Jawapos.com - Ketua tim dokter penanganan Arya Permana, dr Julistio T.B. Djais SpA(K) MKes, mengatakan, selain memiliki nafsu makan tinggi, Arya memiliki pola tidur yang tidak normal.

Sebab, bocah terberat di dunia tersebut terbiasa bangun saat malam dan tidur menjelang subuh. (Berita Terkait: Cara Dokter Turunkan Berat Badan Bocah Terberat di Dunia)

''Kata orang tuanya, Arya biasa tidur sekitar 05.30 lalu bangun siang hari. Jadi, malam dijadikan siang dan siang dijadikan malam,'' jelasnya di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung kepada Jabar Ekspres (JawaPos Group).

Di samping itu, menurut Rokayah, ibu Arya, sejak lahir hingga berusia 7 tahun, kondisi tubuh Arya normal seperti anak lainnya.
Bahkan, dia tidak menyangka anaknya akan mengalami kelebihan berat badan ekstrem. Saat ini, Arya memiliki bobot tubuh sekitar 187 kilogram.


Sejak Senin (11/7), Arya dirawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung.

Julistio mengungkapkan, idealnya anak seusia Arya hanya berbobot 40-45 kilogram. Namun, Arya berbobot hingga empat kali lipat berat badan anak seusianya.

Pihak rumah sakit tidak mungkin akan merawat Arya hingga kembali normal. Namun, yang terpenting adalah mengajari orang tuanya agar bisa terus menarapkan program diet Arya di rumah.

''Jangan sampai seperti kemarin. Setelah pulang dari RS di Karawang, bukannya berkurang malah bertambah gemuk,'' jelas Julistio. (dn/mam/JPG)

Kalo menurut ane sih, salah ibunya yang kebablasan ngebiarin anaknya makan trus dan pola hidup ga teratur. Moga cepet sehat kembali ya

Sumber :
google
jawa pos
pengayaan