BOGOR - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) RI Anies Baswedan menegaskan tahun ajaran baru 2016/2017 merupakan momen awal revolusi mental dalam dunia pendidikan di Indonesia.

"Negara menyiapkan mulai dari memberikan Kartu Indonesia Pintar (KIP), agar bisa sekolah kepada jutaan anak. Sekarang, ketika anak datang ke sekolah, negara juga menyambutnya dan menjamin pendidikan mereka," kata mantan rektor Universitas Paramadina itu kepada infonitas.com usai mengunjungi SDN Polisi 1 Kota Bogor, Senin (18/7/2016).

Selain itu, negara juga menjamin anak-anak bangsa jauh dari aksi perploncoan dan praktek-praktek penindasan selama dalam dunia pendidikan.

"Kita tegas melarang aksi perploncoan di lingkungan sekolah, karena negara menginginkan anak bangsa yang menimba ilmu di sekolah mendapatkan rasa aman dari hal-hal tersebut. Ini instruksi langsung dari Presiden," jelasnya.

Pemerintah akan memberikan sanksi tegas kepada kepala sekolah jika nantinya terbukti ada aksi-aksi tersebut di sekolahnya. Terutama, saat tahun ajaran baru ini.

“Jika ada (perploncoan), kepala sekolah lah yang akan bertanggung jawab. Kita akan berikan sanksi tegas bisa berupa teguran, mutasi hingga diberhentikan. Kita harap bukan hanya pemerintah yang mengawasi anak-anak bangsa, tapi juga masyarakat ikut mengawasi dan melaporkannya kepada kami," pungkasnya.

SUMBER

Semoga kedepan aksi bullying semakin menipis