aghilfathAvatar border
TS
aghilfath
Dikepung Polisi, Mahasiswa Papua Cuma Bisa Minum Air Putih
Spoiler for Dikepung Polisi, Mahasiswa Papua Cuma Bisa Minum Air Putih:

TEMPO.CO, Jakarta - Perwakilan dari mahasiswa Papua se-Jawa dan Bali, Ambrosius Mulait menyebutkan polisi dan anggota Brimob hingga kini masih mengepung Asrama Mahasiswa Papua Kamasan I di Jalan Kusumanegara, Yogyakarta. Ia menilai alasan pengepungan sejak Jumat pagi, 15 Juli ini tak jelas.

"Mahasiswa Papua yang ada di asrama tidak bisa keluar membeli makanan dan rokok," kata dia di kantor Lembaga Bantuan Hukum Jakarta, Sabtu, 16 Juli 2016. Ia mengatakan, mahasiswa yang berada tengah berada di luar juga ditangkap polisi dan dibawa ke Kepolisian Daerah DI Yogyakarta. Semuanya kini dilepaskan.

Ia mengatakan polisi juga menembakkan gas air mata ke arah asrama. Selain polisi yang berjaga di depan asrama, ada pula kelompok masyarakat yang menamakan diri sebagai berbagai organisasi masyarakat. Mereka mengolok-olok mahasiswa Papua dengan sebutan nama-nama hewan.

"Sekarang teman kami di bawah tekanan," ujar Ambrosius. Ia mengatakan warga Yogyakarta mengirimkan bantuan berupa makanan namun makanannya ditahan oleh polisi. "Mereka hanya bisa minum air putih."

Sebelum pengepungan ini, mahasiswa Papua di Yogyakarta bersama Persatuan Rakyat untuk Pembebasan Papua Barat mengajukan surat demonstrasi ke Polda Yogyakarta pada 13 Juli. Mereka berniat melakukan demonstrasi untuk mendukung United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) untuk menjadi anggota pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Khusus Melanesian Spearhead Group (MSG) di Honiara, Kepulauan Solomon, Kamis, 14 Juli 2016. Namun polisi menolak.

Pengacara publik dari LBH Jakarta, Pratiwi Febry, mengatakan hingga pukul 17.00 WIB, ada 7 truk kepolisian berjaga-jaga di belakang asrama. Ia meminta polisi segera menghentikan tindakan ini. "Polisi sedang meruntuhkan bangunan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Tindakan itu yang seharusnya dilawan," ucap dia.

Menurut Pratiwi, polisi justru melawan hukum karena melarang masyarakat makan dan minum yang tengah berada di rumahnya sendiri. Polisi juga dianggap membiarkan organisasi masyarakat membawa benda-benda tajam. "Kami sangat sayangkan," kata dia.

https://m.tempo.co/read/news/2016/07...inum-air-putih

Sudah benar tindakan aparat, tinggal dijawa, kuliah dijawa kerjaan bikin onar dan demo dukung separatis, klo perlu usir aja dari jigja dan pulangkan ke kampung masing2 biar jadi opm digunung-gunung emoticon-Hammer2
nona212
nona212 memberi reputasi
1
8.4K
89
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan