Original Posted By Awal CeritaKali ini saya mau menceritakan perjalanan saya ke Gunung Leuser Tanggal 1-15 Oktober 2015. Catatan perjalanan sederhana karena sudah banyak lupanya dan tidak bisa diceritakan sangat detail karena panjang sekali . Foto juga seadanya saja ya karena banyak banget fotonya .

Awalnya gak ada kepikiran ke Leuser tapi gak ada angin gak ada hujan tiba tiba Kharisma dari Surabaya yang belum pernah jumpa bbm saya “Minggu depan ke Leuser mau ikut gak ?? . Dalam hati saya langsung mikir wah gunung Leuser 12-14 hari perjalanan tidak ada persiapan apapun gimana mau kesananya . Saya pun bilang sejujurnya bahwa masih ragu untuk ikut karena gak ada persiapan . Bang Kharis jawabnya “ Santai aja saya juga buncit hehe “ setelah basa basi akhirnya percakapan ditutup dengan balasanku “ Nanti saya kabarin lagi “ ..
Beberapi hari berlalu saya kepikiran terus ikut atau tidak . Kapan lagi ada kesempatan kesana mumpung saya dekat dari Medan dan gak ada kerjaan juga pikirku . Jadilah pas H-2 saya bbm kharis dan menyatakan ikut . Dalam hati cuma berpikir gimana nanti di Leuser hampir 2 minggu malah saya belum pernah jumpa juga dengan team ini dan gunungnya lama pasti bakalan banyak pemikiran nantinya. Awalnya sih katanya team nya 2 orang cowo dan 1 cewek + saya jadi 4 totalnya..

Original Posted By Hari H pun tiba (1 Oktober)
Tanggal 1 Oktober Kharis dan temannya Arif katanya Guide Raung tiba di medan jam 11 dan singgah di rumah temannya Kharis yaitu Ucok . Udah saya tawarin singgah ke tempat saya katanya gak usah hehe . Bergegas lah saya di temani 1 orang ke tempat Ucok eh ternyata Ucok temen saya juga . Ngobrol ngobrol iseng sebentar tiba tiba ada 2 makhluk datang dari Jakarta yaitu Fiar dan Ryan . Fiar dan Ryan mendadak datang dan ikut tanpa sepengetahuan Arif dan jadilah katanya mereka Full Team . Saya mangut mangut aja wong gak kenal sama mereka semua . Jadi fix ini teamnya jadi 5 orang cowok semua .Awal rencana mau ke desa Kedah sih tanggal 2 Oktober , tapi tiba tiba kharis berkata malam ini kita berangkat !! . Dalam hati ku wah gila juga nih anak malah saya belum packing barang masih di rumah . Mau nolak juga gak enak , ya saya jawab aja “oke saya carikan bus dulu ke Kedah kalau ada kita berangkat “ . Langsung nyari bus di simpang pos ternyata susah juga udah gak ada . Nyari lagi tiba tiba di telpon kharis “ gak jadi besok aja berangkatnya !!” Langsung lah dongkol juga nih udah capek nyari gak jadi hahaha . Saya jawab aja “ yaudasaya pulang aja logistiknya kalian yang beli aja “ ..

Original Posted By Hari 2 ( 2 Oktober)
Siang hari saya di antar teman ke tempat Ucok , sampai disana packing barang . Dan di antar Ucok pakai mobil ke simpang pos tempat bus . Sampai sana busnya gak ada yang langsung ke Blangkejeren harus ke Kutacane dulu dan nanti di carikan mobil ke Blangkejeren katanya . Yauda kita setuju berangkat lah kita ke Kutacane dari simpang pos jam 2 sore . Perjalanan sekitar 7-8 jam . Jam 9-an sampai dan ternyata sudah tidak ada bus ke Blangkejeren dan harus nunggu besok jadilah kita nginap di Mesjid buat malam ini .

Original Posted By Hari 3 (3 Oktober)
Pagi sudah tiba nyari mobil ke Blangkejeren susah juga , nunggu beberapan jam sekitar jam 8 ada deh mobil kesana . Perjalanan sekitar 4 jam . Tidak lupa beli durian buat makan pas mobilnya berhenti . Duriannya murah hehe . Jam 12 sampai Blangkejeren , nelpon pak Sabar dulu orang dari TNGL buat ngabarin sudah sampai . Dari Blangkejeren harus naik angkutan lagi sekitar 1 jam sampai lah di desa Kedah tempatnya Tempat Mr.Jali . Nunggu 1 jam dating lah Pak Sabar dan Mr.Nain . Ngobrol – ngobrol masalah pendakian dan minta dicariin guide . Sebenarnya mau pakai Mr.Nain karena Arif udah kenal , udah pernah kesini Arif tahun lalu tapi gagal muncak . Ternyata Mr.Nain dan guide lainnya total kurang lebih 15 orang udah di booking buat tanggal 15 Oktober untuk Expedisi Leuser dari TNGL . Pak Sabar nyariin guide dan ketemu lah Mr.Ismail katanya siap jadi guide tapi gak besok naiknya nanti lusa saja naiknya . Ok lah ngikut aja . Mala mini nginap di kantor TNGL .

Original Posted By Hari 4 (4 Oktober)
Hari ini turun ke desa bawah dikit lupa namanya buat jalan jalan dan beli logistik tambahan . Hari ini istirahat aja gak ngapa-ngapain .Sorenya jalan jalan ke kedai kopi deket bungalow . Malamnya packing dan tidur deh .Berat beban bawaan kira-kira 23kg / orang kecuali guidenya 15kg gak sampai kayaknya hehe . Beban 23 kg diangkut dengan senang hati bagi Arif dan Ryan katanya ringan . Maklum biasanya porter .

Original Posted By Hari 5 (5 Oktober ) Kedah – Simpang Air – Camp 1 = 7 km
Bangun sekitar jam 6 buat persiapan . Sekitar jam 7 sudah mulai jalan . Rencana hari ini sampai camp 1 / simpang air saja kalau gak sanggup . Perjalanan awal jalan aspal dulu ngikuti desa dan lewat jalan yang baru di buat yaitu jalur lading untuk ke Tobbaco hut / Pintu Rimba . Tidak lewat jalan bungalow seperti biasanya . Perjalanan awal jalur tanah merah kanan kiri ladang dan menanjak . Team mulai pecah sesuai kecepatan masing masing . Guide , Arif , Ryan di depan saya di tengah Kharis dan Fiar di belakang .

Sekitar jam 9.30 sampai di tobacco hut . Rombongan depan sampai duluan sekitar setengah jam saya sampai dan setengah jam kemudian rombongan belakang sampai . Istirahat dulu disini dan makan tebu .
Habis makan tebu jalan menuju pintu rimba . Sekitar 15 menit saja sudah di pintu rimba . Tujuan selanjutnya Simpang Air . Jalur setapak menanjak dengan hutan lebat dan tanah yang gembur di penuhi tumpukan daun kering dan sedikit lembab membuat sering terpeleset . Rombongan terpecah seperti biasa dan saya di tengah sendiri saja tanpa di temani orang . Maklum fisik orang beda beda . Jalur yang menanjak terus membuat paha dan betis kram tapi tidak ada masalah lanjut terus tidak mengeluh .

Jam 12-an sampai di simpang air , seperti biasa rombongan depan sudah tiba 30 menit sebelumnya . Disini turun hujan sedikit , masang flysheet masak dikit dan minum kopi sambil nunggu rombongan belakang yang tiba 30 menit kemudian .

Hujan mulai reda dan lanjut ke tujuan berikutnya yaitu Camp 1 . Seperti biasa lagi lagi jalan sendiri tanpa ada yang menemani . 2 jam kemudian sekitar jam 3 sudah sampai di Camp 1 . Guide , Arif , Ryan Cuma neduh gak buat tenda . Katanya mau lanjut ke camp berikutnya yaitu puncak angkasan . Untung saja hujan turun dan membatalkan niat mereka . Karena jujur saja saya udah pengen ngecamp . Hujan mulai deras dan rombongan belakang tiba . Buat tenda sambil hujan hujanan .
Sekedar info setiap tempat/pos camp ada galian buat ambil air , kalau musim hujan pasti penuh .
Hari mulai malam , masak , makan , ngobrol biar makin akrab dan tidur deh . Tenda kita bawa 2 , 1 lafuma summertime diisi 4 orang dan nature hike 3p diisi 2 orang . Tidur mala mini di temani hujan .

Original Posted By Hari 6 (6 Oktober ) Camp 1 –Puncak Angkasan – Kulit Manis 1 – Kulit Manis 2 = 7km
Rencana awal sih bangun jam 5-6 biar bisa jalan jam 7 gitu . Tapi renca hanya rencana bangunnya ya jam 7 . Masak dan beres beres jam 9 lah baru jalan . Dari awal pendakian sampai akhir gak ada tuh yang namanya jalan pagi !! Biasanya jam 9 , 10 malah ada jam 11 baru jalan hehe .

Jam 9 mulai jalan tidak begitu menanjak sih tapi juga tidak bisa kencang karena beban berat . Setelah 1 jam sampai di tempat agak datar namanya pemandian burung . Istirahat bentar sambil nunggu rombongan belakang terus lanjut ke Puncak Angkasan .

Jam 12 sampai di Puncak Angkasan di tandai dengan Triangulasi tersier . Disini menurut informasi dari brosur sudah KM 10 . Disini juga ada beberapa percabangan yang membuat Arif gagal muncak tahun lalu karena tanpa di temani guide .
Seperti biasa masak dan menunggu rombongan belakang terus lanjut jalan belok kanan menuju pos selanjutnya yaitu Kulit Manis 1 . Jalan menurun dulu terus menanjak sampai deh di Kulit Manis 1 . Hujan turun dan berteduh . Lihat jam masih pukul 2 team memutuskan lanjut ke Kulit Manis 2 . Jalan menurun dulu dan menajak ke puncak bukit sampailah Kulit Manis 2 .
Sampai disana sore dan agenda seperti biasa camp , masak , ngobrol dan main kartu sampai pukul 9 dan tidur deh .

Original Posted By Hari 7 (7 Oktober) Kulit Manis 2 – Kulit Manis 3 – Lintasan Badak – Papanji – Camp Darurat =8KM
Rutinitas pagi seperti biasa bangun agak siangan , makan , packing dan jalan . Beban masih sama aja tuh kebetulan bawa paket hari ke 4 dan 7 kalau tidak salah .

Masih sana perjalanan menurun dulu dan menanjak sampailah di Kulit Manis 3 perjalanan sekitar 1 jam –an . Istirahat bentar dan lanjut ke Lintasan Badak . Jalan menurun terus selama 2 jam . Jalan menurun pun bukanlah bonus karena banyak ranting dan beban berat jadi pergerakan gak bisa cepat terkadang harus merangkak karena ada kayu, mau jalan jongkok juga masih nyangkut .

Sampai Lintasan badak siang jam 1 masak , makan dan re-grup lagi . Disini Guide mulai bimbang mau camp disini masih siang . Mau ke Blang beke / padang rumput kejauhan . Mau camp di papanji camp di anatara Lintasan Badak dan Blang bede katanya sarang harimau dan beruang . Berunding bentar sama guide Tanya berapa jam sampai blang beke katanya 3 jam aja . Ya pikir kami dekat karena biasanya kita Tanya ke guide jarak per pos berapa jam misalnya dia bilang 2 jam kita 1,5 jam kita sudah sampai .

Jam 2 mulai jalan . Disini katanya jarak anggota jangan jauh jauh takut ada binatang . Oke saya manut saja . Karena 2 hari belakangan saya jalan selalu sendirian . a m agak melambat biar ada teman . Mau jalan cepat ngikut rombongan depan gak sanggup euy .
1 jam 2 jam berlalu sudah hampir pukul 5 tanda tanda padang rumput tidak ada bahkan papanji pun belum nampak . Hari semakin gelap hati menjadi putus asa . Dimanakah padang rumput yang ada Cuma pos papanji yg kita lewati pukul 5-an .
Jam menunjukkan pukul 6.30 sore hujan mulai turun ada tempat datar dikit . Kami bertiga saya , Fiar , Kharis memutuskan camp darurat . Tidak ada sumber air dan air sudah habis karena kita masing masing bawa 1-2 liter saja untuk minum di jalan .

Hujan membawa berkah jadi saya bertugas mondar mandir ngambil air tampungan flysheet buat di masak . Hari ini camp kita terpisah , kita camp di tengah lebatnya hutan . Biasanya sih setiap tempat camp itu tempat terbuka , kecuali simpang air dan papanji agak di tengah hutan .
Malam ini Cuma bertiga dan ngobrol ngobrol aja ditemani hujan dan rimbunnya hutan .

Original Posted By Hari 8 (8 Oktober ) Camp darurat – Blangbeke – Camp Alas – Rantau Panjang = 6km
Bangun agak siang dan boker dulu , Hari ke-4 baru boker perdana gak tau tuh temen temen pada gak boker juga kayaknya . Efek jalan terus kayaknya sampai makanan jadi gak ada ampasnya hehe .

Hari ini pukul 10 baru mulai jalan karena kecapekan . Tujuan masih Blangbeke . Ternyata masih jauh juga sampai sana dan keputusan kami camp darurat sangat benar . Jalan menanjak dan pukul 12 baru sampai Blang beke . Di tandai dengan hamparan rumput yang luas . Ada beberapa sususan batu yang di buat pendaki . Sepertin gerbang ke gunung Leuser .

Sampai Blang beke kok gak ada tanda tanda rombongan depan . Apakah mereka lanjut dan ninggalin kita?? Setelah jalan hampir setengah jam baru jumpa mereka . Ternyata mereka agak di depan campnya . Senang saja jumpa dengan rombongan depan . Mereka sampai siang Cuma main kartu saja . Ternyata setelah di telusuri jarak Lintasan Badak – Blang beke saja 7km . Wah pantesan jauh benar sampai frustasi tidak jumpa padang rumputnya .
Temu kangen sebentar , foto foto dan packing sebelum lanjut ke camp selanjutnya yaitu camp alas . Sebelum jalan tidak lupa nimbun logistic disini . Setelah nimbun logisitik habis lah jatah logitik yang dibawa guide karena dia cuma bawa logistic paket hari 1 dan timbunan 1 . Hahaha

Perjalanan ke camp alas naik turun bukit sedikit saja . Tidak ada pohon rimbun disini . Terdapat beberapa kolam kecil di perjalan dan melewati 2 sungai selebar 5 meter-an sebelum ke sungai alas aslinya yang lebarnya 10-12 meter.
Sungai kecil 1 dan 2 masih bisa dilewati tanpa buka sepatu karena ada jembatan dari pohon roboh . Sungai alas besar wajib buka sepatu tinggi air sepaha dan dingin banget . Untungnya tidak sedang bandang jadi bisa lewat kalau lagi bandang tidak bisa lewat wajib nunggu debit air turun .
Lewat sungai alas atasnya dikit udah camp alas . Enak sih camp disini deket sungai , tetapi nanggung masih jam 3 jadi team memutuskan camp di tempat selanjutnya yaitu rantau panjang . Di camp alas ini banyak serangga yang nyerang ke mata . Jadi di masuk ke mata kita , besarnya kayak nyamuk . Bunuh diri deh tuh serangga
Perjalanan ke rantau panjang gak jauh beda kayak ke camp alas relative landai lah 1,5 jam sudah sampai dan dilanjutkan ritual seperti biasa yaitu masak , makan dan camp

Original Posted By Hari 9 (9 Oktober ) Rantau Panjang – Kolam Badak – Bivak 3 = 5km
Hari ini jalannya seperti biasa jam 9 an . Jalan masih sama naik turun bukit dengan vegetasi tanaman perdu . Sejak jumpa padang rumput sudah tidak jalan di hutan lembab lagi banyak di vegetasi tanaman perdu .

Jam 12 sampai di kolam badak di tandai ada kolam agak besar diameter 10-15 meter katanya kubangan badak . Makan siang disini dan lanjut ke camp selanjutnya yaitu Bivak 3.

Perjalanan ke Bivak 3 kami rasakan sangat berat . Sedikit jalan saya berhenti istirahat ternyata rombongan depan juga banyak istirahatnya . Oh iya sejak dari lintasan badak saya sudah ngikut rombongan belakang jalannya kapok jalan sendiri takut aja misalnya camp darurat lagi .
Hari ini tidak ada hujan , beda dengan hari hari sebelumnya yang selalu hujan . Kadang gerimis di siang ataupun deras di malam pokoknya ada saja hujan . Tetapi hari ini tidak ada hujan dan terik sekali apalagi vegetasi di tanaman perdu mungkin ini sebabnya kita kecapekan ataukah mulai jenuh .

Jujur saja di setiap waktu dari hari pertama di perjalanan pikiranku selalu tempat camp aja biar bisa istirahat , makan dan main kartu . Soalnya malas kalau di bayangkan ke puncak masih lama jadi sampai di tempat camp saja sudah senang .
Setelah beberapa kali istirahat dan sedikit frustasi sampailah juga di Bivak 3 . Gak perlu di jelaskan lagi ritual malam hari masih sama seperti hari hari sebelumnya .
Tidak terasa sudah hari ke 5 sudah setengah perjalanan untuk ke puncak . Tidak lupa hari ini menimbun logistic ke -2

Original Posted By Hari 10 (10 Oktober ) Bivak 3 – Camp Putri – Bivak Kaleng –Bivak batu
Pukul 9 mulai jalan ke Camp putri . Perjalanan naik turun bukit melintasi tanaman perdu sampai lah di lapangan agak luas namanya Camp putri . Katanya sih dulu ini tempat camp ekspedisi pendakian putri makanya namanya camp putri .
Istirahat bentar lanjut ke Bivak Kaleng . Masih sama naik turun bukit tanaman perdu di temani hujan lumayan deras sampailah di bivak kaleng . Lumayan deras juga hujan hari ini . Biasanya siang hujannya Cuma germimis dan malam agak deras . Tapi hari ini siang saja sudah deras .
Bivak kaleng seperti namanya banyak kaleng berserakan disini . Kaleng makanan / ransum banyak bertebaran . Katanya sih di drop lewat helicopter .
Masak dan makan siang disini dilanjutkan perjalanan dengan medan yang masih sama .
Hujan makin deras dan sampailah di Bivak Batu . Banyak batu batu besar berserakan disini .
Lumayan mengigil juga hari ini . Mau bikin tenda saja susah hujan lumayan deras .
Tenda sudah siap mau ngambil air juga susah hujan deras di luar . FYI saya tugasnya dari hari pertama tukang ngambil air , tapi kali ini ogah ambil air . Terpaksa membujuk guide dan di suap 50ribu mau deh dia ambil air . Terpaksa juga daripada gak makan gak ngopi kan susah juga .
Malam ini asli hancur tenda bocor kebanjiran tengah malam harus ngepel terus karena hujan gak berhenti . Tetapi aman semua bisa dilewati dengan senang hati .