Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

aconkoeAvatar border
TS
aconkoe
List 14 Rumah Sakit & 8 Bidan Pengguna Vaksin Palsu. Izinya Terancam Dicabut Kemenkes
Ini Dia 14 Rumah Sakit dan 8 Bidan Pengguna Vaksin Palsu
Kamis, 14 Jul 2016 - 15:22:14 WIB

List 14 Rumah Sakit & 8 Bidan Pengguna Vaksin Palsu. Izinya Terancam Dicabut Kemenkes

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Kesehatan Nila Juwita F Moeloek membeberkan 14 nama rumah sakit dan 8 bidan yang terlibat dalam pengunaan vaksin palsu.

"14 RS sakit yang sudah ditetapkan jadi tersangka," kata Nila dalam paparannya saat rapat kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR, Kamis (14/7/2016).

Nila mengutarakan, kronologi penemuan vaksin palsu berawal dari adanya kelangkaan vaksin tertentu di pasar, yang bukan merupakan vaksin program pemerintah.

"Hasil penelusuran oleh Bareskrim, ditemukan adanya penawaran vaksin tertentu (non-program) dengan harga yang lebih murah," paparnya.

Berikut nama-nama RS yang menerima distribusi vaksin palsu;

1. Dr sander Cikarang
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin via email terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.

2. Bhakti Husada terminal Cikarang
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin via email terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.

3. Sentral Medika
Jalan Industri Pasir Gembong
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.

4. RSIA Puspa Husada
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.

5. Karya Medika Tambun
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.

6. Kartika Husada Jl MT Haryono Setu Bekasi
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Modus operandi tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang terhadap pihak RS dan disetujui direktur RS.

7. Sayang Bunda Pondok Ungu Bekasi
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan proposal penawaran harga vaksin terhadap pihak RS dan disetujui oleh direktur RS.

8. Multazam Bekasi
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan proposal penawaran harga vaksin terhadap pihak RS dan disetujui oleh direktur RS.

9. Permata Bekasi
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan proposal penawaran harga vaksin melalui CV Azka Medical. Kemudian dari bagian pengadaan mengajukan permohonan pengadaan kepada manajer purchasing yang kemudian dimintakan persetujuan kepada direktur RS sebelum dilakukan pemesanan obat atau vaksin.

‎10. RSIA Gizar Villa Mutiara Cikarang
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang pihak RS dan disetujui oleh direktur RS.

‎11. Harapan Bunda Kramat Jati Jakarta Timur
Sales M Syahrul
Tersangka menawarkan vaksin lewat perawat atas nama Irna (ditahan sebagai penyedia botol tersangka Rita dan Hidayat) kemudian Irna meminta tanda tangan dokter dan dimasukkan sebagai persediaan rumah sakit.

12. Elisabeth Narogong Bekasi
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang pihak rumah sakit dan disetujui oleh direktur rumah sakit.

13. Hosana Lippo Cikarang
Sales Juanda (Azka Medika)
Tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang pihak rumah sakit dan disetujui oleh direktur rumah sakit.

14. Hisana Bekasi Jalan Pramuka
Sales Juanda (CV Azka Medika)
Tersangka mengajukan penawaran harga vaksin ke bagian pengadaan barang pihak rumah sakit dan disetujui oleh direktur rumah sakit.

Bidan yang menerima Vaksin Palsu:

1. Bidan Lia
KP Pelaukan Sukatani, Cikarang
Suplier: Juanda CV Azka Medika

2. Bidan Lilik
Perum Graha Melati, Tambun
Suplier: Juanda CV Azka Medika

3. Bidan Klinik Tabina
Perum Sukaraya Sukatani Cikarang
Suplier: Juanda CV Azka Medika

4. Bidan Iis
Perum Seroja Bekasi
Suplier: Juanda CV Azka Medika

5. Klinik DR. Dafa
Baginda Cikarang
Suplier: Juanda CV Azka Medika

6. Bidan Mega
Puri Cikarang Makmur Sukaresmi, Cikarang
Suplier: Juanda CV Azka Medika

7. Bidan M. Elly Novita
Ciracas, Jakarta Timur
Suplier: Kartawinata alias Ryan

8.Klinik Dr. Ade Kurniawan
Rawa Belong, Slipi, Jakarta Barat
Suplier: Seno
Modus: tersangka menawarkan vaksin dengan cara memberikan price list harga.
http://www.teropongsenayan.com/44447...a-vaksin-palsu


Vaksin Palsu Harus Dituntut Pasal Berlapis
Kamis, 14 Jul 2016 - 19:29:30 WIB

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Ermalena mendorong semua pihak mulai dari produsen, distributor dan penjual dikenakan penuntutan pidana berlapis, untuk memberikan efek jera.

