TABLOIDIMAJI.COM, MEDAN – Ternyata, tidak hanya menjual air mineral isi ulang palsu saja. Paul mengatakan juga menggunakan galon bekas yang akan dijualnya kepada pelanggan. Hal tersebut diakui Paul saat dirinya hendak mengeluarkan galon yang akan dibersihkan dan diisi air sumur yang akan dijual. “Ini juga sangat menghemat, kita ambil galon-galon ini dari tempat penampungan dan tempat pembuangan sampah,” ungkapnya.

Galon bekas tersebut berasal dari tempat pembuangan sampah. Sebelum digunakan, galon tersebut akan dibersihkan agar tampak seperti baru. Setelah itu mereka mengisinya dengan menggunakan air dari sumber yang tidak jelas.Saat menanyakan tempat pembungan sampah mana yang dimaksudnya, Paul tidak mau menjelaskan secara detail. “Saya biasanya ngutip galon bekas ini dari penampungan atau pembuangan sampah. Kalau di penampungan banyak yang masih bagus, paling cuma berlumut atau berdebu saja. Yang susah nyari di pembuangan sampah, karena banyak yang sudah bocor,” katanya.

Galon-galon yang terkumpul akan dibawa Paul ke depot miliknya. Di sana, dia dan beberapa anak buahnya akan membersihkan galon-galon tersebut sehingga tampak baru. Setelah itu, galon tersebut akan diisi oleh air mineral palsu dan dipajang didepan depot miliknya agar menarik pengunjung untuk membeli air mineral palsu beserta galon bekas yang dijualnya.

Mendapatkan informasi dari anak buahnya, ternyata penampungan yang dimaksud oleh Paul adalah penampungan barang-barang bekas atau dikenal dengan sebutan botot. Ya, disitulah Paul mendapatkan galon bekas yang juga dijualnya beserta air mineral palsu. Anak buah Paul mengatakan, hampir semua penampung barang-barang bekas yang mereka jumpai menjual galon bekas yang kondisinya masih bagus. “Walaupun bekas tapi galon yang kami cari nggak boleh yang udah bocor. Itu biasanya beli per kilo, satu kilonya sekitar Rp4.000-Rp5.000,” kata anak buah Paul yang tak mau disebutkan namanya.

Selain itu, dia juga mengatakan bahwa Paul juga membuat tutup galon sendiri. Ya, tutup bersegel yang kerap kita lihat di tiap galon air mineral ternyata dapat diproduksi sendiri oleh Paul. Anak buahnya mengatakan, lokasi pembuatan tutup galon tersebut berada di rumah Paul.”Di rumahnya itu dibuat. Makanya nanti galon-galon yang mau kami jual kami tutuplah pakai tutup yang dibuat bos kami,” katanya.

Bahayanya air mineral palsu bukan hanya dari air di dalamnya. Tapi juga dari botol plastik sisa yang digunakan. Botol plastik air mineral cuma baik digunakan untuk sekali pakai. Terlebih botol plastik yang memakai bahan tipe PET atau PETE. Bahan type ini bila digunakan berulang kali bakal akibatkan susunan polimer pada botol meleleh.

Jika meleleh, polimer bakal keluarkan zat karsigonik yang dalam periode panjang bisa menyebabkan kanker. Antimoni trioksida yang ada didalam polimer bakal masuk melalu saluran pernafasan dan dapat akibatkan iritasi kulit dan masalah pernapasan. Untuk wanita bakal mengakibatkan masalah menstruasi dan gangguan rahim.(crewImaji)