IBTimes.co.id - Angka garis kemiskinan di Indonesia menjadi masalah yang benar-benar harus bisa di selesaikan oleh pemerintah Indonesia. Pasalnya, di Indonesia timur merupakan kawasan negara yang masih dihuni oleh penduduk yang masih berada di bawah garis kemiskinan.

Namun dimanakah wilayah yang memiliki angka kemiskinan paling tinggi di Indonesia? Meskipun daerah-daerah luar Jawa seperti Papua, Bali maupun Nusa tenggara merupakan daerah tertinggal, nampaknya status itu tidak membuat daerah ini berada dibawah garis kemiskinan tertinggi di Indonesia.

Menurut keterangan kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin menyebutkan bahwa saat ini jumlah penduduk miskin tertinggi berada di Pulau Jawa. Jumlah ini dihitung dari segi banyaknya penduduk miskin di pulau tersebut. Total jumlah pengangguran di pulau Jawa menyentuh angka 14,97 Juta Jiwa. Jumlah ini merupakan separuh dari jumlah keseluruhan penduduk miskin di Indonesia.

Menurut data BPS yang dilansir oleh Okezone, jumlah data warga miskin seluruh Indonesia saat ini ialah sebesar 28,01 juta jiwa. Jumlah ini merupakan 10,86 persen dari jumlah keseluruhan dari penduduk Indonesia.

Daerah yang memiliki jumlah penduduk miskin tertinggi kedua ialah Sumatera. BPS menyebutkan bahwa jumlah penduduk miskin di daerah ini adalah mencapai 6,28 juta jiwa.

Sedangkan jumlah penduduk miskin di Papua hanya mencapai angka 1,54 juta Jiwa. Kemudian di ikuti oleh Bali dan juga Nusa tenggara dengan jumlah penduduk miskin di kedua daerah ini mencapai 2,14 Juta Jiwa.

Jika dilihat dari segi Prosentase, daerah yang memiliki nilai kemiskinan tertinggi ialah papua, dengan jumlah prosentasi sebesar 22,09 persen. Sedangkan jumlah penduduk miskin di pulau Jawa saat ini telah menyentuh angka 14,97 juta jiwa.

Meskipun demikian, Suryamin menyebutkan bahwa dari hasil survei saat ini, Jumlah penurunan penduduk Miskin di Indonesia ini mencapai angka 500.000 jiwa. Dari jumlah penduduk miskin sebelumnya yang mencapai 28,51 juta jiwa.

Dalam lansiran Kompas, faktor yang membuat jumlah penduduk miskin di Indonesia ini menurun ialah dikarenakan semakin tingginya tingkat pendapatan penduduk serta naiknya upah buruh tani dan upah buruh bangunan. Suryamin menegaskan bahwa, upah buruh tani saat ini ialah sebesar Rp46.000 sedangkan upah buruh bangunan saat ini mencapai angka Rp81.000.