksi warga ini bubar.

Puluhan aparat kepolisian pun disiagakan untuk mencegah bentrokan meluas, bahkan beberapa anggota TNI pun ikut mengamankan jalannya aksi ini.

“Kami akan terus menggelar aksi ini, sampai jalan di Rumpin benar-benar bagus,” teriak Koordinator Aksi Badrul Munir saat orasi di mobil komando. (Andi).
http://publikbogor.id/2016/07/dibeki...gga-tangerang/