Alkisah di sebuah daerah yang kita sebut saja Yogyakarta ada mantan pemulung yang sekarang menjadi salah satu pengusaha sukses.

Kita sebut saja Pak Azhar namanya.
Hari ini siapa pengusaha Kos Kosan di kota Jogja yang tidak kenal dengan pak azhar

Padahal dulu ia adalah pemulung yang biasa biasa saja. Namun hari berganti hari, bulan berganti bulan tahun berganti tahun.
Saat ini dia sudah menjadi salah satu pemilik 12 Kos Kosan yang ada di kota Pelajar.

Begini ceritanya......

Dahulu pak Azhar hanyalah anak muda yang bekerja sebagai pemulung sampah. Setiap hari dari jam 6.30 pagi setelah Shalat Subuh dan Mengaji serta berberes rumah, Pak Azhar keluar untuk mencari rezeki.

Setiap sampah yang sekiranya bernilai, ia kumpulkan. Sampah demi sampah ia kumpulkan. Yang dari bahan plastic dan kertas dia pisah, agar lebih mudah untuk di setorkan kepada bos pengepul sampah.

Tahun itu 1974 dan ketika itu Usia Pak Azhar masih 15 tahun, dan saat itu Tanah masihlah menjadi kebutuhan manusia yang tidak terlalu mahal harganya.

Ini berbeda dengan harga sepotong batik tulis yang pada saat itu saja ada yang mencapai jutaan rupiah harganya.

Sesen demi sesen serupiah demi rupiah keuntungan dari pemulung, ia kumpulkan,
Dan kemudian dia belikan tanah yang masih banyak kebun tebunya saat itu di daerah yang kita sebut saja Seturan.
Dan tentu waktu itu harga tanah didaerah seturan masihlah murah.

Perlahan tapi pasti ia kumpulkan keuntungan dari memulung untuk membeli tanah di daerah seturan tersebut dan tidak terasa dalam 6 tahun saja tanahnya sudah mencapai 2000 meter dan semuanya didaerah seturan.

Dan Benar Saja…

Pada tahun 1980an , didirikan lah salah satu Perguruan tinggi yang terkenal Gedungnya menyerupai Mall di daerah Seturan.
Dan dengan ketekunan Pak Azhar, tanahnya ia jual kemudian ia membeli lagi tanah dengan luasan yang lebih lagi. Ketika itu Jual Beli Tanah adalah sampingannya dan pemulung sebagai pekerjaan utamanya.

Hari demi bulan hari tahun berganti tahun, dia tetap focus dengan investasi nya membeli tanah di daerah seturan dan sekitarnya (Perumnas, Wahid Hasyim) yang waktu itu masih banyak kebun tebu.
Ketika ada orang butuh duit, dan dia kebetulan uangnya cukup tutup tanah tersebut. Ketika ada orang jual tanah karna untuk pembagian warisan dia tutup lagi dan tidak terasa pada 1995, pelan tapi pasti asset tanahnya sudah mencapai 11 ribu meter yang tersebar di bebebrapa tempat.

Dan saat itu, ada salah satu investor yang melihat betapa bagusnya lokasi tanah yang dimiliki pak Azhar dan berniat ingin membelinya untuk membangun Kos Kosan, namun pak Azhar tidak berniat menjualnya. Dan akhirnya investor tersebut menawarkan untuk membangun kos kosan di tanah yang dimiliki Pak Azhar dengan system profit sharing.
Dimana investor tersebut yang bikin kos kosannya dan juga manajemennya. Pak azhar hanya modal tanahnya saja.

Dan sejak saat itulah mulai 1996 dia resmi pensiun dini, dan aktivitasnya sejak saat itu hanya mengajar agama dan mendekatkan diri pada Allah. Mantan Pemulung itu pensiun Dini di Usia 37 Tahun. Dan mengikuti salah satu salah satu Jamaah yang berdakwah menyebarkan agama Islam ke Seluruh Indonesia.

Pak Azhar Pensiun dengan pendapatan bersih 10 – 12 juta perbulan saat itu dengan 12 Kos Kosan yang tersebar di seluruh Jogja.
Dan sudah 20 Tahun Pak Azhar Pensiun dini, perhari ini, pendapatannya +- 120 juta/Bulan dari Kos Kosannya dan keuntungan sewa tanahnya.

Q.S. Ali Imran : 26
قُلِ اللهم مٰلِكَ الْمُلْكِ تُؤْتِى الْمُلْكَ مَنْ تَشَآءُ وَتَنْزِعُ الْمُلْكَ مِمنْ تَشَآءُ وَتُعِز مَنْ تَشَآءُ وَتُذِل مَنْ تَشَآءُ بِيَدِكَ الْخَيْرُ إِنكَ عَلٰى كُل شَيْءٍ قَدِيْرٌ

Katakanlah: "Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Nah kalo dilihat dari kacamata agan agan, kira-kira apa yang menyebabkan Pak Azhar bisa sukses diusia muda tersebut ?