"Mulai dari pembuat vaksin, menjual, mereka yang mendistribusikan kita minta untuk diberi penuntutan secara berlapis. Pidananya secara berlapis," ujar dia di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (14/7/2016).

Tak hanya itu, terhadap 14 rumah sakit distributor vaksin palsu, perlu diberikan sanksi berupa pencabutan izin rumah sakit dan pemecatan direktur utamanya.

"Kementerian Kesehatan harus tegas, yakni melakukan pemecatan terhadap direktur dan pencabutan izin rumah sakit," tutur Erma.

Data Kementerian Kesehatan menunjukkan 14 rumah sakit menjadi distributor vaksin palsu.

Sejumlah rumah sakit berada di wilayah Bekasi yakni Karya Medika (di Tambun), Kartika Husada, Sayang Bunda, Multazam, Permata, Elisabeth dan Hosana.

Kemudian, di wilayah Cikarang, antara lain Rumah Sakit Dr. Sander, Bhakti Husada, Hosana Lippo dan RSIA Gizar. Selain itu adapula RSIA Puspa Husada, Sentral Medika, Harapan Bunda (Jakarta Timur)
http://www.teropongsenayan.com/44465...pasal-berlapis


Menkes Ancam Cabut Izin 14 Rumah Sakit Pengguna Vaksin Palsu
Kamis, 14 Jul 2016 - 17:01:31 WIB

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Menteri Kesehatan Nila Juwita F Moeloek telah membeberkan 14 rumah sakit dan 8 bidan yang menerima distribusi vaksin palsu.

Pernyataan ini diungkapkan saat rapat kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR, Kamis (14/7/2016).

"Semua Faskes (fasilitas kesehatan) yang melakukan pengadaan vaksin bukan melalui sumber resmi telah dilakukan peneguran, dan akan dilaporkan ke Bareskrim untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut jika hasil pengujian BPOM vaksin terbukti palsu," kata Nila. (Baca juga: Ini Dia 14 Rumah Sakit dan 8 Bidan Pengguna Vaksin Palsu)

Setelah terbukti adanya pelanggaran atau kelalaian faskes, kata Nila, maka Kementerian Kesehatan dapat memberikan sanksi sampai dengan pencabutan izin operasional.

"Jika terbukti dilakukan oleh oknum, maka dapat dilakukan sanksi administratif atau sanksi pidana," ucapnya.
http://www.teropongsenayan.com/44454...a-vaksin-palsu


DPR : Harus Ada Pemeriksaan Vaksin Palsu di Seluruh Indonesia
Kamis, 14 Jul 2016 - 17:40:47 WIB

JAKARTA (TEROPONGSENAYAN) - Legislator dari Komisi IX DPR RI Roberth Rouw meminta pihak Kementerian Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memeriksa keberadaan vaksin palsu di seluruh Indonesia.

"Saya meminta Menteri Kesehatan dan BPOM menjawab kegelisahan masyarakat. Bukan hanya Jawa dan Sumatera, harus ada pemeriksaan menyeluruh di semua provinsi Indonesia. Itu yang perlu disampaikan pada rakyat Indonesia," ujar dia di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (14/7/2016).

BPOM sejauh ini menemukan peredaran vaksin palsu di sembilan provinsi yakni Riau (Pekanbaru), Sumatera Selatan (Palembang), Lampung (Bandar Lampung), Banten (Serang), Jakarta, Jawa Barat (Bandung), Jawa Timur (Surabaya), Bangka Belitung (Babel) dan Batam.

Dari sembilan provinsi itu, ada 37 fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) mendapatkan vaksin dari sumber tidak resmi. Sementara itu, data Kementerian Kesehatan menunjukkan 14 rumah sakit terlibat dalam distribusi vaksin palsu.
http://www.teropongsenayan.com/44457...uruh-indonesia

--------------------------------

Ke 14 RS yang "jualan" Vaksin palsu ke para pasiennya. jangan2 obat apotiknya juga palsu?
Pemerintah perlu menyelidikiya pula kemungknan hal itu juga mereka lakukan demi memperoleh keuntungan berlipat dari bisinis rumah sakitnya itu.



emoticon-Takut:
0
3.9K
39
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan