Quote:
JAKARTA,
KOMPAS.com- Direktur Rumah Sakit Ibu Anak Sayang Bunda, HUD (kini mantan), sengaja mencari vaksin palsu untuk digunakan di rumah sakit yang dia pimpin.
Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigadir Jenderal (Pol) Agung Setya, mengatakan, mulanya HUD yang juga dokter ini mencari vaksin palsu di Pasar Pramuka, Jakarta Timur.
"Dari pelaku, diketahui yang bersangkutan mencari vaksin di Pasar Pramuka. Kemudian menemukan kontak orang yang bisa menyediakan," ujar Agung di Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (15/7/2016).
HUD kemudian memesan vaksin palsu itu dan menjadi pelanggan CV Azka Medika. Dari pengakuan HUD, ada salah satu produsen yang sudah ditangkap penyidik Bareskrim pernah bekerja di Pasar Pramuka itu.
"Jadi mencari vaksin itu dilakukan oleh dokter," kata Agung. HUD tetap memesan vaksin palsu dari CV Azka Medika padahal ia mengetahui bahwa toko tersebut bukan distributor resmi dan vaksin yang dijual palsu. Motif HUD, kata Agung, adalah ekonomi.
CV Azka Medika diketahui banyak menyalurkan vaksin palsu ke beberapa rumah sakit, termasuk ke rumah sakit di mana HUD bekerja.
Selain HUD, penyidik juga menangkap AR yaitu dokter di Klinik Pratama Adipraja, dan dokter di Rumah Sakit Harapan Bunda berinisial I.
Ketiga dokter tersebut dijerat Undang-undang Kesehatan Pasal 197,198, dan 199 serta Pasal 162 Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Penyidik, kata Agung, masih mendalami dugaan pencucian uang terhadap ketiga dokter tersebut.
Hinggi hari ini, penyidik telah menetapkan 23 tersangka terkait vaksin palsu. Tidak hanya dokter, mereka yang terlibat juga termasuk bidan, pemilik apotek, perawat, distributor, hingga produsen vaksin palsu.
Berdasarkan paparan Bareskrim Polri dan Kementerian Kesehatan di Komisi IX DPR kemarin, ada 14 rumah sakit, 8 klinik, dan tenaga kesehatan yang menggunakan vaksin palsu. Sebagian besar beroperasi di sekitar Bekasi. Rinciannya, 10 RS di Kabupaten Bekasi dan 3 RS di Kota Bekasi dan satu di Jakarta Timur. RSIA sayang Bunda adalah salah satu dari 14 rumah sakit itu.
Nah kan gua bilang juga ape ?
Pasti ada dokter serakah yang bermain di sini bener kan ternyata ?
Dominasi dokter di Indonesia ini sangat over dan oknum nya kelakuannya sangat memuakkan.. agan sekalian kemarin netizen sekalian menghujat pasutri produsen tapi apa dokter ini tidak lebih menjijikkan ?
Sebagai
orang terhormat yang DISUMPAH untuk membantu menyehatkan orang tetapi malah membuat orang sakit sudah sepatutnya dokter
yang kenapa juga tidak disebutkan namanya ?
sudah sepatutnya netizen juga memberi treatment yang sama memblow up dokter bajingan ini dan istrinya agar seluruh Indonesia dan dunia tahu bahwa dokter bajingan ini sudah bikin berapa ratus balita sengsara ? dan hanya Tuhan yang tahu apakah ulahnya membuat salah satu anak itu meninggal ?

Kelakuan dokter ini sungguh menjijikkan...bahkan lebih menjijikkan daripada victim of gip...bisa dibayangkan ada yang lebih menjijikkan daripada victim of gip ?
Ungkap sampai ke atas... masa yakin hanya dokter ini satu2nya pemain intelektual nya ? pasti ada oknum dinkes yang bikin ini konspirasi bukan ?
Dan bagi anda yang mau bela si dokter...sori bos...tanpa ada dokter bajingan yang create demand besar bagi sat rumah sakit pasutri yang kemarin dicaci itu juga bisa ngapain ?
Masa bisa beli pajero sport dan rumah berkolam renang itu kalau cuma jual ke bidan2 ?
USUT TUNTAS! USUT TUNTAS! tidak peduli hidup atau mati ya ?