KRIMINALITAS.COM, Jakarta – Seorang gadis berkewarganegaraan Israel-Amerika tewas setelah ditusuk oleh seorang pria Palestina di kamar tidurnya sendiri. Menurut keterangan, korban tengah tertidur lelap saat ditusuk oleh si pelaku.

Seperti kabar yang dirilis oleh CNN, Jumat (1/7), gadis bernama Hallel Yaffa Ariel (13)sedang beristirahat di rumahnya yang berlokasi di perumahan Kiryat Arba, Tepi Barat, di dekat Hebron. Namun tiba-tiba, seorang remaja Palestina masuk ke kamarnya dan langsung menikam Ariel.

“Layaknya kebanyakan remaja yang sedang menikmati liburan musim panas, anak saya sedang tidur dengan tenang. Tiba-tiba seorang teroris datang dan membunuhnya di tempat tidur,” ucap sang ibu, Rena Ariel.

Setelah pihak keamanan Israel mendatangi tempat kejadian (TKP), mereka menemukan bahwa pelaku masih berada di dalam kamar Ariel. Namun saat akan ditangkap, pelaku melakukan perlawanan. Seorang petugas pun terkena tikaman dari pelaku. Akhirnya petugas pun terpaksa menembaknya hingga tewas.

Kementerian Kesehatan Palestina mengonfirmasi soal kejadian tersebut dan mengatakan bahwa pelaku bernama Mohammed Tarayra (17) dari desa Bani Naim, timur Hebron.

Imbas dari serangan tersebut, tentara Israel (IDF) segera menutup akses menuju Bani Naim untuk umum, kecuali petugas kemanusiaan dan kesehatan.

Sumber

Malachi Levinger, ketua dewan warga Kiryat Arba, kepada radio Angkatan Darat Israel mengatakan, tersangka memanjat tembok kompleks permukiman itu.
Sumber

Sang pelaku yang belakangan diketahui bernama Mohammed Tarayreh, pemuda Palestina berusia 17 tahun, menyusup masuk ke rumah dan kamar tidur Ariel, di mana kemudian Tarayreh menikam Ariel yang tengah tidurberkali-kali hingga meninggal.
Sumber

This morning, a 17-year-old Palestinian terrorist stabbed and murdered a 13-year-old Israeli girl, Hallel Yaffa Ariel, while she slept in her bed. The Palestinian terrorist Muhammad Taraireh, who entered the girl’s home in Kiryat Arba near Hebron, also injured an Israeli security official before he was shot and killed.

Fatah’s official Facebook page immediately posted his picture, declaring him a Martyr- “Shahid,” the highest honor achievable in Islam according to the Palestinian Authority.

WAFA, the official PA news agency, likewise honored the terrorist, referring to him as a Martyr - “Shahid.”

According to Palestinian Authority law, the family of today’s murderer will immediately start receiving a monthly PA stipend that the PA pays to the families of all the “Martyrs.”

The mother of the terrorist told a local Hebron news network that her son was “a hero” who made her “proud”

Sumber

Original Posted By Ibu sang pahlawan berkomentar...

“My son is a hero. He made me proud. My son died as a Martyrdefending Jerusalem and the Al-Aqsa [Mosque]. Praise be to Allah, Lord of the Worlds, he [my son] has joined the Martyrs before him, and he is not better than them. Allah willing, all of them will follow this path, all the youth of Palestine. Allah be praised.”